MADRID, SUMUTPOS.CO – Periode kelam Andy Murray terus berlanjut. Petenis putra terbaik Inggris Raya itu kembali harus menunda ambisinya untuk mengangkat tropi juara pada 2014.
Kegagalan demi kegagalan terus saja dialami peraih emas Olimpiade 2012 itu. Terbaru, Murray dipaksa mengakui ketangguhan Santiago Giraldo dengan skor 3-6, 2-6 di Manolo Santana Centre, Jumat (9/5) WIB.
Kekalahan itu tentu sangat mengecewakan. Di atas kertas, Murray sebenarnya mampu menekuk Giraldo. Murray saat ini merupakan penghuni posisi kedelapan dunia, sementara Giraldo terlempar di urutan ke-46.
Selain itu, Giraldo juga tak memiliki catatan bagus ketika berjibaku kontra petenis penghuni sepuluh besar dunia. Itu merupakan kemenangan pertama Giraldo atas petenis top ten dalam 20 laga.
Nah, setelah pertandingan, Murray langsung menjadikan ketiadaan pelatih sebagai biang keladi kekalahannya. Juara Wimbledon 2013 itu memang belum menentukan pelatih untuk mendampinginya.
“Saya tak punya pelatih. Itu adalah bagian terbesar dari tim saya. Saya tak pernah menjalani laga seperti ini. Kini saya hanya perlu duduk dan memikirkan apa yang akan saya lakukan,” tegas Murray di laman ESPN. (jos/jpnn)
MADRID, SUMUTPOS.CO – Periode kelam Andy Murray terus berlanjut. Petenis putra terbaik Inggris Raya itu kembali harus menunda ambisinya untuk mengangkat tropi juara pada 2014.
Kegagalan demi kegagalan terus saja dialami peraih emas Olimpiade 2012 itu. Terbaru, Murray dipaksa mengakui ketangguhan Santiago Giraldo dengan skor 3-6, 2-6 di Manolo Santana Centre, Jumat (9/5) WIB.
Kekalahan itu tentu sangat mengecewakan. Di atas kertas, Murray sebenarnya mampu menekuk Giraldo. Murray saat ini merupakan penghuni posisi kedelapan dunia, sementara Giraldo terlempar di urutan ke-46.
Selain itu, Giraldo juga tak memiliki catatan bagus ketika berjibaku kontra petenis penghuni sepuluh besar dunia. Itu merupakan kemenangan pertama Giraldo atas petenis top ten dalam 20 laga.
Nah, setelah pertandingan, Murray langsung menjadikan ketiadaan pelatih sebagai biang keladi kekalahannya. Juara Wimbledon 2013 itu memang belum menentukan pelatih untuk mendampinginya.
“Saya tak punya pelatih. Itu adalah bagian terbesar dari tim saya. Saya tak pernah menjalani laga seperti ini. Kini saya hanya perlu duduk dan memikirkan apa yang akan saya lakukan,” tegas Murray di laman ESPN. (jos/jpnn)