30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Juventus vs AS Monaco: Awas Tergelincir

Foto: Kombinasi
Pelatih Monaco, Leonardo Jardim (kiri), dan Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri (kanan).

TURIN, SUMUTPOS.CO – Satu kaki Juventus telah menjejak partai final Liga Champions. Itu seiring dengan kemenangan meyakinkan 2-0 di kandang AS Monaco, pada leg pertama semifinal pekan lalu (4/5).

Karena itu, dengan target marjin tiga gol yang harus dikejar oleh Monaco ketika bertandang ke Juventus Stadium dinihari nanti (Siaran Langsung SCTV Pukul 01.45 WIB), Juventus sejatinya cukup bermain pragmatis untuk mengamankan jalan menuju Cardiff.

Tetapi, allenatore Juventus, Massimiliano Allegri, dengan tegas membantah anggapan tersebut. ”Masih ada leg kedua yang harus dimenangkan,” ujar Allegri, seperti dilansir Reuters.

”Peluang kami belum sepenuhnya aman. Begitupun, kans mereka belum sepenuhnya tertutup,” tutur pelatih 49 tahun itu.

Ya, Allegri paham benar bahwa leg kedua merupakan periode yang paling rawan dalam sepak bola. Musim ini, tengok saja bagaimana publik global begitu kagum ketika Paris Saint-Germain (PSG), mampu menghancurkan tim terbaik dunia saat ini, Barcelona, empat gol tanpa balas di Parc des Princes (15/2).

Namun, alih-alih bertahan, Barcelona dengan perkasa menghancurkan asa tim ibukota Prancis tersebut dengan skor tak kalah bikin geleng-geleng, 6-1, di leg kedua (9/3).

Nah, Juve tentu paham benar dengan situasi ”menyeramkan” di leg kedua pada empat pertemuannya dengan wakil Prancis di fase semifinal seluruh kompetisi Eropa.

Si Nyonya Tua, sebutan Juve, hanya berhasil memenangkan satu dari empat kali pertandingan di leg kedua tersebut. Apalagi, mental pasukan Turin itu tengah sedikit goyah.

Sebab, alih-alih mengunci scudetto, mereka harus berbagi poin ketika menjamu rival sekota Torino, Minggu dinihari kemarin (7/5).

Tidak hanya mengakhiri rekor 33 kemenangan beruntun Juve di kandang sejak musim lalu, beban mereka mulai berat lantaran harus memastikan gelar ketika menantang AS Roma di Olimpico Senin pekan depan (15/5).

Sejarah pun mencatat, Juve pun bisa tergelincir di kandangnya, lagi-lagi di leg kedua. Yakni saat menghadapi Hamburg SV di perempat final Piala UEFA 1989-1990 (0-2), dan 1-2 kontra Olympiacos di babak ketiga Piala UEFA, 1999-2000.

Jangan lupa, Les Rouges et Blancs, sebutan Monaco, performanya tengah yahud dengan lesakkan 139 gol dalam 55 pertandingan di seluruh ajang musim ini. Itulah yang membuat Allegri tetap waspada pada dinihari nanti, dan tetap menurunkan kekuatan penuh.

Foto: Kombinasi
Pelatih Monaco, Leonardo Jardim (kiri), dan Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri (kanan).

TURIN, SUMUTPOS.CO – Satu kaki Juventus telah menjejak partai final Liga Champions. Itu seiring dengan kemenangan meyakinkan 2-0 di kandang AS Monaco, pada leg pertama semifinal pekan lalu (4/5).

Karena itu, dengan target marjin tiga gol yang harus dikejar oleh Monaco ketika bertandang ke Juventus Stadium dinihari nanti (Siaran Langsung SCTV Pukul 01.45 WIB), Juventus sejatinya cukup bermain pragmatis untuk mengamankan jalan menuju Cardiff.

Tetapi, allenatore Juventus, Massimiliano Allegri, dengan tegas membantah anggapan tersebut. ”Masih ada leg kedua yang harus dimenangkan,” ujar Allegri, seperti dilansir Reuters.

”Peluang kami belum sepenuhnya aman. Begitupun, kans mereka belum sepenuhnya tertutup,” tutur pelatih 49 tahun itu.

Ya, Allegri paham benar bahwa leg kedua merupakan periode yang paling rawan dalam sepak bola. Musim ini, tengok saja bagaimana publik global begitu kagum ketika Paris Saint-Germain (PSG), mampu menghancurkan tim terbaik dunia saat ini, Barcelona, empat gol tanpa balas di Parc des Princes (15/2).

Namun, alih-alih bertahan, Barcelona dengan perkasa menghancurkan asa tim ibukota Prancis tersebut dengan skor tak kalah bikin geleng-geleng, 6-1, di leg kedua (9/3).

Nah, Juve tentu paham benar dengan situasi ”menyeramkan” di leg kedua pada empat pertemuannya dengan wakil Prancis di fase semifinal seluruh kompetisi Eropa.

Si Nyonya Tua, sebutan Juve, hanya berhasil memenangkan satu dari empat kali pertandingan di leg kedua tersebut. Apalagi, mental pasukan Turin itu tengah sedikit goyah.

Sebab, alih-alih mengunci scudetto, mereka harus berbagi poin ketika menjamu rival sekota Torino, Minggu dinihari kemarin (7/5).

Tidak hanya mengakhiri rekor 33 kemenangan beruntun Juve di kandang sejak musim lalu, beban mereka mulai berat lantaran harus memastikan gelar ketika menantang AS Roma di Olimpico Senin pekan depan (15/5).

Sejarah pun mencatat, Juve pun bisa tergelincir di kandangnya, lagi-lagi di leg kedua. Yakni saat menghadapi Hamburg SV di perempat final Piala UEFA 1989-1990 (0-2), dan 1-2 kontra Olympiacos di babak ketiga Piala UEFA, 1999-2000.

Jangan lupa, Les Rouges et Blancs, sebutan Monaco, performanya tengah yahud dengan lesakkan 139 gol dalam 55 pertandingan di seluruh ajang musim ini. Itulah yang membuat Allegri tetap waspada pada dinihari nanti, dan tetap menurunkan kekuatan penuh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/