25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Indonesia Bidik Tiga Emas

JAKARTA-Taekwondo Indonesia mengejar perbaikan regenerasi. Sebagai ajang ujian bagi taekwondoin junior, mereka akan diturunkan pada 7th Asian Junior Taekwondo Championship yang akan diselenggarakan di Tennis Indoor, Senayan pada 20-23 Juni mendatang.

Pada even yang diikuti lebih 30 negara di Asia dan 400 atlet tersebut, Merah Putih membidik tiga medali emas. Target tersebut dirasa realistis mengingat juara umum sekaligus asal taekwondo Korsel ikut serta.

Nah, manajer pelatnas taekwondo junior Indonesia Zulkifli Tanjung tak mau muluk soal target anak asuhnya. Soal dari nomor mana saja yang berpotensi, Zulkifli emoh membukanya.

“Ya, itu memang target realistis kita. Tiga emas itu bisa datang dari nomor mana saja. Bisa poomsae (jurus) atau kyurugi (tarung). Kita tidak menargetkan nomor-nomor mana saja yang akan dapat medali. Jadi motivasi kita tentu ingin sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi,” ujar Zulkifli kemarin (7/6).
Pada kejuaraan kali ini, tim Taekwondo junior Indonesia akan menurunkan 21 atlet. Rinciannya 15 orang untuk kyurugi dan enam untuk poomsae. Kejuaraan ini sendiri diperuntukkan bagi taekwondoin berusia 15-17 tahun.

Persiapan bagi taekwondoin junior ini sudah digelar dua bulan lalu di Gelanggang Olahraga POPKI, Cibubur, Jakarta Timur. Karena lokasinya satu tempat dengan pelatnas senior, para atlet junior ini memiliki kesempatan sparring partner.

“SEcara teknik dan mental, latihan bersama senior itu menguntungkan. Kami menyebutkany simbiosis mutualisme. Yang senior bisa mendapat variasi lawan. Yang junior kalau berpoetnsi bisa masuk pelatnas senior,” tutur Zulkifli.

Sementara itu, dari kesiapan venue dan teknis pertandingan, Zulkifli mengungkapkan, persiapannya saat ini tidak memiliki masalah berarti. Semua perlengkapan akan segera dipasang di Tennis Indoor Senayan untuk memfinalisasi persiapan penyelenggaraan even tersebut.
“Sudah tidak ada permasalahan berarti sekarang, jadi tinggal pelaksanaannya saja, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” jelas Zulkifli. (dra/jpnn)

JAKARTA-Taekwondo Indonesia mengejar perbaikan regenerasi. Sebagai ajang ujian bagi taekwondoin junior, mereka akan diturunkan pada 7th Asian Junior Taekwondo Championship yang akan diselenggarakan di Tennis Indoor, Senayan pada 20-23 Juni mendatang.

Pada even yang diikuti lebih 30 negara di Asia dan 400 atlet tersebut, Merah Putih membidik tiga medali emas. Target tersebut dirasa realistis mengingat juara umum sekaligus asal taekwondo Korsel ikut serta.

Nah, manajer pelatnas taekwondo junior Indonesia Zulkifli Tanjung tak mau muluk soal target anak asuhnya. Soal dari nomor mana saja yang berpotensi, Zulkifli emoh membukanya.

“Ya, itu memang target realistis kita. Tiga emas itu bisa datang dari nomor mana saja. Bisa poomsae (jurus) atau kyurugi (tarung). Kita tidak menargetkan nomor-nomor mana saja yang akan dapat medali. Jadi motivasi kita tentu ingin sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi,” ujar Zulkifli kemarin (7/6).
Pada kejuaraan kali ini, tim Taekwondo junior Indonesia akan menurunkan 21 atlet. Rinciannya 15 orang untuk kyurugi dan enam untuk poomsae. Kejuaraan ini sendiri diperuntukkan bagi taekwondoin berusia 15-17 tahun.

Persiapan bagi taekwondoin junior ini sudah digelar dua bulan lalu di Gelanggang Olahraga POPKI, Cibubur, Jakarta Timur. Karena lokasinya satu tempat dengan pelatnas senior, para atlet junior ini memiliki kesempatan sparring partner.

“SEcara teknik dan mental, latihan bersama senior itu menguntungkan. Kami menyebutkany simbiosis mutualisme. Yang senior bisa mendapat variasi lawan. Yang junior kalau berpoetnsi bisa masuk pelatnas senior,” tutur Zulkifli.

Sementara itu, dari kesiapan venue dan teknis pertandingan, Zulkifli mengungkapkan, persiapannya saat ini tidak memiliki masalah berarti. Semua perlengkapan akan segera dipasang di Tennis Indoor Senayan untuk memfinalisasi persiapan penyelenggaraan even tersebut.
“Sudah tidak ada permasalahan berarti sekarang, jadi tinggal pelaksanaannya saja, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” jelas Zulkifli. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/