Prancis v Belgia: Hadang Generasi Emas

Defender Real Madrid ini lantas menyebut bahwa Lukaku memiliki keunggulan dalam hal kekuatan fisiknya. Hal itu diakuinya bisa merepotkan barisan pertahanan tim manapun. “Lukaku dapat menyulitkan tim mana pun karena fisiknya. Ia memiliki pemain yang bagus di sekelilingnya, tetapi kita juga memilikinya. Kita bisa melukai mereka di depan,” tandasnya

Sementara Belgia adalah satu-satunya tim yang memenangkan setiap pertandingan di Rusia dalam perjalanan mereka ke semifinal. Mereka tampil hebat saat unggul dua gol melawan Brasil pada paruh pertama permainan, dan kemudian berhasil mempertahankan gempuran lawan Amerika Selatan mereka selama babak kedua.

Kemenangan atas favorit juara teratas itu tentu membuat Belgia semakin melambung. “Ini istimewa dan kami tidak bisa membiarkan orang-orang Belgia kecewa. Kita bisa melewati itu dari generasi ke generasi – mengalahkan Brasil,” kata Martinez.

Belgia kini disebut sedang dalam era generasi emas, setelah selalu tumbang di dua kompetisi besar terakhir, pertama perempat final Piala Dunia 2014 melawan Argentina dan kalah dari Wales di Euro 2016. Untuk itu saat ini menjadi kesempatan emas bagi De Rode Duivels, julukan Belgia untuk unjuk gigi.

Belgia sepertinya akan banyak mengorek informasi dari Henry soal kekuatan Prancis.  “Thierry Henry membawa sesuatu yang sangat berbeda,” kata Pelatih Roberto Martinez.

“Dia adalah seseorang yang berada dalam situasi harus mengembangkan mentalitas sebagai sebuah tim. Untuk mengubah impian memenangkan sesuatu yang istimewa,” katanya.

Pada laga ini Belgia akan tampil dengan kekuatan penuh. Trio De Bruyne, Hazard dan Lukaku masih akan menjadi tumpuan. Ketiganya sudah mencetak gol. Ada kemungkinan juga mempertahankan Fellaini dan Chadli di posisi starter setelah tampil mengesankan di dua laga terakhir. (bbs/don)

Perkiraan Line Up:

Prancis (4-2-3-1): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez; Kante, Pogba; Mbappe, Griezmann, Matuidi; Giroud

Pelatih: Didier Deschamp

Belgium (4-3-3): Courtois; Alderweireld, Kompany, Vertonghen; Chadli, Witsel, Fellaini, Carrasco; De Bruyne, Hazard, Lukaku

Pelatih: Roberto Martinez

Defender Real Madrid ini lantas menyebut bahwa Lukaku memiliki keunggulan dalam hal kekuatan fisiknya. Hal itu diakuinya bisa merepotkan barisan pertahanan tim manapun. “Lukaku dapat menyulitkan tim mana pun karena fisiknya. Ia memiliki pemain yang bagus di sekelilingnya, tetapi kita juga memilikinya. Kita bisa melukai mereka di depan,” tandasnya

Sementara Belgia adalah satu-satunya tim yang memenangkan setiap pertandingan di Rusia dalam perjalanan mereka ke semifinal. Mereka tampil hebat saat unggul dua gol melawan Brasil pada paruh pertama permainan, dan kemudian berhasil mempertahankan gempuran lawan Amerika Selatan mereka selama babak kedua.

Kemenangan atas favorit juara teratas itu tentu membuat Belgia semakin melambung. “Ini istimewa dan kami tidak bisa membiarkan orang-orang Belgia kecewa. Kita bisa melewati itu dari generasi ke generasi – mengalahkan Brasil,” kata Martinez.

Belgia kini disebut sedang dalam era generasi emas, setelah selalu tumbang di dua kompetisi besar terakhir, pertama perempat final Piala Dunia 2014 melawan Argentina dan kalah dari Wales di Euro 2016. Untuk itu saat ini menjadi kesempatan emas bagi De Rode Duivels, julukan Belgia untuk unjuk gigi.

Belgia sepertinya akan banyak mengorek informasi dari Henry soal kekuatan Prancis.  “Thierry Henry membawa sesuatu yang sangat berbeda,” kata Pelatih Roberto Martinez.

“Dia adalah seseorang yang berada dalam situasi harus mengembangkan mentalitas sebagai sebuah tim. Untuk mengubah impian memenangkan sesuatu yang istimewa,” katanya.

Pada laga ini Belgia akan tampil dengan kekuatan penuh. Trio De Bruyne, Hazard dan Lukaku masih akan menjadi tumpuan. Ketiganya sudah mencetak gol. Ada kemungkinan juga mempertahankan Fellaini dan Chadli di posisi starter setelah tampil mengesankan di dua laga terakhir. (bbs/don)

Perkiraan Line Up:

Prancis (4-2-3-1): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez; Kante, Pogba; Mbappe, Griezmann, Matuidi; Giroud

Pelatih: Didier Deschamp

Belgium (4-3-3): Courtois; Alderweireld, Kompany, Vertonghen; Chadli, Witsel, Fellaini, Carrasco; De Bruyne, Hazard, Lukaku

Pelatih: Roberto Martinez