25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tanpa Beban, PSMS Bakal Melipatgandakan Tekanan

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Status PSMS Medan di laga semifinal Piala Kemerdekaan 2015, Rabu (9/9) malam nanti bak tim tamu. Pasalnya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, tak berjarak jauh dari Madura. Hanya dalam hitungan 50 menit, para pendukung Persepam MU sudah bisa sampai di Stadion terbesar di Jawa Timur tersebut.

Sadar tak akan banyak mendapat dukungan seperti MU, karena Madura hanya hitungan menit saja ke Surabaya, PSMS memilih nothing to loose. Tapi, itu bukan berarti pasrah.

“Kalau bilang netral, tempat memang kurang netral. Tapi kami tak perlu protes. Kami tak boleh jago kandang dan harus hadapi pertandingan ini,” kata Suharto AD, pelatih PSMS, Selasa (8/9).

Meski mengaku sudah siap, Suharto ternyata belum tahu bagaimana kekuatan MU. PSMS akan mencoba main normal dan meraba kekuatan lawan terlebih dulu.

“Kami belum mengetahui pasti bagaimana kekuatan lawan. Kami hanya memfokuskan cara kami main, setelah itu sambil membaca lawan,” tutur pelatih berlatar belakang militer tersebut.

Menurut Suharto AD, ada keuntungan bagi timnya karena pressure lawan semakin tinggi saat tampil di hadapan banyak pendukungnya. Pressure itu nanti akan dilipatgandakan oleh PSMS di atas lapangan.

“Kami akan berikan pressure ketat untuk mereka. Pemain harus siap tenaga ekstra, agar tak memberi ruang gerak untuk lawan,” katanya, Selasa (8/9) malam.

Tipikal permainan ngotot akan ditunjukkan oleh PSMS dilaga nanti. Namun, saat disinggung akan tampil menyerang atau bertahan, Suharto menyebut bakal bermain normal terlebih dulu.

“Kami sambil membaca lawan. Yang pasti ciri khas PSMS yang ngotot akan kelihatan nanti. Anak-anak sangat bersemangat untuk laga ini. Kami menang, atau kami gagal ke final,” ucapnya. (dkk/jpnn)

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Status PSMS Medan di laga semifinal Piala Kemerdekaan 2015, Rabu (9/9) malam nanti bak tim tamu. Pasalnya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, tak berjarak jauh dari Madura. Hanya dalam hitungan 50 menit, para pendukung Persepam MU sudah bisa sampai di Stadion terbesar di Jawa Timur tersebut.

Sadar tak akan banyak mendapat dukungan seperti MU, karena Madura hanya hitungan menit saja ke Surabaya, PSMS memilih nothing to loose. Tapi, itu bukan berarti pasrah.

“Kalau bilang netral, tempat memang kurang netral. Tapi kami tak perlu protes. Kami tak boleh jago kandang dan harus hadapi pertandingan ini,” kata Suharto AD, pelatih PSMS, Selasa (8/9).

Meski mengaku sudah siap, Suharto ternyata belum tahu bagaimana kekuatan MU. PSMS akan mencoba main normal dan meraba kekuatan lawan terlebih dulu.

“Kami belum mengetahui pasti bagaimana kekuatan lawan. Kami hanya memfokuskan cara kami main, setelah itu sambil membaca lawan,” tutur pelatih berlatar belakang militer tersebut.

Menurut Suharto AD, ada keuntungan bagi timnya karena pressure lawan semakin tinggi saat tampil di hadapan banyak pendukungnya. Pressure itu nanti akan dilipatgandakan oleh PSMS di atas lapangan.

“Kami akan berikan pressure ketat untuk mereka. Pemain harus siap tenaga ekstra, agar tak memberi ruang gerak untuk lawan,” katanya, Selasa (8/9) malam.

Tipikal permainan ngotot akan ditunjukkan oleh PSMS dilaga nanti. Namun, saat disinggung akan tampil menyerang atau bertahan, Suharto menyebut bakal bermain normal terlebih dulu.

“Kami sambil membaca lawan. Yang pasti ciri khas PSMS yang ngotot akan kelihatan nanti. Anak-anak sangat bersemangat untuk laga ini. Kami menang, atau kami gagal ke final,” ucapnya. (dkk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/