26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lawan Lagi Limbung

Sea Games 2013 . Timnas Indonesia Latihan
Sea Games 2013 . Timnas Indonesia Latihan

YANGOON, SUMUTPOS.CO – Tim Nasional Indonesia U-23 menuju SEA Games Myanmar, dengan misi berat merebut medali emas. Apalagi sejumlah kekurangan masih mewarnai persiapan tim.  Namun, optimisme terus didengungkan.

Di laga pertama Indonesia akan melawan Kamboja di Stadion Thuwunna, Yangon sore nanti. Indonesia yang berada di Grup B, bersama tuan rumah Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Thailand. Indonesia wajib mengeluarkan kemampuan terbaiknya plus daya juang ekstra untuk melewati fase grup. Diprediksi tiga laga penyisihan yang dilakoni Indonesia bakal berlangsung sengit.

Menilik rapor pertemuan Indonesia melawan Kamboja sepanjang gelaran SEA Games dari 2001 hingga 2011, kedua kubu telah dua kali bertemu. Dari dua partai tersebut, Indonesia sukses meraih kemenangan di babak penyisihan grup.

Meski memiliki catatan mengecewakan selama SEA Games 2013, Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan tidak ingin menganggap remeh Kamboja.

“Pengembangan usia dini mereka sangat bagus. Karena itu, kami tidak boleh anggap enteng Kamboja. Kami mengamati, Kamboja mulai berani memainkan sepak bola modern dan mulai melakukan banyak perubahan,” kata Rahmad.

“Yang paling penting anak-anak tetap fokus, tidak minder tapi juga tidak over konfiden. Jadi konfidensinya masih terkontrol,” ujar RD, sapaan akrabnya, ditemui usai official training kemarin (8/12).

Secara sekilas, RD memang sudah melihat bagaimana permainan Kamboja ketika dihancurkan oleh tuan rumah Myanmar tiga gol tanpa balas, kemarin malam (7/12). Beberapa kelebihan dan kelemahan tim tersebut sudah dia kantongi. Hanya, ungkap RD, dia tidak mau membahas apa yang jadi kekurangan Kamboja.

Menurutnya, Kamboja masih bisa berpeluang untuk menyulitkan timnya. “Semuanya tidak dapat dijadikan patokan. Siapa tahu Kamboja besok (hari ini, Red) bermain berbeda seperti laga kemarin. Siapa tahu juga mereka akan mengalahkan kami besok. Jadi, kami tetap waspada,” tuturnya.

Sementara, Kamboja dalam keadaan limbung. Saat menghadapi Indonesia nanti Kamboja akan turun dengan skuad apa adanya setelah Federasi Sepakbola Kamboja (FFC) melalui ketuanya mengumumkan pemecatan empat pemain (Keo Sokngon, Sok Ritht, Say Piseth dan Tum Saray).

Selain memecat empat pemain, Sao Sokha Ketum FFC juga memecat manajer tim, Chhaing Pisedt. Mereka dipecat dengan alasan yang tidak jelas hanya dikatakan telah merusak nama baik bangsa.

“PFFC tak pernah melakukan sesuatu tanpa alasan yang masuk akal. Alasan pemecatan mereka lebih terkait soal perusakan nama baik bangsa,” ungkap Sokha, pemain Kamboja.

Dengan kondisi ini, mau tidak mau Kamboja yang dilatih Lee Tae Hon harus membawa skuad apa adanya ke Sea Games Myanmar dan akan memperberat langkah Bin Thierry dan kawan-kawan, apalagi kembali Kamboja bertemu dengan lawan yang sama saat di Sea Games 2011 Jakarta, Indonesia dan Thailand.

Sebenarnya prestasi Kamboja di Sea Games sejauh ini memang belum memperlihatkan bahwa mereka layak menjadi pesaing untuk merebut medali, praktis sejak menggunakan format baru (U23), prestasi tertinggi Kamboja hanya sampai fase grup. Dua tahun lalu saat kontra Indonesia mereka dibantai dengan skor 0-6.

Sebenarnya Kamboja sempat mengejutkan kala berujicoba terakhir jelang ke Myanmar, dengan mampu mengalahkan Singapura 1-0 melalui gol Chan Vathanaka di kandang Singapura Stadion Jalan Besar. Namun dipertemuan kedua yang dihelat dua hari kemudian Kamboja justru kalah 0-1.

Pelatih Kamboja Lee Tae Hoon menganggap Indonesia sebagai salah satu negara favorit juara di SEA Games kali ini. Secara kualitas, ungkapnya, Indonesia masih berada di atas Myanmar yang mengalahkan mereka di laga perdana. Hanya, pelatih yang sudah dua edisi SEA Games bersama Kamboja itu tidak gentar dengan Indonesia.

Dia sudah menyiapkan strategi untuk membendung serangan Indonesia. “Kalau secara mental, pemain tidak masalah. Sekarang yang kami perlukan adalah bagaimana caranya untuk menutup pergerakan pemain-pemain Indonesia. Jika itu bisa kami lakukan dengan sempurna, minimal satu poin bisa kami dapat,” pungkasnya.

 

>>>Jangan Anggap Remeh

 

Pengamat bola di tanah air menilai melawan Kamboja, timnas jangan anggap remeh.

“Kita ada di grup berat. Myanmar, sebagai tuan rumah pasti minta jatah ke semifinal. Thailand sudah lama tidak juara. Sekarang pasti bakal main habis-habisan apalagi ada empat pemain mereka yang juga main di timnas senior. Lawan Kamboja, bakal alot. Mereka enggak gampang menyerah,” ujar pengamat sepakbola yang juga Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia, Taufik Jursal Effendi.

Meski Timnas U-23 membawa modal bagus dengan menjuarai  mini turnamen MNC Cup akhir November lalu,  pasukan Rahmad Darmawan wajib membuang jauh  perasaan puas terhadap performa tim.

Pasalnya, level ketiga tim ini dan Timor Leste berbeda dengan lawan Timnas U-23 di MNC Cup akhir November lalu. Ajang pemanasan sebelum Andik Vermansyah Cs terbang ke Myanmar, itu diikuti tim yang notabene kualitasnya di bawah tim yang berlaga di SEA Games 2013.

“Penyelesaian akhir masih perlu diperbaiki.Yang lainnya, masalah transisi,” komentar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.”Tapi tetap harus percaya diri. Tidak boleh takut.”

Mantan pelatih Timnas U-16, yang kini menangani Persisam Samarinda, Mundari Karya optimistis Indonesia  menganggap komposisi tim saat ini sudah tepat karena diisi pemain-pemain terbaik U-23 yang dimiliki Indonesia. Selain itu, mereka juga bermain reguler di klub, sehingga  pengalaman mereka penting untuk menghadapi laga kompetitif seperti SEA Games.

Keyakinan Mundari Karya senada dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Mantan pemain PSMS Medan era  1970-an itu juga meyakini Garuda Muda bisa membawa pulang medali emas.

“Pertandingan pertama melawan Kamboja itu krusial dan akan menentukan. Kita doakan saja.Saya sampaikan kepada para pemain, Indonesia sudah 22 tahun belum mendapatkan lagi medali emas SEA Games dari sepakbola, maka ini saatnya untuk mempersembahkan yang  terbaik bagi bangsa ini. Kita harus optimistis,” tambahnya. (net/bbs/sor/jpnn)

 

Perkiraan Pemain

Kamboja (4-4-2)

Sou Yaty, Sovan, Pancharong, Samoeun, Udom, Laboravy, Rady, Suhana, Sothearath, Soksana, Sok Pheng

Pelatih : Lee Tae Hon

 

Indonesia (3-5-2)

Meiga, Ibo, Lestusen, Syaifuddin, Ismail, Alom, Kusnandar, Lestaluhu, Melgiansyah, Utomo, Andik
Pelatih : Rahmad Darmawan

Sea Games 2013 . Timnas Indonesia Latihan
Sea Games 2013 . Timnas Indonesia Latihan

YANGOON, SUMUTPOS.CO – Tim Nasional Indonesia U-23 menuju SEA Games Myanmar, dengan misi berat merebut medali emas. Apalagi sejumlah kekurangan masih mewarnai persiapan tim.  Namun, optimisme terus didengungkan.

Di laga pertama Indonesia akan melawan Kamboja di Stadion Thuwunna, Yangon sore nanti. Indonesia yang berada di Grup B, bersama tuan rumah Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Thailand. Indonesia wajib mengeluarkan kemampuan terbaiknya plus daya juang ekstra untuk melewati fase grup. Diprediksi tiga laga penyisihan yang dilakoni Indonesia bakal berlangsung sengit.

Menilik rapor pertemuan Indonesia melawan Kamboja sepanjang gelaran SEA Games dari 2001 hingga 2011, kedua kubu telah dua kali bertemu. Dari dua partai tersebut, Indonesia sukses meraih kemenangan di babak penyisihan grup.

Meski memiliki catatan mengecewakan selama SEA Games 2013, Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan tidak ingin menganggap remeh Kamboja.

“Pengembangan usia dini mereka sangat bagus. Karena itu, kami tidak boleh anggap enteng Kamboja. Kami mengamati, Kamboja mulai berani memainkan sepak bola modern dan mulai melakukan banyak perubahan,” kata Rahmad.

“Yang paling penting anak-anak tetap fokus, tidak minder tapi juga tidak over konfiden. Jadi konfidensinya masih terkontrol,” ujar RD, sapaan akrabnya, ditemui usai official training kemarin (8/12).

Secara sekilas, RD memang sudah melihat bagaimana permainan Kamboja ketika dihancurkan oleh tuan rumah Myanmar tiga gol tanpa balas, kemarin malam (7/12). Beberapa kelebihan dan kelemahan tim tersebut sudah dia kantongi. Hanya, ungkap RD, dia tidak mau membahas apa yang jadi kekurangan Kamboja.

Menurutnya, Kamboja masih bisa berpeluang untuk menyulitkan timnya. “Semuanya tidak dapat dijadikan patokan. Siapa tahu Kamboja besok (hari ini, Red) bermain berbeda seperti laga kemarin. Siapa tahu juga mereka akan mengalahkan kami besok. Jadi, kami tetap waspada,” tuturnya.

Sementara, Kamboja dalam keadaan limbung. Saat menghadapi Indonesia nanti Kamboja akan turun dengan skuad apa adanya setelah Federasi Sepakbola Kamboja (FFC) melalui ketuanya mengumumkan pemecatan empat pemain (Keo Sokngon, Sok Ritht, Say Piseth dan Tum Saray).

Selain memecat empat pemain, Sao Sokha Ketum FFC juga memecat manajer tim, Chhaing Pisedt. Mereka dipecat dengan alasan yang tidak jelas hanya dikatakan telah merusak nama baik bangsa.

“PFFC tak pernah melakukan sesuatu tanpa alasan yang masuk akal. Alasan pemecatan mereka lebih terkait soal perusakan nama baik bangsa,” ungkap Sokha, pemain Kamboja.

Dengan kondisi ini, mau tidak mau Kamboja yang dilatih Lee Tae Hon harus membawa skuad apa adanya ke Sea Games Myanmar dan akan memperberat langkah Bin Thierry dan kawan-kawan, apalagi kembali Kamboja bertemu dengan lawan yang sama saat di Sea Games 2011 Jakarta, Indonesia dan Thailand.

Sebenarnya prestasi Kamboja di Sea Games sejauh ini memang belum memperlihatkan bahwa mereka layak menjadi pesaing untuk merebut medali, praktis sejak menggunakan format baru (U23), prestasi tertinggi Kamboja hanya sampai fase grup. Dua tahun lalu saat kontra Indonesia mereka dibantai dengan skor 0-6.

Sebenarnya Kamboja sempat mengejutkan kala berujicoba terakhir jelang ke Myanmar, dengan mampu mengalahkan Singapura 1-0 melalui gol Chan Vathanaka di kandang Singapura Stadion Jalan Besar. Namun dipertemuan kedua yang dihelat dua hari kemudian Kamboja justru kalah 0-1.

Pelatih Kamboja Lee Tae Hoon menganggap Indonesia sebagai salah satu negara favorit juara di SEA Games kali ini. Secara kualitas, ungkapnya, Indonesia masih berada di atas Myanmar yang mengalahkan mereka di laga perdana. Hanya, pelatih yang sudah dua edisi SEA Games bersama Kamboja itu tidak gentar dengan Indonesia.

Dia sudah menyiapkan strategi untuk membendung serangan Indonesia. “Kalau secara mental, pemain tidak masalah. Sekarang yang kami perlukan adalah bagaimana caranya untuk menutup pergerakan pemain-pemain Indonesia. Jika itu bisa kami lakukan dengan sempurna, minimal satu poin bisa kami dapat,” pungkasnya.

 

>>>Jangan Anggap Remeh

 

Pengamat bola di tanah air menilai melawan Kamboja, timnas jangan anggap remeh.

“Kita ada di grup berat. Myanmar, sebagai tuan rumah pasti minta jatah ke semifinal. Thailand sudah lama tidak juara. Sekarang pasti bakal main habis-habisan apalagi ada empat pemain mereka yang juga main di timnas senior. Lawan Kamboja, bakal alot. Mereka enggak gampang menyerah,” ujar pengamat sepakbola yang juga Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia, Taufik Jursal Effendi.

Meski Timnas U-23 membawa modal bagus dengan menjuarai  mini turnamen MNC Cup akhir November lalu,  pasukan Rahmad Darmawan wajib membuang jauh  perasaan puas terhadap performa tim.

Pasalnya, level ketiga tim ini dan Timor Leste berbeda dengan lawan Timnas U-23 di MNC Cup akhir November lalu. Ajang pemanasan sebelum Andik Vermansyah Cs terbang ke Myanmar, itu diikuti tim yang notabene kualitasnya di bawah tim yang berlaga di SEA Games 2013.

“Penyelesaian akhir masih perlu diperbaiki.Yang lainnya, masalah transisi,” komentar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.”Tapi tetap harus percaya diri. Tidak boleh takut.”

Mantan pelatih Timnas U-16, yang kini menangani Persisam Samarinda, Mundari Karya optimistis Indonesia  menganggap komposisi tim saat ini sudah tepat karena diisi pemain-pemain terbaik U-23 yang dimiliki Indonesia. Selain itu, mereka juga bermain reguler di klub, sehingga  pengalaman mereka penting untuk menghadapi laga kompetitif seperti SEA Games.

Keyakinan Mundari Karya senada dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Mantan pemain PSMS Medan era  1970-an itu juga meyakini Garuda Muda bisa membawa pulang medali emas.

“Pertandingan pertama melawan Kamboja itu krusial dan akan menentukan. Kita doakan saja.Saya sampaikan kepada para pemain, Indonesia sudah 22 tahun belum mendapatkan lagi medali emas SEA Games dari sepakbola, maka ini saatnya untuk mempersembahkan yang  terbaik bagi bangsa ini. Kita harus optimistis,” tambahnya. (net/bbs/sor/jpnn)

 

Perkiraan Pemain

Kamboja (4-4-2)

Sou Yaty, Sovan, Pancharong, Samoeun, Udom, Laboravy, Rady, Suhana, Sothearath, Soksana, Sok Pheng

Pelatih : Lee Tae Hon

 

Indonesia (3-5-2)

Meiga, Ibo, Lestusen, Syaifuddin, Ismail, Alom, Kusnandar, Lestaluhu, Melgiansyah, Utomo, Andik
Pelatih : Rahmad Darmawan

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/