SUMUTPOS.CO – Bicara Piala Dunia tentu tak lengkap tanpa membicarakan Brasil. Tim Samba adalah satu-satunya negara yang tidak pernah absen berlaga di Piala Dunia. Tak bisa dibayangkan Piala Dunia tanpa Brasil.
Juara dunia lima kali ini tentu akan menjadi favorit terkuat di grup E mengungguli Swiss, Kosta Rika dan Serbia.
Brasil ingin menebus kegagalan empat tahun lalu saat jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kala itu Selecao, julukannya, terhenti di semifinal dari sang juara Jerman. Tragisnya kekalahan itu sulit dilupakan karena Neymar dkk dibantai dengan skor 1-7 di Bello Horizonte.
Setelah juara dunia 2002 di Korea-Jepang, Brasil sudah cukup lama tidak merasakan gelar. Tahun ini bisa jadi momentum yang tepat membalas kegagalan empat tahun lalu. Menyembuhkan luka masyarakat Brasil.
Itu terbukti dengan langkah Brasil tahun ini. Brasil merupakan tim pertama dari Amerika Selatan yang memastikan lolos ke babak utama Piala Dunia 2018 di Rusia. Sempat terseok-seok di awal dengan Dunga, pergantian pelatih ke Tite benar-benar mengubah Brasil menjadi perkasa.
Di bawha Tite, Brasil memenangkan 10 dari 12 pertandingan mereka berikutnya. Mereka pun menyodok ke posisi teratas dan unggul 10 poin dari Uruguay. Ditambah lagi hasil-hasil uji coba, Brasil tak terkalahkan di bawah Tite.
Brasil sempat khawatir karena bintang utamanya, Neymar mengalami cedera di PSG. Namun hampir tiga bulan merumput Neymar akhirnya kembali. Ini dibuktikan ketika Brasil mampu mengalahkan Kroasia 2-0. Satu di antara gol itu diciptakan mega bintang Paris Sain Germain itu.
“Neymar kembali dengan situasi lebih baik dari yang saya perkirakan. Saya sejujurnya sedikit terkejut karena tidak banyak berharap dari Neymar dalam pertandingan tersebut. Itu dikarenakan Neymar masih membutuhkan proses,” kata Tite.
“Neymar harus melalui berbagai tahapan dan mengalami pasang surut. Setelah melewati laga ketiga hingga kelima, dia baru akan kembali ke level permainan terbaiknya,” ujar Tite.
Selain Neymar, materi pemain Selecao juga cukup lengkap. Deretan para bintang di klub elit Eropa ada di sini. Di bawah mistar saja mereka punya dua kiper yang melejit. Allison di AS Roma dan Ederson di Manchester City. Selain itu ada Marcelo (Real Madrid), Tiago Silva, Marquinhos (PSG), Joao Miranda (Inter), Willian (Chelsea), Paulinho, Coutinho (Barcelona), Gabriel Jesus (Man City), Firmino (Liverpool) dan banyak lagi.
Brasil juga harus membuktikan pesimisme sang legenda, Pele soal keraguannya Brasil akan menjadi juara dunia. “Secara individu, semua pemain sangat bagus. Namun kami belum tampil sebagai tim,” kata Pele seperti dikutip dari ESPN.
Pele menegaskan pendukung Brasil tidak hanya bisa bertumpu pada kemampuan Neymar meskipun sang bintang asal PSG itu punya skill individu di atas rata-rata.
“Neymar bagi saya adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Hari ini dia lebih matang dan punya lebih banyak pengalaman (dibandingkan empat tahun lalu). Namunm dia tak akan bisa memenangkan Piala Dunia sendirian. Hanya sebuah tim yang bisa memenangkan Piala Dunia,” pungkas Pele. (bbs/don)