29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perang Bintang di Pembukaan Piala Inalum 2017

Inalum All Star dan Liga All Star.

TANJUNGGADING, SUMUTPOS.CO – Turnamen sepak bola Piala Inalum kembali digelar 2017 ini.  Pembukaan digelar dengan laga eksebisi yang menghadirkan para  mantan pemain timnas dan pemain Liga Super Indonesia asal Sumatera Utara yang memperkuat Inalum All Star dan Sumut All Star.

Inalum All Star diperkuat tiga mantan kapten timnas yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Firman Utina, serta para pemain ISL seperti Dedi Gusmawan (Mitra Kukar), Ahmad Maulana (Madura United), Andi Setiawan (Persela), Wiganda Pradika, Aldino, Hardiantono (PS TNI),an Rifki (Persegres), Paulo Sitanggang (Barito),Rifki, Herman Dzumafo (Persegres), dan Riko Simanjuntak (Semen Padang).

Sementara Sumut All Star diperkuat Bayu Anggara (eks Persegres), Legimin Raharjo, Jecky Pasarella, Donny Siregar (PSMS), Fajar Andika (Madura United), Agung Prasetyo (PSM), Rachmad Hidayat (eks Persib), Ghozali Siregar (Persegres), Tambun Naibaho (PS TNI) dan lain lain.

Laga pun berlangsung ketat. Inalum All star unggul lebih dulu lewat sontekan Aldino memanfaatkan sepak pojok Firman Utina. Namun Sumut All Star bereaksi lewat gol cantik Ghozali Siregar dari tendangan luar kotak penalti. Skor pun imbang 1-1.

Selanjutnya Inalum All Star kembali unggul lewat gol penalti Herman Dzumafo setelah Aldino dijatuhkan di kotak penalti. Selanjutnya umpan mendatar Riko Simanjuntak dituntaskan Kurniawan Dwi Yulianto menjadi gol. Skor 3-1. Sumut All Star hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat tambahan satu gol dari Jecky Pasarella di babak kedua. Hingga akhir laga Inalum All Star unggul 3-2.

Mantan kapten timnas era 90an, Bima Sakti mengaku senang bisa diundang untuk berlaga di eksebisi Piala Inalum. Ini pengalaman pertama baginya dan tidak menyangka antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. “Saya tidak menyangka ternyata penonton yang hadir sebanyak ini. Saya harap juga kemajuan sepak bola di daerah ini dan PSMS juga bisa bangkit,” bebernya.

Turnamen Inalum Cup ini diikuti 12 tim dari berbagai kabupaten/kota berlangsung 10 Januari hingga 10 Februari 2017. Tahun ini berubah format setelah tiga tahun terakhir  diikuti tim-tim lokal Batubara. Kontestan tahun ini antara lain PS Tebingtinggi (juara bertahan), PS Labura, Guma­rang FC, Inalum FC, PSDS Deliserang, PS POP Asahan, PS Batubara, PS Simalungun, PS Dairi, PS To­basa, PS Tanjungbalai dan PS Sergai. (don)

Inalum All Star dan Liga All Star.

TANJUNGGADING, SUMUTPOS.CO – Turnamen sepak bola Piala Inalum kembali digelar 2017 ini.  Pembukaan digelar dengan laga eksebisi yang menghadirkan para  mantan pemain timnas dan pemain Liga Super Indonesia asal Sumatera Utara yang memperkuat Inalum All Star dan Sumut All Star.

Inalum All Star diperkuat tiga mantan kapten timnas yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Firman Utina, serta para pemain ISL seperti Dedi Gusmawan (Mitra Kukar), Ahmad Maulana (Madura United), Andi Setiawan (Persela), Wiganda Pradika, Aldino, Hardiantono (PS TNI),an Rifki (Persegres), Paulo Sitanggang (Barito),Rifki, Herman Dzumafo (Persegres), dan Riko Simanjuntak (Semen Padang).

Sementara Sumut All Star diperkuat Bayu Anggara (eks Persegres), Legimin Raharjo, Jecky Pasarella, Donny Siregar (PSMS), Fajar Andika (Madura United), Agung Prasetyo (PSM), Rachmad Hidayat (eks Persib), Ghozali Siregar (Persegres), Tambun Naibaho (PS TNI) dan lain lain.

Laga pun berlangsung ketat. Inalum All star unggul lebih dulu lewat sontekan Aldino memanfaatkan sepak pojok Firman Utina. Namun Sumut All Star bereaksi lewat gol cantik Ghozali Siregar dari tendangan luar kotak penalti. Skor pun imbang 1-1.

Selanjutnya Inalum All Star kembali unggul lewat gol penalti Herman Dzumafo setelah Aldino dijatuhkan di kotak penalti. Selanjutnya umpan mendatar Riko Simanjuntak dituntaskan Kurniawan Dwi Yulianto menjadi gol. Skor 3-1. Sumut All Star hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat tambahan satu gol dari Jecky Pasarella di babak kedua. Hingga akhir laga Inalum All Star unggul 3-2.

Mantan kapten timnas era 90an, Bima Sakti mengaku senang bisa diundang untuk berlaga di eksebisi Piala Inalum. Ini pengalaman pertama baginya dan tidak menyangka antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. “Saya tidak menyangka ternyata penonton yang hadir sebanyak ini. Saya harap juga kemajuan sepak bola di daerah ini dan PSMS juga bisa bangkit,” bebernya.

Turnamen Inalum Cup ini diikuti 12 tim dari berbagai kabupaten/kota berlangsung 10 Januari hingga 10 Februari 2017. Tahun ini berubah format setelah tiga tahun terakhir  diikuti tim-tim lokal Batubara. Kontestan tahun ini antara lain PS Tebingtinggi (juara bertahan), PS Labura, Guma­rang FC, Inalum FC, PSDS Deliserang, PS POP Asahan, PS Batubara, PS Simalungun, PS Dairi, PS To­basa, PS Tanjungbalai dan PS Sergai. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/