MEDAN, SUMUTPOS.CO – Simpang siur soal posisi PS TNI dan PSMS Medan mulai terjawab. Dua tim yang belakangan terkait itu resmi dipisahkan. Pengurus PSMS memastikan manajemen PS TNI dan PSMS akan berbeda dan tak lagi bercampur baur.
Pengurus memberi kepastian itu usai berdialog dengan suporter PSMS dan media di Sekretariat PSMS, Kebun Bunga Medan.
“Tim yang ada di Jakarta itu bukan lagi PSMS dan sekarang membawa nama PS TNI. Tim itu dipersiapkan pembina kita Pangkostrad untuk ikut ISC A. Sementara PSMS yang Medan untuk Divisi Utama atau ISC B. Jadi mulai sekarang TNI ya TNI, PSMS ya PSMS,” kata Ketua Umum PSMS, dr Mahyono.
Ini tak lepas dari rencana Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi yang menginginkan PS TNI berlaga di kasta tertinggi bersama tim-tim ISL. Diperkuat dengan rencana merger dengan Persiwa, yang punya lisensi bermain di ISC A.
Wakil Ketua I, Julius Raja menambahkan jika kedua tim saat ini juga sudah berbeda manajemen. Namun kedua tim itu nantinya tetap disokong Pangkostrad soal pendanaan. “Sesuai pembicaraan dengan pengurus. Keuangannya beda, urusan TNI tersendiri. PSMS tersendiri. Beliau akan mencari sponsor untuk PSMS dan PS TNI. Kita juga tidak tinggal diam untuk mencari sponsor lain. Salah satunya dari turnamen antar klub ini kita kerjakan dulu. Mana tau ada menemukan pihak sponsor lain,” kata Julius Raja.
Soal PSMS yang akan berlaga di ISC B alias Divisi Utama, pihaknya mengatakan para pemain belum akan diikat kontrak karena kompetisi belum jelas. “Kita masih belum tahu kondisinya, Menpora begini, PSSI begitu, Hari ini pun salah satu pengurus PSMS berangkat ke Jakarta diundang Menpora karena ada pertemuan. Tapi nantinya mereka akan tetap menerima honor setiap bulannya,” kata pria yang akrab disapa King itu.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Simpang siur soal posisi PS TNI dan PSMS Medan mulai terjawab. Dua tim yang belakangan terkait itu resmi dipisahkan. Pengurus PSMS memastikan manajemen PS TNI dan PSMS akan berbeda dan tak lagi bercampur baur.
Pengurus memberi kepastian itu usai berdialog dengan suporter PSMS dan media di Sekretariat PSMS, Kebun Bunga Medan.
“Tim yang ada di Jakarta itu bukan lagi PSMS dan sekarang membawa nama PS TNI. Tim itu dipersiapkan pembina kita Pangkostrad untuk ikut ISC A. Sementara PSMS yang Medan untuk Divisi Utama atau ISC B. Jadi mulai sekarang TNI ya TNI, PSMS ya PSMS,” kata Ketua Umum PSMS, dr Mahyono.
Ini tak lepas dari rencana Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi yang menginginkan PS TNI berlaga di kasta tertinggi bersama tim-tim ISL. Diperkuat dengan rencana merger dengan Persiwa, yang punya lisensi bermain di ISC A.
Wakil Ketua I, Julius Raja menambahkan jika kedua tim saat ini juga sudah berbeda manajemen. Namun kedua tim itu nantinya tetap disokong Pangkostrad soal pendanaan. “Sesuai pembicaraan dengan pengurus. Keuangannya beda, urusan TNI tersendiri. PSMS tersendiri. Beliau akan mencari sponsor untuk PSMS dan PS TNI. Kita juga tidak tinggal diam untuk mencari sponsor lain. Salah satunya dari turnamen antar klub ini kita kerjakan dulu. Mana tau ada menemukan pihak sponsor lain,” kata Julius Raja.
Soal PSMS yang akan berlaga di ISC B alias Divisi Utama, pihaknya mengatakan para pemain belum akan diikat kontrak karena kompetisi belum jelas. “Kita masih belum tahu kondisinya, Menpora begini, PSSI begitu, Hari ini pun salah satu pengurus PSMS berangkat ke Jakarta diundang Menpora karena ada pertemuan. Tapi nantinya mereka akan tetap menerima honor setiap bulannya,” kata pria yang akrab disapa King itu.