JAKARTA-Meski tertinggal di sesi latihan bebas hingga kualifikasi, Dani Pedrosa sempat yakin kalau dirinya akan bisa memberi perlawanan pada Jorge Lorenzo. Kenyataannya, ia dibuat terkejut dengan laju seterunya itu.
Berbekal hasil bagus di uji coba pra musim, Pedrosa justru mengawali musim di MotoGP Qatar dengan sedikit kesulitan. Ia tak kunjung mampu bersaing dengan Lorenzo dan Valentino Rossi sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi di MotoGP Qatar.
Honda dianggap Pedrosa terlihat membaik pada sesi latihan bebas keempat dan ketika pemanasan. Namun ternyata saat balapan, Pembalap asal Spanyol itu tak mampu bersaing dengan Lorenzo yang langsung melesat cepat di posisi terdepan. Tampil dominan, Lorenzo kemudian jadi juara di Sirkuit Losail.
“Meski beragam hal berjalan baik saat pra musim, balapan pertama tak seperti yang kami harapkan. Di hari Sabtu, dan pada sesi pemanasan hari Minggu, sepertinya kami sudah punya cukup kecepatan. Lalu, saat balapan dimulai, Jorge sangat cepat sejak awal,” tutur Pedrosa pada blog yang ditulis di situs Repsol.
“Di belakang saya, Marc Marquez dan Valentino juga memberi tekanan hebat. Tapi kami kurang mendapatkan setelan yang tepat jadi saya tak bisa finish di podium,” tambah runner-up musim lalu itu.
Lebih lanjut Pedrosa mengatakan, finish keempat di Qatar bukan hasil ideal buatnya. Dengan masih ada dua minggu waktu sebelum berlaga di seri berikutnya, ia berharap bisa mendapat setelan yang diinginkan saat berlaga di MotoGP Amerika Serikat. “Seperti yang Anda tahu, kami tidak mendapatkan start yang kami inginkan. Seluruh akhir pekan serta tingkat grip tidak bagus. Saya mencoba mengubah gaya berkendara saya untuk menjaga posisi saya, tapi tak cukup grip di bagian depan,” katanya lagi.
“Hal positifnya adalah kami sudah belajar banyak dari balapan tersebut dan kami sudah memikirkan balapan selanjutnya di Austin dua pekan mendatang,” pungkas Pedrosa. (bbs/jpnn)
JAKARTA-Meski tertinggal di sesi latihan bebas hingga kualifikasi, Dani Pedrosa sempat yakin kalau dirinya akan bisa memberi perlawanan pada Jorge Lorenzo. Kenyataannya, ia dibuat terkejut dengan laju seterunya itu.
Berbekal hasil bagus di uji coba pra musim, Pedrosa justru mengawali musim di MotoGP Qatar dengan sedikit kesulitan. Ia tak kunjung mampu bersaing dengan Lorenzo dan Valentino Rossi sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi di MotoGP Qatar.
Honda dianggap Pedrosa terlihat membaik pada sesi latihan bebas keempat dan ketika pemanasan. Namun ternyata saat balapan, Pembalap asal Spanyol itu tak mampu bersaing dengan Lorenzo yang langsung melesat cepat di posisi terdepan. Tampil dominan, Lorenzo kemudian jadi juara di Sirkuit Losail.
“Meski beragam hal berjalan baik saat pra musim, balapan pertama tak seperti yang kami harapkan. Di hari Sabtu, dan pada sesi pemanasan hari Minggu, sepertinya kami sudah punya cukup kecepatan. Lalu, saat balapan dimulai, Jorge sangat cepat sejak awal,” tutur Pedrosa pada blog yang ditulis di situs Repsol.
“Di belakang saya, Marc Marquez dan Valentino juga memberi tekanan hebat. Tapi kami kurang mendapatkan setelan yang tepat jadi saya tak bisa finish di podium,” tambah runner-up musim lalu itu.
Lebih lanjut Pedrosa mengatakan, finish keempat di Qatar bukan hasil ideal buatnya. Dengan masih ada dua minggu waktu sebelum berlaga di seri berikutnya, ia berharap bisa mendapat setelan yang diinginkan saat berlaga di MotoGP Amerika Serikat. “Seperti yang Anda tahu, kami tidak mendapatkan start yang kami inginkan. Seluruh akhir pekan serta tingkat grip tidak bagus. Saya mencoba mengubah gaya berkendara saya untuk menjaga posisi saya, tapi tak cukup grip di bagian depan,” katanya lagi.
“Hal positifnya adalah kami sudah belajar banyak dari balapan tersebut dan kami sudah memikirkan balapan selanjutnya di Austin dua pekan mendatang,” pungkas Pedrosa. (bbs/jpnn)