NYON, SUMUTPOS.CO- Laga Bayern Muenchen kontra Real Madrid pada babak semifinal Liga Champions dianggap sebagai final dini. Pasalnya, banyak pihak berharap laga kedua tim akan terjadi di partai pemungkas.
Itu tak lepas dari performa serta nama besar kedua tim. Muenchen adalah juara bertahan kompetisi sepakbola tertinggi antarklub Eropa itu. Selain itu, Muenchen juga merupakan salah satu pengoleksi gelar terbanyak.
Total, tim berjuluk The Bavaria itu sudah membukukan lima gelar juara. Di sisi lain, Madrid adalah penguasa Liga Champions. Tim berjuluk Los Blancos itu merupakan pengoleksi gelar terbanyak dengan sembilan tropi.
Kapten Muenchen, Philipp Lahm pun setuju laga itu sebagai final kepagian. Namun, undian memang tak bisa ditolak. Karena itu, Muenchen bakal berusaha keras menghancurkan Madrid.
“Tim terbaik akan saling bertarung. Pertandingan ini sangat berharga seperti final. Anda hanya memiliki satu tujuan ketika sudah berada di semifinal: mencapai final dengan situasi apapun,” tegas Lahm pada BBC, Jumat (11/4). (jos/jpnn)