AFP PHOTO / NELSON ALMEIDA
Seorang wanita melambaikan bendera Brazil saat tampil dalam Upacara Pembukaan Kongres FIFA di Sao Paulo, 12 Juni 2014, dua hari sebelum pertandingan pembuka FIFA World Cup 2014 di Brazil.
Replika sepakbola raksasa berisi 90,000 lampu dan pesta spektakuler akan menandai pembukaan Piala Dunia 2014 di ibu kota Brasil, Sao Paolo, 12 Juni waktu setempat atau Jumat (13/6) WIB. Sebelum menyaksikan duel tuan rumah Brasil menghadapi Kroasia, opening party spektakuler tengah disiapkan. Let’s go Party.
SAO PAULO, SUMUTPOS.CO – Pesta pembukaan Piala Dunia segera dimulai dalam hitungan beberapa jam ke depan. Even akbar sepak bola sejagat akan memulai kemeriahannya di Arena Corinthians Brasil. Tak kurang dari 600 artis yang diisi para pesenam akrobatik, kelompok seni capoeira dan para pemain egrang dan sukarelawan akan menggali harta karun Brazil yakni keindahan alam Brasil, rakyat Brasil, dan sepakbola.
Seperti dilansir Bleacher Report, pengarah artistik atau Artistic Director , Daphne Cornez mengungkapkan bahwa ketiga elemen ini akan disimbolkan melalui berbagai karakter dan properti yang akan dibawa oleh para sukarelawan Brasil. Setiap menit dari pertunjukan pembukaan ini membutuhkan waktu 20 jam latihan jadi keseriusan Brasil dalam upacara pembukaan ini tak perlu diragukan lagi.Orang-orang yang terlibat pun terlihat sangat antusias dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Yang akan menjadi sorotan utama di pembukaan piala dunia 2014 adalah replika sepakbola raksasa yang berisi 90,000 lampu.
Selain itu salah satu hal yang unik adalah pada saat kick-off, bola akan ditendang Mo Costandi, seorang yang lumpuh namun akan memakai jubah khusus Iron Man yang akan membuatnya mampu berjalan dan menendang bola.Upacara pembukaan Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Sao Paolo ini akan berlangsung selama 25 menit. Selain diisi para pesenam akrobatik, kelompok seni capoeira dan seniman Brasil lain, Syeikh Azhar Ahmad Thayyib juga akan mengucapkan kata sambutan menerima undangan dari Presiden Brasil Dilma Roussef. Ahmad Thayyib akan menyampaikan sambutan tentang perdamaian, pentingnya menjauhkan diri dari fanatisme dan kekerasan pada acara pembukaan Piala Dunia yang akan diadakan di Brasil.
Perjalanan menuju opening party tidaklah mulus. Setumpuk masalah harus diselesaikan dan pesta tetap harus digelar. Induk organisasi sepak bola dunia atau FIFA dan pemerintah Brasil memang sedikit cemas soal kesiapan Arena Corinthians, Sao Paulo yang menjadi venue laga pembuka besok.
Kelayakan Arena Corinthians menjadi pertanyaan utama. Meski sudah melalui berbagai laga uji coba, stadion berkapasitas maksimal 61 ribu penonton tersebut dianggap belum teruji. Sebab, laga uji coba yang pernah dihelar Arena da Sao Paulo hanya diisi 20 ribu penonton. Senin (9/6) waktu setempat atau Selasa WIB, pihak FIFA masih terus meninjau kesiapan Arena da Sao Paulo. FIFA pun optimistis dengan kesiapan Arena da Sao Paulo meski tanpa jumlah penonton maksimal. Mereka beralasan, pengujian dilakukan tanpa penonton riil, tapi memakai mesin dan perangkat lain yang mendukung.
Sulit membayangkan jika laga pembuka Piala Dunia 2014 hanya akan disaksikan 20 ribu penonton. Pasalnya, panitia lokal sudah mengumumkan laga itu full-booked alias semua tempat duduk bakal terisi. Belum lagi kondisi di luar stadion yang tetap akan dipadati pengunjung.
Media Inggris, Daily mail, menyebutkan segala pengujian pada Arena da Sao Paulo sejatinya belum mencapai standar seperti yang dilakukan pada stadion-stadion di Inggris. Stadion-stadion di Inggris masuk dalam pengawasan The Green Guide. Setiap stadion harus mendapatkan lisensi menyelenggarakan laga sesuai standar yang sudah digariskan The Green Guide.
Pengujian dilakukan bertahap dengan jumlah penton yang meningkat tiap uji coba. Secara berurutan, dari 30 persen kapasitas, lalu 60 persen kapasitas dan sebuah test event alias penyelenggaraan laga dengan jumlah penonton mencapai 100 persen. Inti dari pengujian tersebut adalah uji coba untuk sistem keamanan jiwa. (bbs/jpnn/don/tom)