LIVERPOOL, SUMUTPOS.CO – Upaya Liverpool mempertahankan puncak klasemen Liga Inggris kembali mendapat ujian berat, akhir pekan ini. Laga Liverpool kontra Chelsea di Stadion Anfield, Minggu (14/4) malam WIB, akan sangat menentukan bagi perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini. Apalagi, The Blues belakangan menjadi lawan yang sulit dikalahkan oleh Liverpool di Anfield. yang punya 80 poin dari 32 pertandingan.
Dihadapkan pada big match melawan Chelsea di Anfield, Minggu (14/4) malam WIB, Liverpool didukung catatan apik. The Reds tak terkalahkan dalam 37 pertandingan Premier League terakhirnya di Anfield.
Namun Liverpool belakangan justru kesulitan ketika menghadapi Chelsea di kandang sendiri. Mereka tidak pernah menang dalam 6 duel terakhir. Dalam 6 pertandingan itu, Liverpool mencatat 4 hasil imbang dan 2 kali kalah. Di Premier League musim lalu, Liverpool dipaksa bermain imbang 1-1 dengan Chelsea di Anfield.
Terakhir kali Chelsea kalah di Anfield dalam ajang Premier League pada Mei 2012. The Blues kala itu harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 1-4. Musim ini, Chelsea sudah mengalahkan Liverpool di Anfield. Itu terjadi di babak ketiga Piala Liga Inggris, ketika Eden Hazard dkk menang 2-1 pada September 2018.
Secara keseluruhan, Chelsea sedang dalam tren bagus melawan Liverpool. Mereka cuma kalah 2 kali dari 16 kali pertandingan terakhir melawan Liverpool di semua kompetisi.
Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim. Liverpool butuh kemenangan untuk mempertahankan puncak klasemen, sekaligus menjaga jarak dengan rival terdekatnya, City, sedangkan Chelsea mesti menang agar terus dalam persaingan perebutan finish 4 besar.
Chelsea mengungguli Liverpool dalam jumlah kemenangan di 10 pertemuan terakhir mereka di kompetisi ini. Chelsea 3 kali menang, sedangkan Liverpool cuma 2 kali. Sementara 5 kali berakhir imbang.
Meski begitu, Chelsea kesulitan mengalahkan Liverpool dalam 3 kunjungan terakhirnya ke Anfield. Terakhir kali Chelsea bisa melakukannya saat menang 2-1, November 2014.
Namun, Liverpool juga tidak pernah menang atas The Blues dalam 6 laga kandang terakhirnya. Terakhir kali Liverpool mengalahkan Chelsea di Anfield terjadi pada Mei 2012, dengan skor 4-1.
Terkait rasisme yang sempat terjadi, sikap tegas dikeluarkan Chelsea menyusul menguaknya sebuah video oknum fans-nya yang melontarkan ejekan rasis kepada bintang Liverpool, Mohamed Salah. Pihak klub pun memastikan bakal menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada mereka.
Tangkapan visual itu menunjukkan nyanyian oknum fans Chelsea yang menyebut Mo Salah sebagai seorang pelaku pemboman. Mereka melakukan tindakan yang kurang terpuji tersebut saat The Blues bertandang ke Republik Ceko guna melakoni laga Liga Europa.
Ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2018 lalu, beberapa oknum penggemar Chelsea juga pernah melontarkan umpatan bernada rasis kepada pemain Manchester City, Raheem Sterling. Oknum tersebut juga telah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perlakuannya.
Chelsea terbilang cukup tegas perihal perlakuan buruk yang dilakukan oleh oknum penggemarnya. Sikap yang sama terlihat dari pernyataan yang dikeluarkan baru-baru ini, mereka berjanji akan menjatuhi hukuman berat kepada pelaku. “Chelsea telah menemukan segala bentuk perlakuan diskriminasi menjijikan, di mana ada bukti jelas dari pemegang tiket musiman atau anggota yang terlibat dalam perilaku itu, kami akan menindak mereka dengan tegas,” begitu bunyi pernyataan Chelsea, seperti dilansir Goal.
“Individu itu telah mempermalukan sebagian besar pendukung Chelsea yang tidak akan mentolerir mereka di dalam klub,” lanjut Chelsea.
Sementara Liverpool, juga mengeluarkan pernyataan tegas terhadap kasus tersebut. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan Chelsea serta pihak kepolisian setempat untuk menangkap para pelaku. “Video yang beredar secara online, menampilkan nyanyian diskriminatif nan keji yang ditujukan kepada seorang pemain kami, sangatlah berbahaya serta mengganggu,” tulis pernyataan Liverpool.
“Berkaitan dengan insiden terakhir, klub sedang bekerja dengan kepolisian Merseyside untuk memastikan fakta-fakta dari cuplikan ini dengan tujuan mengenali individu yang terlibat di dalamnya,” tambah pernyataan itu.
“Sebagai tambahan, kami bekerja sama secara langsung dengan Chelsea mengenai masalah ini. Kami berterima kasih kepada mereka untuk kecaman serta komitmen mereka untuk beraksi demi mengenali individu yang bertanggung jawab,” pungkas Liverpool. (bln/saz)