27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Tiap Jumat

Istimewa
SIBISA: Penerbangan Avistar menandai kembali beroperasinya Bandara Sibisa di Kabupaten Tobasa. Bandara ini sangat dekat dengan Parapat dan resort The Kaldera.

SUMUTPOS.CO – Bandar Udara (bandara) Sibisa resmi kembali beroperasi, untuk mempermuda akses ke kawasan wisata Danau Toba. Penerbangan dilakukan maskapai Aviastar Airlines, dengan rute dari Bandara Binaka-Gunung Sitoli ke Bandara Sibisa, sekali seminggu. Penerbangan perdana dimulai Jumat (12/4).

“Alhamdullilah tadi (kemarin, Red) sudah dilakukan penerbangan perdana. Nanti penerbangan dengan maskapai Aviastar akan dilakukan sekali sepekan, yakni pada hari Jumat saja,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, kepada Sumut Pos, Jumat (12/4) petang.

Bandara Sibisa berada di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Bandara dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dengan panjang landasan mencapai 1.200 x 30 meter, dari semula hanya 750×23 meter.

Adapun PT Aviastar Mandiri yang mengoperasikan pesawat Aviastar, adalah maskapai penerbangan domestik berjadwal yang berbasis di Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia.

Bandara Sibisa juga akan melayani penerbangan untuk jet pribadi dan pesawat carteran. Kapasitas daya tampung bandara saat ini mencapai 100 orang.

Dengan kembali beroperasinya Bandara Sibisa, menurut Arie, membuat akses menuju Kawasan Danau Toba semakin dekat. “Saat ini pengelolaan Bandara Sibisa dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara. Kita berharap semakin banyak penerbangan yang akan masuk ke sini. Kita yakin pariwisata Danau Toba akan terus berkembang,” sebut Arie.

Bandara Sibisa cukup dekat dengan Kota Parapat. Hanya 20 menit lewat perjalanan darat. “Akses masuk dari jalan lintas juga sudah sangat mulus dan lebar,” jelas Arie.

Dari Bandara Sibisa ke The Kaldera, hanya memakan waktu sekira lima menit. Pengunjung langsung diantarkan tepat di pintu gerbang The Kaldera.

Di dalam The Kaldera yang merupakan lahan Zona Otorita Sibisa, wisatawan bisa langsung menikmati indahnya pemandangan Danau Toba, dengan nuansa outdoor yang masih sangat kental.

“The Kaldera adalah resort berkelas dunia.Tidak kalah dengan yang ada di Nusa Dua, Bali. Kita juga terus mengembangkan kawasan ini,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, pemerintah saat ini terus mengembangakan Sibisa yang merupakan bandara perintis. Seiring waktu, rutenya bakal ditambah tergantung potensi pasar.

“Ke depannya dapat dikembangkan menjadi bandara kelas menengah untuk penerbangan short dan medium haul. Misalnya penerbangan pesawat kecil dan menengah ke Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Bandara Sibisa dibangun pada era kepemimpinan Presiden Soeharto 1977 silam. Waktu itu, Ajibata masih masuk ke dalam Kabupaten Tapanuli Utara, sebelum dimekarkan menjadi Tobasa.

Pada tanggal 15 November 2006, bandara kembali resmi dioperasikan. Ditandai dengan penerbangan perdana Susi Air rute Medan-Sibisa. Namun penerbangan Susi Air ke Sibisa hanya bertahan sampai Februari 2007. (gus)

Istimewa
SIBISA: Penerbangan Avistar menandai kembali beroperasinya Bandara Sibisa di Kabupaten Tobasa. Bandara ini sangat dekat dengan Parapat dan resort The Kaldera.

SUMUTPOS.CO – Bandar Udara (bandara) Sibisa resmi kembali beroperasi, untuk mempermuda akses ke kawasan wisata Danau Toba. Penerbangan dilakukan maskapai Aviastar Airlines, dengan rute dari Bandara Binaka-Gunung Sitoli ke Bandara Sibisa, sekali seminggu. Penerbangan perdana dimulai Jumat (12/4).

“Alhamdullilah tadi (kemarin, Red) sudah dilakukan penerbangan perdana. Nanti penerbangan dengan maskapai Aviastar akan dilakukan sekali sepekan, yakni pada hari Jumat saja,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, kepada Sumut Pos, Jumat (12/4) petang.

Bandara Sibisa berada di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Bandara dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dengan panjang landasan mencapai 1.200 x 30 meter, dari semula hanya 750×23 meter.

Adapun PT Aviastar Mandiri yang mengoperasikan pesawat Aviastar, adalah maskapai penerbangan domestik berjadwal yang berbasis di Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia.

Bandara Sibisa juga akan melayani penerbangan untuk jet pribadi dan pesawat carteran. Kapasitas daya tampung bandara saat ini mencapai 100 orang.

Dengan kembali beroperasinya Bandara Sibisa, menurut Arie, membuat akses menuju Kawasan Danau Toba semakin dekat. “Saat ini pengelolaan Bandara Sibisa dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara. Kita berharap semakin banyak penerbangan yang akan masuk ke sini. Kita yakin pariwisata Danau Toba akan terus berkembang,” sebut Arie.

Bandara Sibisa cukup dekat dengan Kota Parapat. Hanya 20 menit lewat perjalanan darat. “Akses masuk dari jalan lintas juga sudah sangat mulus dan lebar,” jelas Arie.

Dari Bandara Sibisa ke The Kaldera, hanya memakan waktu sekira lima menit. Pengunjung langsung diantarkan tepat di pintu gerbang The Kaldera.

Di dalam The Kaldera yang merupakan lahan Zona Otorita Sibisa, wisatawan bisa langsung menikmati indahnya pemandangan Danau Toba, dengan nuansa outdoor yang masih sangat kental.

“The Kaldera adalah resort berkelas dunia.Tidak kalah dengan yang ada di Nusa Dua, Bali. Kita juga terus mengembangkan kawasan ini,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, pemerintah saat ini terus mengembangakan Sibisa yang merupakan bandara perintis. Seiring waktu, rutenya bakal ditambah tergantung potensi pasar.

“Ke depannya dapat dikembangkan menjadi bandara kelas menengah untuk penerbangan short dan medium haul. Misalnya penerbangan pesawat kecil dan menengah ke Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Bandara Sibisa dibangun pada era kepemimpinan Presiden Soeharto 1977 silam. Waktu itu, Ajibata masih masuk ke dalam Kabupaten Tapanuli Utara, sebelum dimekarkan menjadi Tobasa.

Pada tanggal 15 November 2006, bandara kembali resmi dioperasikan. Ditandai dengan penerbangan perdana Susi Air rute Medan-Sibisa. Namun penerbangan Susi Air ke Sibisa hanya bertahan sampai Februari 2007. (gus)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/