MELAYU identik dengan pantun. Tidak terkecuali Riau. Mayoritas penduduk Riau sangat fasih berpantun. Nah, ciri khas itu ditonjolkan pada PON 2012. Di sepanjang jalan bertebaran banyak baliho sambutan yang ditulis dengan bahasa pantun.
Bukan hanya sambutan Gubernur Riau Rusli Zainal, melainkan juga sambutan tokoh-tokoh Riau lainnya. Bahkan, tembok luar di gedung Pustaka Wilayah (Puswil) dipenuhi pantun.
Tidak heran, banyak masyarakat Riau, terutama wartawan, mengabadikan gambarnya di depan tembok tersebut. Gedung Puswil dijadikan MPC bagi para jurnalis selama penyelenggaraan multievent olahraga tertinggi di tanah air tersebut. (ru/ovi/c12/diq)