PEKANBARU- Kegagalan pewushu unggulan, Aldi Lukman meraih emas dari nomor Changquaan putra di Gedung Wushu Rumbai Sport Center, tak membuat tim Wushu Sumut patah arang. Ketua Umum Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma mengaku tetap optimis wushu mampu menymbang emas untuk Sumut.
“Kalah dan menang adalah jodohnya suatu pertandingan. Lagipula, di perlombaan tadi, Ahmad Hulaefi yang selama ini memang membayang-bayangi Aldi, bermain cukup baik,” kata Supandi.
Pernyataan penyandang Gelar DAN VIII Internasional ini cukup beralasan, sebab beberapa pewushu Sumut lainnya, seperti Lindswell, Johannes Bie, Juwita Niza Wasni dan Dessy Indri Astuti juga membuka peluang untuk meraih medali emas.
Lindswell yang memang ditargetkan meraih medali emas, melewati rintangan pertama dengan baik, ketika angka 9.57 yang didapatkan dari nomor Taijiquan, sementara menempatkan dirinya di tempat teratas.
Lindswell masih akan melakoni pertandingan hari ini, Kamis (13/9), di nomor Taijijian (taiji pedang), dan nilai dari kedua nomor ini nantinya digabung untuk menentukan pemenang.
Johannes Bie juga membuka peluang meraih medali emas setelah ia mengumpulkan poin tertinggi 9.66 di nomor Nangquan putra.
Namun sama seperti Lindswell, kepastikan Johannes meraih medali emas masih harus ditentukan dengan hasil dari nomor Nangun yang baru akan digelar Jumat (14/9).
Di nomor gabungan Nangquan / Nangun ini, Sumut juga menyertakan satu atlet lainnya, yakni Heriyanto. Namun posisinya saat ini masih bertengger di urutan empat, setelah kemarin ia hanya mengumpulkan 9.37 poin.
Peluang Wushu Sumut meraih medali emas juga didapat melalui Juniwita Niza Wasni dan Dessy Indri Astuti yang turun di nomor gabungan Nanquan-Nandao.
Pada laga di nomor Nanquan kemarin, Juwita dan Dessy sementara berada di urutan kedua dan ketiga dengan torehan angka 9.50 dan 9.36. Sedangkan tempat pertama ditempati Ivana Ardelia Irmanto (D.I Yogyakarta) nilai 9.53.
Sanshou
Di nomor Sanshou, kontingen Sumut mencatat hasil menggembirakan, tujuh atletnya lolos ke babak semifinal.Ketujuh atlet dimaksud yakni Hota Dearna Purba (48 Kg putri), Junita Malau (56 kg putri), Mei Yulia Nengsi (56 kg), Harba Sibuea (52 kg putra), Immanuel Sirait (56 kg putra), Hendrik Taringan (60 kg putra) dan Moses Milala (65 kg putra).
Sementara dua pesanshou lainnya, Haulian Gultom (70 kg putra) kalah di perempatfinal atas Agus Suprayitno (Jatim), sementara atlet potensial Dasman Tuah Simbolon (48 kg putra) mengalami apes, menderita cedera lutut sehingga gagal turun bertanding. (jun)