31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

MotoGP Bisa Bernasib seperti F1

AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA Pebalap Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dari Italia (kanan) menyemprotkan champagne kepada Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dari Spanyol (kiri), saat merayakan kemenangannya pada MotoGP World Championship 2014, MotoGP Japanese Grand Prix in Motegi, provinsi Tochigi, 12 October 2014.
AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA
Pebalap Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dari Italia (kanan) menyemprotkan champagne kepada Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dari Spanyol (kiri), saat merayakan kemenangannya pada MotoGP World Championship 2014, MotoGP Japanese Grand Prix in Motegi, provinsi Tochigi, 12 October 2014.

SUMUTPOS.CO – Titel juara dunia kedua MotoGP yang ditorehkan Marc Marquez, Repsol Honda, di Motegi kemarin (12/10) dicatat sebagai rekor fantastis sepanjang masa. Usia muda, didukung motor canggih RC213 V, sampai saat ini dan mungkin beberapa musim ke depan, sulit mencari rider lain yang mampu menandingi dominasinya.

Dengan komposisi rider tim utama musim depan yang tidak banyak berubah dibangdingkan tahun ini, ritme persaingan diprediksi bakal stagnan. Kecuali jika ada kejutan luar biasa dari beberapa rider baru yang akan melakukan debutnya musim depan.

Empat rider tim factory utama yang saat ini mendominasi persaingan klasemen teratas sudah memastikan perpanjangan kontrak untuk musim depan. Marc Marquez- Daniel Pedrosa, untuk Repsol Honda, dan Valentino Rossi- Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha. Mereka ini adalah sumbu penutup yang menghalangi rider potensial lain di bawahnya untuk ingin naik kasta ke tim utama.

Berkaca pada ajang balap Formula 1, dimana Sebastian Vettel, Red Bull-Renault, mendominasi empat musim secara beruntun, berakibat pada menurunnya antusiasme penonton televisi. Balapan jadi tidak menarik karena mudah ditebak.

MotoGP juga bisa mengalami nasib serupa. Itu juga yang membuat banyak loncatan spesial dilakukan untuk ‘menyelamatkan’ keseruan balapan di musim-musim berikutnya.

Tentu orang terkejut dengan lompatan besar yang diberikan kepada rising star Moto3, Jack Miller ke MotoGP musim depan. Pembalap Australia itu bergabung dengan LCR Honda tanpa harus merasakan naik kelas ke Moto2.

Pembalap 19 tahun itu akan memulai debutnya di MotoGP pada usia 20, sama dengan Marquez. Seperti dijanjikan HRC (Honda Racing Corporation), dia akan mendapat RC213 V dengan spek yang sama seperti tunggangan Marquez dan Pedrosa musim ini.

“Ini pertaruhan yang terlalu berani. Aku berbicara kepadanya (Miller) dan dia ingin sekali melakukannya,” terang Rossi tentang keputusan LCR memasukkan Miller sebagai rider-nya untuk musim depan.

Marquez juga berpendapat serupa. “Saat masih di 125cc aku merasa belum siap untuk ke MotoGP. Makanya aku memilih naik ke Moto2 dulu,” jelasnya.

Meskipun berada di bawah bendera Honda. Miller diharapkan bisa menunjukkan tajinya untuk menyaingi ketangguhan Marquez. Karena di dunia balap, penonton akan lebih melihat performa rider daripada timnya.

Selain itu ada Ducati yang siap meluncurkan Desmosedici GP 15. Sebuah revolusi motor Ducati dengan jaminan dari Gigi Dall’Igna yang menyebut mengalami perubahan total dari GP 14.

Duo Andrea- Iannone dan Dovizioso- menunjukkan performa lebih matang di paruh kedua musim 2014. Apalagi setelah mendapat motor baru GP14,2. Mereka lebih cepat dan stabil di tikungan, meski belum sepenuhnya bisa bertarung dengan Yamaha atau Honda.

Comeback-nya Suzuki ke MotoGP musim depan juga menjadi harapan banyak pihak bisa mengganggu dominasi Marquez. Aleix Espargaro. yang selalu menjadi tampil hebat meski dengan motor Open tak diragukan lagi adalah rider bertalenta hebat.

Meski dari uji coba terakhir, GSX RR 1000 masih terpaut sekitar tiga detik dengan rider tercepat di MotoGP, waktu tersisa sebelum musim depan akan dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan pengembangan. Pecinta MotoGP akan menyaksikan penampilan perdana Suzuki dengan test rider Randy de Puniet yang mendapat wildcard di Valencia bulan depan. (cak/jpnn/rbb)

AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA Pebalap Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dari Italia (kanan) menyemprotkan champagne kepada Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dari Spanyol (kiri), saat merayakan kemenangannya pada MotoGP World Championship 2014, MotoGP Japanese Grand Prix in Motegi, provinsi Tochigi, 12 October 2014.
AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA
Pebalap Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dari Italia (kanan) menyemprotkan champagne kepada Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dari Spanyol (kiri), saat merayakan kemenangannya pada MotoGP World Championship 2014, MotoGP Japanese Grand Prix in Motegi, provinsi Tochigi, 12 October 2014.

SUMUTPOS.CO – Titel juara dunia kedua MotoGP yang ditorehkan Marc Marquez, Repsol Honda, di Motegi kemarin (12/10) dicatat sebagai rekor fantastis sepanjang masa. Usia muda, didukung motor canggih RC213 V, sampai saat ini dan mungkin beberapa musim ke depan, sulit mencari rider lain yang mampu menandingi dominasinya.

Dengan komposisi rider tim utama musim depan yang tidak banyak berubah dibangdingkan tahun ini, ritme persaingan diprediksi bakal stagnan. Kecuali jika ada kejutan luar biasa dari beberapa rider baru yang akan melakukan debutnya musim depan.

Empat rider tim factory utama yang saat ini mendominasi persaingan klasemen teratas sudah memastikan perpanjangan kontrak untuk musim depan. Marc Marquez- Daniel Pedrosa, untuk Repsol Honda, dan Valentino Rossi- Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha. Mereka ini adalah sumbu penutup yang menghalangi rider potensial lain di bawahnya untuk ingin naik kasta ke tim utama.

Berkaca pada ajang balap Formula 1, dimana Sebastian Vettel, Red Bull-Renault, mendominasi empat musim secara beruntun, berakibat pada menurunnya antusiasme penonton televisi. Balapan jadi tidak menarik karena mudah ditebak.

MotoGP juga bisa mengalami nasib serupa. Itu juga yang membuat banyak loncatan spesial dilakukan untuk ‘menyelamatkan’ keseruan balapan di musim-musim berikutnya.

Tentu orang terkejut dengan lompatan besar yang diberikan kepada rising star Moto3, Jack Miller ke MotoGP musim depan. Pembalap Australia itu bergabung dengan LCR Honda tanpa harus merasakan naik kelas ke Moto2.

Pembalap 19 tahun itu akan memulai debutnya di MotoGP pada usia 20, sama dengan Marquez. Seperti dijanjikan HRC (Honda Racing Corporation), dia akan mendapat RC213 V dengan spek yang sama seperti tunggangan Marquez dan Pedrosa musim ini.

“Ini pertaruhan yang terlalu berani. Aku berbicara kepadanya (Miller) dan dia ingin sekali melakukannya,” terang Rossi tentang keputusan LCR memasukkan Miller sebagai rider-nya untuk musim depan.

Marquez juga berpendapat serupa. “Saat masih di 125cc aku merasa belum siap untuk ke MotoGP. Makanya aku memilih naik ke Moto2 dulu,” jelasnya.

Meskipun berada di bawah bendera Honda. Miller diharapkan bisa menunjukkan tajinya untuk menyaingi ketangguhan Marquez. Karena di dunia balap, penonton akan lebih melihat performa rider daripada timnya.

Selain itu ada Ducati yang siap meluncurkan Desmosedici GP 15. Sebuah revolusi motor Ducati dengan jaminan dari Gigi Dall’Igna yang menyebut mengalami perubahan total dari GP 14.

Duo Andrea- Iannone dan Dovizioso- menunjukkan performa lebih matang di paruh kedua musim 2014. Apalagi setelah mendapat motor baru GP14,2. Mereka lebih cepat dan stabil di tikungan, meski belum sepenuhnya bisa bertarung dengan Yamaha atau Honda.

Comeback-nya Suzuki ke MotoGP musim depan juga menjadi harapan banyak pihak bisa mengganggu dominasi Marquez. Aleix Espargaro. yang selalu menjadi tampil hebat meski dengan motor Open tak diragukan lagi adalah rider bertalenta hebat.

Meski dari uji coba terakhir, GSX RR 1000 masih terpaut sekitar tiga detik dengan rider tercepat di MotoGP, waktu tersisa sebelum musim depan akan dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan pengembangan. Pecinta MotoGP akan menyaksikan penampilan perdana Suzuki dengan test rider Randy de Puniet yang mendapat wildcard di Valencia bulan depan. (cak/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/