25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Jadikan Sumut Kiblat Bola Voli di Sumatera

Kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020.
Kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Delviyandri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020, melalui Musyawarah Provinsi Sumatera Utara (Musprovsu) PBVSI Sumatera Utara

Musyawarah yang dibuka oleh Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis dihadiri 20 dari 33 Pengcab Kabupaten/Kota yang berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Pusat PDAM Tirtanadi jalan Sisingamangaraja Nomor 1 Medan, Sabtu (10/12).

Usai terpilih, Delviyandri mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjadikan PBVSI Sumut sebagai barometer bola voli di luar Pulau Jawa yang berdedikasi dan loyal terhadap perkembangan bola voli Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut Delviyandri menetapkan tiga misi yaitu, yakni pertama menjadikan Sumatera Utara sebagai kiblat pembinaan bola voli di luar Pulau Jawa, pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan serta aktif berpatisipasi pada setiap even nasional.

Delviyandri juga merencanakan delapan  program kerja, yakni melakukan seleksi ulang atlet untuk persiapan Popnas 2017 di Jawa Tengah. Selanjutnya melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pelatih dan wasit. Membuat aturan tentang Pengcab Kabupaten/Kota yang akan berakhir masa baktinya

Selain itu dinilai penting untuk menyeragamkan kop surat dan stempel Pengcab Kabupaten/Kota. Melantik Kepengurusan Pengcab baru dan yang SK nya tahun 2016

Tak lupa, melakukan pendataan atlet, pelatih dan wasit di semua tingkatan. melaksanakan Kejurda remaja, junior, senior dan antarklub. Meloloskan tim putra/i ke PON tahun 2020 di Papua. Dan yang terakhir mengirimkan atlet, pelatih dan wasit ke tingkat nasaional.

Keputusan Musprovsu PBVSI Sumut nomor : 03/Musprovsu-PBVSI/2016 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sidang Musprovsu PBVSI Sumut Zaharuddin Ginting, Wakil Pimpinan Sidang Arifin Sihombing dan Sekretaris Indra Kasih.

“Tim Formatur ini diberi waktu selambat lambatnya sampai tanggal 31 Desember 2016 untuk menyusun kepengurusan Pengurus Provinsi PBVSI Sumut periode 2016 – 2020,” kata pimpinan Sidang, Zaharuddin Ginting.

Sebelumnya, Hardi Mulyono mengatakan bahwa seyogianya masa bakti jabatannya telah berakhir terhitung Agustus 2016 lalu. Namun karena adanya kegiatan PON di Jawa Barat beberapa waktu yang lalu dan atas izin dari PBVSI Pusat maka barulah sekarang dapat dilaksanakan Musprov PBVSI sumut.

“Mohon maaf atas keterlambatan pelaksanaan Musprov ini, tidak ada maksud untuk memperpanjang masa jabatan tapi semata mata karena kesibukan pelaksanaan PON di Jawa Barat dan beberapa kendala lainnya,” ucap Hardi.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi PBVSI Sumut karena menjadi satu-satunya cabang olahraga yang kepengurusannya ada di 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

“Belum pernah selama delapan tahun saya jadi pengurus KONI Sumut ada cabang olahraga yang kepengurusannya ada di 33 Kabupaten/Kota. Secara administrasi PBVSI Sumut juga aktif mengirimkan tembusan surat kepada kami (KONI Sumut) yang berarti komunikasi antara Kepengurusan PBVSI Sumut dengan KONI Sumut sangat baik,” kata John Ismadi Lubis. (ije)

 

 

 

 

Kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020.
Kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Delviyandri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut Periode 2016 – 2020, melalui Musyawarah Provinsi Sumatera Utara (Musprovsu) PBVSI Sumatera Utara

Musyawarah yang dibuka oleh Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis dihadiri 20 dari 33 Pengcab Kabupaten/Kota yang berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Pusat PDAM Tirtanadi jalan Sisingamangaraja Nomor 1 Medan, Sabtu (10/12).

Usai terpilih, Delviyandri mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjadikan PBVSI Sumut sebagai barometer bola voli di luar Pulau Jawa yang berdedikasi dan loyal terhadap perkembangan bola voli Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut Delviyandri menetapkan tiga misi yaitu, yakni pertama menjadikan Sumatera Utara sebagai kiblat pembinaan bola voli di luar Pulau Jawa, pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan serta aktif berpatisipasi pada setiap even nasional.

Delviyandri juga merencanakan delapan  program kerja, yakni melakukan seleksi ulang atlet untuk persiapan Popnas 2017 di Jawa Tengah. Selanjutnya melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pelatih dan wasit. Membuat aturan tentang Pengcab Kabupaten/Kota yang akan berakhir masa baktinya

Selain itu dinilai penting untuk menyeragamkan kop surat dan stempel Pengcab Kabupaten/Kota. Melantik Kepengurusan Pengcab baru dan yang SK nya tahun 2016

Tak lupa, melakukan pendataan atlet, pelatih dan wasit di semua tingkatan. melaksanakan Kejurda remaja, junior, senior dan antarklub. Meloloskan tim putra/i ke PON tahun 2020 di Papua. Dan yang terakhir mengirimkan atlet, pelatih dan wasit ke tingkat nasaional.

Keputusan Musprovsu PBVSI Sumut nomor : 03/Musprovsu-PBVSI/2016 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sidang Musprovsu PBVSI Sumut Zaharuddin Ginting, Wakil Pimpinan Sidang Arifin Sihombing dan Sekretaris Indra Kasih.

“Tim Formatur ini diberi waktu selambat lambatnya sampai tanggal 31 Desember 2016 untuk menyusun kepengurusan Pengurus Provinsi PBVSI Sumut periode 2016 – 2020,” kata pimpinan Sidang, Zaharuddin Ginting.

Sebelumnya, Hardi Mulyono mengatakan bahwa seyogianya masa bakti jabatannya telah berakhir terhitung Agustus 2016 lalu. Namun karena adanya kegiatan PON di Jawa Barat beberapa waktu yang lalu dan atas izin dari PBVSI Pusat maka barulah sekarang dapat dilaksanakan Musprov PBVSI sumut.

“Mohon maaf atas keterlambatan pelaksanaan Musprov ini, tidak ada maksud untuk memperpanjang masa jabatan tapi semata mata karena kesibukan pelaksanaan PON di Jawa Barat dan beberapa kendala lainnya,” ucap Hardi.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi PBVSI Sumut karena menjadi satu-satunya cabang olahraga yang kepengurusannya ada di 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

“Belum pernah selama delapan tahun saya jadi pengurus KONI Sumut ada cabang olahraga yang kepengurusannya ada di 33 Kabupaten/Kota. Secara administrasi PBVSI Sumut juga aktif mengirimkan tembusan surat kepada kami (KONI Sumut) yang berarti komunikasi antara Kepengurusan PBVSI Sumut dengan KONI Sumut sangat baik,” kata John Ismadi Lubis. (ije)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/