25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sihir JJ. Redick

LOS ANGELES-Orlando Magic menghentikan rekor kemenangan beruntun Los Angeles Clippers dalam lanjutan kompetisi NBA hari Minggu (13/1) WIB.
Bermain sebagai tim tamu di Staples Center, Los Angeles, Magic membuat suporter tuan rumah menahan nafas sampai detik-detik terakhir, dan membuat mereka harus menerima kenyataan dengan kekalahan timnya dengan skor 104-101.

Yang dramatis adalah, Orlando baru bisa mengungguli Clippers di 42 detik terakhir, melalui lemparan tiga angka JJ. Redick. Nikola Vucevic memastikan kemenangan mereka melalui sebuah dunk di delapan detik terakhir.

Kemenangan ini sangat luar biasa mengingat Magic selalu kalah dalam 10 laga terakhirnya, sedangkan Clippers selalu menang dalam 13 game berturut-turut.

Aaron Afflalo menjadi pendulang angka terbanyak Magic dengan 30 poin, Reddick menambahkan 21 angka, dan Vucevic mendonasikan 18 poin plus 15 rebound.

Dari kubu Clippers, kontribusi terbesar dibuat Blake Griffin menorehkan 30 angka, Jamal Crawford (13) dan Chris Paul (10 poin plus 16 assist).
Di tempat terpisah Phoenix Suni mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka usai menundukkan Chicago Bulls 97-81 pada pertandingan lanjutan musim reguler NBA 2012/13. Luis Scola menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 22 poin.

Pada pertandingan yang dihelat di United Center, Minggu (13/1) pagi WIB, Bulls sebenarnya sempat memberi perlawanan ketat kepada Suns. Namun jelang pertengahan laga, Joakim Noah dkk. kerap kecolongan oleh dunk, jump shot, dan layup Michael Beasley, sehingga mereka selalu kesulitan menyamakan perolehan poin Suns.

Pada awal kuarter pertama, Bulls, yang mendapat dukungan penuh dari para penonton, sempat unggul 10-6. Namun, kemudian Suns membalas dan memaksa Bulls akhirnya hanya unggul tipis 21-20.

Awal kuarter dua merupakan titik balik Suns, saat free throw Jermaine O’Neal membuat timnya berbalik unggul 22-21. Kuarter dua pun berakhir 49-42 untuk Suns.

Memasuki kuarter tiga, giliran Scola yang bermain cemerlang dan menyumbang banyak poin lewat jump shot dan layup-nya. Suns pun menjauh dengan keunggulan 77-63. Pada kuarter terakhir, Suns semakin menggila dan unggul 86-67. Dan, kendati Jimmy Butler sempat beberapa kali mencetak poin, Bulls akhirnya harus menyerah, 81-97.

“(Saya) baru mengerti bahwa segalanya bisa berubah dengan cepat. Setelah meraih kemenangan di kandang lawan, Anda pulang dan harus mempersiapkan diri lagi secara keseluruhan,” ujar pelatih Bulls, Tom Thibodeau, terkait kekalahan timnya, seperti dilansir NBA.com.
Kendati menang, Suns masih harus berada di dasar klasemen sementara Divisi Pacific Wilayah Barat dengan rekor 13 kekalahan dan 26 kemenangan.
Sementara itu, Bulls masih berada di peringkat dua klasemen sementara Divisi Central Wilayah Timur, dengan rekor 20 kemenangan dan 15 kekalahan. (bbs/jpnn)

LOS ANGELES-Orlando Magic menghentikan rekor kemenangan beruntun Los Angeles Clippers dalam lanjutan kompetisi NBA hari Minggu (13/1) WIB.
Bermain sebagai tim tamu di Staples Center, Los Angeles, Magic membuat suporter tuan rumah menahan nafas sampai detik-detik terakhir, dan membuat mereka harus menerima kenyataan dengan kekalahan timnya dengan skor 104-101.

Yang dramatis adalah, Orlando baru bisa mengungguli Clippers di 42 detik terakhir, melalui lemparan tiga angka JJ. Redick. Nikola Vucevic memastikan kemenangan mereka melalui sebuah dunk di delapan detik terakhir.

Kemenangan ini sangat luar biasa mengingat Magic selalu kalah dalam 10 laga terakhirnya, sedangkan Clippers selalu menang dalam 13 game berturut-turut.

Aaron Afflalo menjadi pendulang angka terbanyak Magic dengan 30 poin, Reddick menambahkan 21 angka, dan Vucevic mendonasikan 18 poin plus 15 rebound.

Dari kubu Clippers, kontribusi terbesar dibuat Blake Griffin menorehkan 30 angka, Jamal Crawford (13) dan Chris Paul (10 poin plus 16 assist).
Di tempat terpisah Phoenix Suni mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka usai menundukkan Chicago Bulls 97-81 pada pertandingan lanjutan musim reguler NBA 2012/13. Luis Scola menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 22 poin.

Pada pertandingan yang dihelat di United Center, Minggu (13/1) pagi WIB, Bulls sebenarnya sempat memberi perlawanan ketat kepada Suns. Namun jelang pertengahan laga, Joakim Noah dkk. kerap kecolongan oleh dunk, jump shot, dan layup Michael Beasley, sehingga mereka selalu kesulitan menyamakan perolehan poin Suns.

Pada awal kuarter pertama, Bulls, yang mendapat dukungan penuh dari para penonton, sempat unggul 10-6. Namun, kemudian Suns membalas dan memaksa Bulls akhirnya hanya unggul tipis 21-20.

Awal kuarter dua merupakan titik balik Suns, saat free throw Jermaine O’Neal membuat timnya berbalik unggul 22-21. Kuarter dua pun berakhir 49-42 untuk Suns.

Memasuki kuarter tiga, giliran Scola yang bermain cemerlang dan menyumbang banyak poin lewat jump shot dan layup-nya. Suns pun menjauh dengan keunggulan 77-63. Pada kuarter terakhir, Suns semakin menggila dan unggul 86-67. Dan, kendati Jimmy Butler sempat beberapa kali mencetak poin, Bulls akhirnya harus menyerah, 81-97.

“(Saya) baru mengerti bahwa segalanya bisa berubah dengan cepat. Setelah meraih kemenangan di kandang lawan, Anda pulang dan harus mempersiapkan diri lagi secara keseluruhan,” ujar pelatih Bulls, Tom Thibodeau, terkait kekalahan timnya, seperti dilansir NBA.com.
Kendati menang, Suns masih harus berada di dasar klasemen sementara Divisi Pacific Wilayah Barat dengan rekor 13 kekalahan dan 26 kemenangan.
Sementara itu, Bulls masih berada di peringkat dua klasemen sementara Divisi Central Wilayah Timur, dengan rekor 20 kemenangan dan 15 kekalahan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/