GUAYAQUIL, SUMUTPOS.CO – Pemain selalu memiliki banyak trik di tengah lapangan untuk menghindari hukuman kartu dari wasit. Tapi, trik yang dilakukan Maximo Banguera ini terbilang konyol.
Kiper klub asal Ekuador Barcelona SC itu memilih berpura-pura mati ketika timnya menghadapi Atletico Nacional pada kualifikasi grup 7 Copa Libertadores di Estadio Monumental Isidro Romero Carbo, Guayaquil, kemarin (13/3).
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-44 babak kedua. Banguera tiba-tiba terbaring di lapangan setelah menekling keras pemain Atletico Jonathan Copete.
Hampir 1,5 menit Banguera tergeletak di lapangan dan sama sekali tidak bergerak ketika wasit Enrique Osses hendak memberikan kartu merah langsung kepadanya. Wasit asal Cile itu mencoba membangunkan Banguera dengan mengguncang tubuhnya. Namun, kiper 29 tahun tersebut tidak juga bangun.
Bahkan, tidak ada pemain Barcelona yang mengerubungi Banguera. Mereka mungkin sudah paham bahwa sang kiper utama sedang melakukan akting yang sangat buruk. Karena kesal, Osses lantas memanggil kereta medis untuk menggotong Banguera. Dan tiba-tiba saja kiper tim nasional Ekuador itu bangun dari tidurnya.
Banguera terlihat sehat, bernapas dengan baik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami guncangan fisik. Tanpa ampun Osses langsung mencabut kartu merah untuk pemain yang mulai memperkuat Barcelona SC pada 2009 tersebut.
Pada akhir laga, Barcelona menerima karma atas aksi palsu kipernya. Unggul lebih dulu lewat Brahian Aleman pada menit pertama, Barcelona menyerah dengan skor 1-2. Dua gol Atletico diciptakan Alejandro Guerra pada menit ke-65 dan Luis Ruiz menit keempat injury time babak kedua. (nur/c9/bas/jpnn)
GUAYAQUIL, SUMUTPOS.CO – Pemain selalu memiliki banyak trik di tengah lapangan untuk menghindari hukuman kartu dari wasit. Tapi, trik yang dilakukan Maximo Banguera ini terbilang konyol.
Kiper klub asal Ekuador Barcelona SC itu memilih berpura-pura mati ketika timnya menghadapi Atletico Nacional pada kualifikasi grup 7 Copa Libertadores di Estadio Monumental Isidro Romero Carbo, Guayaquil, kemarin (13/3).
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-44 babak kedua. Banguera tiba-tiba terbaring di lapangan setelah menekling keras pemain Atletico Jonathan Copete.
Hampir 1,5 menit Banguera tergeletak di lapangan dan sama sekali tidak bergerak ketika wasit Enrique Osses hendak memberikan kartu merah langsung kepadanya. Wasit asal Cile itu mencoba membangunkan Banguera dengan mengguncang tubuhnya. Namun, kiper 29 tahun tersebut tidak juga bangun.
Bahkan, tidak ada pemain Barcelona yang mengerubungi Banguera. Mereka mungkin sudah paham bahwa sang kiper utama sedang melakukan akting yang sangat buruk. Karena kesal, Osses lantas memanggil kereta medis untuk menggotong Banguera. Dan tiba-tiba saja kiper tim nasional Ekuador itu bangun dari tidurnya.
Banguera terlihat sehat, bernapas dengan baik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami guncangan fisik. Tanpa ampun Osses langsung mencabut kartu merah untuk pemain yang mulai memperkuat Barcelona SC pada 2009 tersebut.
Pada akhir laga, Barcelona menerima karma atas aksi palsu kipernya. Unggul lebih dulu lewat Brahian Aleman pada menit pertama, Barcelona menyerah dengan skor 1-2. Dua gol Atletico diciptakan Alejandro Guerra pada menit ke-65 dan Luis Ruiz menit keempat injury time babak kedua. (nur/c9/bas/jpnn)