30.1 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Empat Kriteria Fachri

ARAHAN: Pelatih timnas U-16, Fachri Husaini memberi arahan kepada peserta seleksi timnas U-16.

SUMUTPOS.CO  – Pelatih tim nasional U-16, Fachri Husaini memimpin langsung seleksi tim nasional U-16 untuk zona Sumatera di Stadion Mini USU sejak Senin (13/3) kemarin. Seleksi ini merupakan tahap lanjutan dari seleksi yang sebelumnya digelar Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dari masing-masing daerah.

Seleksi yang digelar hingga Selasa (14/3) hari ini itu diikuti 47 pemain empat provinsi. Selain Sumut sebagai tuan rumah, juga diikuti pemain dari Jambi, Sumbar dan Aceh.

Dalam kesemputan itu juga, Fachri menyebutkan ada 4 aspek yang menjadi penilainnya untuk memutuskan apakah pemain tersebut layak untuk mengisi skuad Timnas U-16. “Selain fisik dan tehnik saya juga fokus terhadap taktik dan mental para pemain.  Jadi dalam seleksi kali ini untuk segi fisik kita melihat sejauh mana kekuatan,  kecepatan dan daya tahan pemain. Tadi dalam uji tanding yang kita terapkan  menggunakan format waktu 25 menit, baru 10 menit ada pemain yang terlihat kelelahan  dan mulai berjalan di lapangan. Ini menjadi catatan bagi kita,” terang mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Sementara untuk segi teknik sambung Fachri, ada beberapa kriteria yang harus  dimiliki seorang pemain, di antaranya passing, jugling dan crossing. “Tapi yang terpenting itu passingnya.Karena pemain yang memiliki passing yang  akurat menjadi kekuatan dalam satu tim, baik untuk menyerang ataupun bertahan,” ungkap mantan pemain PKT ini.

Facri juga tak menampik jika dalam proses penjaringan itu ada sejumlah nama potensial yang dianggap layak untuk mengikuti seleksi selanjutnya di Jakarta. “Tapi tetap saja saya harus lihat daerah lain. Saya masih akan melihat di dua daerah lain, kalau ada yang lebih bagus, mereka akan kalah. Tapi bukan tidak mungkin satu provinsi mendominasi daerah lain. Kita tidak pakai kuota soalnya ini bukan haji,” sebut Facri sembari melemparkan candaannya.

Masih menurutnya, selain pemain yang mengikuti seleksi dari berbagai daerah, ada juga nantinya beberapa pemain yang diambil dari hasil seleksi Liga Pelajar U-15 dan 16.  “Jika nantinya pemain hasil seleksi Liga Pelajar U-15 dan U-16 lebih baik, gak menutup kemungkinan pemain yang diseleksi dari daerah tersisih,” ucap Fachri.

ARAHAN: Pelatih timnas U-16, Fachri Husaini memberi arahan kepada peserta seleksi timnas U-16.

SUMUTPOS.CO  – Pelatih tim nasional U-16, Fachri Husaini memimpin langsung seleksi tim nasional U-16 untuk zona Sumatera di Stadion Mini USU sejak Senin (13/3) kemarin. Seleksi ini merupakan tahap lanjutan dari seleksi yang sebelumnya digelar Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dari masing-masing daerah.

Seleksi yang digelar hingga Selasa (14/3) hari ini itu diikuti 47 pemain empat provinsi. Selain Sumut sebagai tuan rumah, juga diikuti pemain dari Jambi, Sumbar dan Aceh.

Dalam kesemputan itu juga, Fachri menyebutkan ada 4 aspek yang menjadi penilainnya untuk memutuskan apakah pemain tersebut layak untuk mengisi skuad Timnas U-16. “Selain fisik dan tehnik saya juga fokus terhadap taktik dan mental para pemain.  Jadi dalam seleksi kali ini untuk segi fisik kita melihat sejauh mana kekuatan,  kecepatan dan daya tahan pemain. Tadi dalam uji tanding yang kita terapkan  menggunakan format waktu 25 menit, baru 10 menit ada pemain yang terlihat kelelahan  dan mulai berjalan di lapangan. Ini menjadi catatan bagi kita,” terang mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Sementara untuk segi teknik sambung Fachri, ada beberapa kriteria yang harus  dimiliki seorang pemain, di antaranya passing, jugling dan crossing. “Tapi yang terpenting itu passingnya.Karena pemain yang memiliki passing yang  akurat menjadi kekuatan dalam satu tim, baik untuk menyerang ataupun bertahan,” ungkap mantan pemain PKT ini.

Facri juga tak menampik jika dalam proses penjaringan itu ada sejumlah nama potensial yang dianggap layak untuk mengikuti seleksi selanjutnya di Jakarta. “Tapi tetap saja saya harus lihat daerah lain. Saya masih akan melihat di dua daerah lain, kalau ada yang lebih bagus, mereka akan kalah. Tapi bukan tidak mungkin satu provinsi mendominasi daerah lain. Kita tidak pakai kuota soalnya ini bukan haji,” sebut Facri sembari melemparkan candaannya.

Masih menurutnya, selain pemain yang mengikuti seleksi dari berbagai daerah, ada juga nantinya beberapa pemain yang diambil dari hasil seleksi Liga Pelajar U-15 dan 16.  “Jika nantinya pemain hasil seleksi Liga Pelajar U-15 dan U-16 lebih baik, gak menutup kemungkinan pemain yang diseleksi dari daerah tersisih,” ucap Fachri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/