SUMUTPOS.CO – Polemik di tubuh kepengurusan PSMS ternyata turut sampai ke telinga mantan striker timnas, Kurniawan Dwi Yulianto. si Kurus yang pernah memperkuat PSMS di musim 2010 turut menyatakan keprihatinannya dan berharap PSMS tak terus larut dalam konflik karena sudah tertinggal dari para pesaingnya.
Sebagai pemain yang pernah memperkuat Ayam Kinantan di tahun 2010 ini, wajar jika ‘si kurus’ ini memiliki harapan PSMS bisa kembali jaya seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita merindukan PSMS bisa berlaga di kasta tertinggi lagi. Karena kita tahu tim ini memiliki nama besar dan cukup ditakuti lawan. Selain bertipikal bermain dengan gaya rap-rapnya, PSMS juga dari dulunya sudah dikenal kompak,” terang pria yang pernah memperkuat Sampdoria dan FC Luzern ini, saat memantau para peserta MILO Football Championship 2017, di Stadion Teladan Medan.
Dalam kesempatan itu juga, pria yang sempat maju pada pemilihan Ketum PSSI ini ini meminta para pengurus untuk mengesampingkan egonya masing-masing demi memajukan klub kebanggaan Kota Medan ini.
“Mereka-mereka yang di atas sana kita harap bisa meredam egonya. Kita satukan visi agar PSMS bisa bermain di kasta tertinggi. Karena ini bukan hanya keinginan orang Medan yang ada di Sumut aja, tetapi seluruh anak medan yang ada di seluruh Indonesia berharapnya seperti itu. Jadi tolonglah ekspektasi para pecinta PSMS ini dikabulkan,” ujarnya.
Kurniawan tahu betul bagaimana kondisi internal PSMS karena dia pernah merasakan. Namun menurutnya hal itu menjadi pembelajaran untuk bangkit. Bukan terus jatuh ke lubang yang sama.
Dalam kesempatan itu juga Kurniawan juga mencontohkan bagaimana klub Persebaya bisa bangkit meski sempat didera perpecahan. “Liat saja Persebaya yang baru dilanda konflik saat ini sudah bisa berlari kencang. Masak PSMS yang sudah cukup lama didera masalah belum juga bangkit? Malu kita kan sama yang lain,” bebernya.
Kurniawan sebelumnya pernah merumput di Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Suarabaya, Persija, PSS Sleman, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, PSMS, Persipon, dan PPSM Magelang.
PSMS sebelumnya sempat mengalami konflik internal kepengurusan pasca ditinggal ketua umum sebelumnya dr Mahyono. Hingga saat ini belum ada pergantian ketua umum. Sebelumnya Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Somantri turut coba mendamaikan para pengurus dalam kapasitasnya sebagai pembina PSMS. (don)