SUMUTPOS.CO – Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution akhirnya mendapat kabar yang melegakan dalam persiapan jelang duel kontra PSPS Riau di Pekanbaru, Sabtu (8/7) mendatang. Bek sentral andalannya, Hardiantono sudah pulih dan bisa diandalkan pada laga away perdana itu.
Hal itu terlihat pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (3/7) kemarin. Bek yang akrab disapa Tono itu sudah terlihat bergabung dengan rekan-rekan lainnya dalam latihan normal. Sebelumnya Tono berlatih terpisah dengan rekan-rekan lainnya bersama tiga pemain lain yang cedera, Tri Hardiansyah, Dimas Sumantri dan kapten tim Legimin Raharjo.
“Kalau Hardiantono Alhamdulillah sudah sembuh,” ucap Dokter tim, dr Rorywansyah Pane.
Namun kondisi berbeda dialami tiga pemain lainnya. Kapten tim, Legimin terlihat masih berjuang memulihkan diri di pinggir lapangan bersama Tri dan Dimas. “Legimin memar di lipatan lutut sebelah kanan. Tri dan Dimas juga cedera di kaki kanannya,” ucap pria yang disapa Rory itu.
Dia memprediksi, Legimin kemungkinan bisa diturunkan menghadapi PSPS, sementara untuk Dimas, kecil kemungkinan bisa pulih jelang laga tersebut. “Kalau Legimin kami terus upayakan dengan terapi. Mungkin bisa turun, tapi kita lihat perkembangannya,” kata dokter yang langganan menangani PSMS tersebut.
Sementara itu pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan dirinya masih menunggu hingga latihan hari terakhir untuk memastikan pemain yang dibawa.
“Ada 18 pemain yang akan dibawa. Tapi kita tunggu hingga hari terakhir keberangkatan, untuk menentukan siapa yang diboyong ke sana. Saya mau lihat siapa pemain yang benar siap dibawa,” ucap Mahruzar.
Mahruzar juga tak menutup peluang Legimin dan Tri untuk pulih sebelum keberangkatan. “Tri Hardiansyah juga demikian. Ada kendala di bagian lutut. Tapi peluang mereka kita bawa tetap ada. Hanya Dimas Sumantri mungkin yang masih harus istirahat lagi,” katanya.
Pelatih berlisensi B AFC itu juga tak mau fokus dengan cedera. Dengan materi skuad yang menurutnya cukup merata, dia masih punya beberapa opsi lain.
“Kami tak mau itu (cedera) jadi perhatian serius. Kami harus fokus kepada tim. Jadi saya pikir tak ada masalah dengan cederanya pemain, karena saya yakin pemain lain siap menggantikan,” sambungnya.
Dalam menu latihannya sepekan ini, Mahruzar menekankan skuat pada transisi bermain. Dia mau permainan dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya mampu dikuasai para pemain. “Kalau transisi sudah dapat, build up attack juga jadi lebih mudah. Jadi fokus itu dulu,” ungkap mantan asisten pelatih Timnas U-19 itu.
Terkait peta kekuatan lawan, Mahruzar juga sudah mengakui sudah punya strategi jitu untuk meredam permainan lawan. “Sudah dipelajari lewat video. Ya tidak ada yang istimewa tapi tetap kita waspadai terutama bola set piece. Selebihnya kami tidak pikirkan, hanya mau fokus kepada tim sendiri saja, bukan lawan,” tutupnya. (don)
