25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kecewa Hanya Ditawari Jadi Satpam Bank Sumsel

PALEMBANG-Peraih medali emas cabor anggar SEA Games tahun 2011, Reni Anggraini, menyatakan sangat kecewa karena sebatas ditawari menjadi petugas satuan pengamanan di Bank Sumsel Babel, sebagai kompensasi prestasi yang diberikan kepada Sumsel selama ini.

“Setelah menghadap ke bagian kepegawaian Bank Sumsel Babel, ternyata hanya ditawari menjadi petugas keamanan. Saya sangat kecewa, malah sempat mau menangis,” ujar Reni yang dijumpai seusai melapor ke pihak Bank Sumsel Babel di Palembang, Senin (13/5).

Ia mengemukakan, dirinya beserta empat orang rekan sesama atlet melapor ke Bank Sumsel Babel setelah menerima surat rekomendasi berupa penempatan kerja oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.

“Setelah menerima surat hari ini, kami langsung mendatangi kantor pusat Bank Sumsel di Jakabaring karena saking bersemangatnya. Tapi, malah kecewa berat, hingga kini belum mengambil keputusan karena harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua,” ujar peraih medali emas PON Riau tahun 2012 ini.

Reni, beserta Novi Susanti (anggar/medali emas PON Riau), Joneskha Anggera Pitera (anggar/medali perunggu PON Riau), Ari Rahmannullah (perunggu PON Riau), Jendy Panggabean (renang/medali emas Pekan Paraolimpic Nasional 2012), mendapatkan penempatan di Bank Sumsel Babel berdasarkan surat rekomendasi Dispora.

Sebanyak 52 atlet mendapatkan rekomendasi bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah yakni di 17 Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Bank Sumsel Babel berdasarkan janji Gubernur Sumsel H Alex Noerdin pada acara pemberian bonus PON Riau, November 2012.

Sementara, sejumlah atlet yang ditempatkan di Dinas Pendapatan Daerah mengatakan diminta untuk kembali pada bulan Oktober, karena dana untuk pembayaran gaji bulan akan diusahakan pada ABT. “Setelah melapor hari ini, diminta untuk belum bekerja terlebih dahulu karena tidak ada dana untuk membayar honor bulanan,” kata Lestari, peraih medali perunggu dan perak cabang olahraga anggar PON Riau.

Sementara, sejumlah atlet yang ditempatkan di Dinas Perhubungan Sumsel menyatakan kecewa karena belum menerima informasi bergabungnya atlet sebagai tenaga kerja.

“Justru bagian kepegawaian Dinas Perhubungan kebingungan ketika kami melapor, karena tidak mendapatkan informasi dari Dispora,” ujar Rian Apridhani, peraih medali perunggu anggar PON Riau.

Keadaan berbeda justru dialami enam orang atlet yang ditempatkan di Dinas PU Cipta Karya Sumsel yang diminta untuk melapor kembali pada 1 Juni 2013 untuk langsung bekerja.

“Sudah dijelaskan bakal menerima gaji sebulan Rp1,6 juta atau menyamai UMR. Kami pun tidak dituntut untuk bekerja seperti pegawai lainnya, karena diminta fokus berlatih,” kata Yessy Saga, peraih medali perak cabang senam PON Riau.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel Saidina Ali beberapa waktu lalu mengatakan pemerintah provinsi telah berupaya maksimal dalam mengurus masa depan atlet itu.
“Dalam tiga tahun ke depan tidak ada formasi untuk penerimaan PNS, jadi sementara ini atlet ditempatkan di SKPD terlebih dahulu sebagai bentuk perealisasian janji pemerintah provinsi atas prestasi yang diberikan,” ujarnya. (bbs/jpnn)

PALEMBANG-Peraih medali emas cabor anggar SEA Games tahun 2011, Reni Anggraini, menyatakan sangat kecewa karena sebatas ditawari menjadi petugas satuan pengamanan di Bank Sumsel Babel, sebagai kompensasi prestasi yang diberikan kepada Sumsel selama ini.

“Setelah menghadap ke bagian kepegawaian Bank Sumsel Babel, ternyata hanya ditawari menjadi petugas keamanan. Saya sangat kecewa, malah sempat mau menangis,” ujar Reni yang dijumpai seusai melapor ke pihak Bank Sumsel Babel di Palembang, Senin (13/5).

Ia mengemukakan, dirinya beserta empat orang rekan sesama atlet melapor ke Bank Sumsel Babel setelah menerima surat rekomendasi berupa penempatan kerja oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.

“Setelah menerima surat hari ini, kami langsung mendatangi kantor pusat Bank Sumsel di Jakabaring karena saking bersemangatnya. Tapi, malah kecewa berat, hingga kini belum mengambil keputusan karena harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua,” ujar peraih medali emas PON Riau tahun 2012 ini.

Reni, beserta Novi Susanti (anggar/medali emas PON Riau), Joneskha Anggera Pitera (anggar/medali perunggu PON Riau), Ari Rahmannullah (perunggu PON Riau), Jendy Panggabean (renang/medali emas Pekan Paraolimpic Nasional 2012), mendapatkan penempatan di Bank Sumsel Babel berdasarkan surat rekomendasi Dispora.

Sebanyak 52 atlet mendapatkan rekomendasi bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah yakni di 17 Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Bank Sumsel Babel berdasarkan janji Gubernur Sumsel H Alex Noerdin pada acara pemberian bonus PON Riau, November 2012.

Sementara, sejumlah atlet yang ditempatkan di Dinas Pendapatan Daerah mengatakan diminta untuk kembali pada bulan Oktober, karena dana untuk pembayaran gaji bulan akan diusahakan pada ABT. “Setelah melapor hari ini, diminta untuk belum bekerja terlebih dahulu karena tidak ada dana untuk membayar honor bulanan,” kata Lestari, peraih medali perunggu dan perak cabang olahraga anggar PON Riau.

Sementara, sejumlah atlet yang ditempatkan di Dinas Perhubungan Sumsel menyatakan kecewa karena belum menerima informasi bergabungnya atlet sebagai tenaga kerja.

“Justru bagian kepegawaian Dinas Perhubungan kebingungan ketika kami melapor, karena tidak mendapatkan informasi dari Dispora,” ujar Rian Apridhani, peraih medali perunggu anggar PON Riau.

Keadaan berbeda justru dialami enam orang atlet yang ditempatkan di Dinas PU Cipta Karya Sumsel yang diminta untuk melapor kembali pada 1 Juni 2013 untuk langsung bekerja.

“Sudah dijelaskan bakal menerima gaji sebulan Rp1,6 juta atau menyamai UMR. Kami pun tidak dituntut untuk bekerja seperti pegawai lainnya, karena diminta fokus berlatih,” kata Yessy Saga, peraih medali perak cabang senam PON Riau.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel Saidina Ali beberapa waktu lalu mengatakan pemerintah provinsi telah berupaya maksimal dalam mengurus masa depan atlet itu.
“Dalam tiga tahun ke depan tidak ada formasi untuk penerimaan PNS, jadi sementara ini atlet ditempatkan di SKPD terlebih dahulu sebagai bentuk perealisasian janji pemerintah provinsi atas prestasi yang diberikan,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/