30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ivan Rakitik Dambakan Liga Champions

Ivan_Rakitic_thumbKAPTEN Sevilla Ivan Rakitic sudah berada di tim tersebut sejak 2011 silam. Nah, setelah tiga musim berada di Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla, Rakitic merasa bila sudah waktunya untuk naik level untuk merasakan atmosfer kompetisi yang lebih tinggi, salah satunya berlaga di Liga Champions.

Nah, belakangan, gelandang timnas Kroasia itu memberikan signal bahwa dia ingin berlabuh di Real Madrid, salah satu raksasa sepak bola Spanyol. Kebetulan, musim depan, Los Blancos”julukan Real”masih memiliki jatah di kompetisi tertinggi di Eropa itu setelah finish di peringkat ketiga Primera Division.

“(Real) Madrid? Lebih baik kami menunggu sampai Europa League danPiala Dunia berakhir, setelah itu, baru lihat saja nanti,” ucapnya kepada Kicker. “Tapi, tahun ini kami telah mengambil banyak langkah besar untuk tim. Dan, semua pemain ingin untuk bermain di Liga Champions,” timpalnya.

Menurut dia, keputusan untuk berganti kostum tersebut, karena berbagai banyak pertimbangan. Selain ingin merasakan tantangan yang lebih tinggi, dia juga ingin mencari pendapatan yang lebih dari sepak bola. Nah, salah satunya adalah bergabung dengan tim-tim kaya seperti Real Madrid.

“Hidup saya memang telah berubah secara permanen ketika saya datang ke sini (Sevilla, Red). Kini, saya sudah dewasa, saya bahkan sudah menjadi seorang ayah, saya telah mengalami hal-hal yang indah. Artinya, saya bukan lagi Rakitic yang lalu,” kata pria berusia 26 tahun itu.

Rakitic berhasil menemukan performa terbaiknya sepanjang musim ini. Di bawah komandonya dalam lapangan, Sevilla berhasil mengakhiri Primeira Division musim ini dengan berada di peringkat lima. Selain itu, tim asal Andalusia itu juga menjadi finalis bersama tim asal Portugal, Benfica.

Nah, terkait pertandingan final yang akan berlangsung di Juventus Stadium dini hari itu, Rakitic mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki banyak peluang untuk membawa pulang gelar tersebut. “Semua pihak akan antusias dengan permainan Benfica. Karena mereka mungkin memiliki banyak pengalaman, sayang mereka bukan favorit,” ujarnya.

“Buktinya, mereka kalah di final Europa League tahun lalu,” lanjutnya. “Jadi, kami harus menempatkan mereka di bawah tekanan dalam final kali ini. Kami tidak memiliki pemain seperti Luis Fabiano lagi, karena tim ini sedang dalam masa transisi. Tapi, kami adalah pemain-pemain muda yang sedang lapar gelar,” tutup dia. (dik)

Ivan_Rakitic_thumbKAPTEN Sevilla Ivan Rakitic sudah berada di tim tersebut sejak 2011 silam. Nah, setelah tiga musim berada di Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla, Rakitic merasa bila sudah waktunya untuk naik level untuk merasakan atmosfer kompetisi yang lebih tinggi, salah satunya berlaga di Liga Champions.

Nah, belakangan, gelandang timnas Kroasia itu memberikan signal bahwa dia ingin berlabuh di Real Madrid, salah satu raksasa sepak bola Spanyol. Kebetulan, musim depan, Los Blancos”julukan Real”masih memiliki jatah di kompetisi tertinggi di Eropa itu setelah finish di peringkat ketiga Primera Division.

“(Real) Madrid? Lebih baik kami menunggu sampai Europa League danPiala Dunia berakhir, setelah itu, baru lihat saja nanti,” ucapnya kepada Kicker. “Tapi, tahun ini kami telah mengambil banyak langkah besar untuk tim. Dan, semua pemain ingin untuk bermain di Liga Champions,” timpalnya.

Menurut dia, keputusan untuk berganti kostum tersebut, karena berbagai banyak pertimbangan. Selain ingin merasakan tantangan yang lebih tinggi, dia juga ingin mencari pendapatan yang lebih dari sepak bola. Nah, salah satunya adalah bergabung dengan tim-tim kaya seperti Real Madrid.

“Hidup saya memang telah berubah secara permanen ketika saya datang ke sini (Sevilla, Red). Kini, saya sudah dewasa, saya bahkan sudah menjadi seorang ayah, saya telah mengalami hal-hal yang indah. Artinya, saya bukan lagi Rakitic yang lalu,” kata pria berusia 26 tahun itu.

Rakitic berhasil menemukan performa terbaiknya sepanjang musim ini. Di bawah komandonya dalam lapangan, Sevilla berhasil mengakhiri Primeira Division musim ini dengan berada di peringkat lima. Selain itu, tim asal Andalusia itu juga menjadi finalis bersama tim asal Portugal, Benfica.

Nah, terkait pertandingan final yang akan berlangsung di Juventus Stadium dini hari itu, Rakitic mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki banyak peluang untuk membawa pulang gelar tersebut. “Semua pihak akan antusias dengan permainan Benfica. Karena mereka mungkin memiliki banyak pengalaman, sayang mereka bukan favorit,” ujarnya.

“Buktinya, mereka kalah di final Europa League tahun lalu,” lanjutnya. “Jadi, kami harus menempatkan mereka di bawah tekanan dalam final kali ini. Kami tidak memiliki pemain seperti Luis Fabiano lagi, karena tim ini sedang dalam masa transisi. Tapi, kami adalah pemain-pemain muda yang sedang lapar gelar,” tutup dia. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/