25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Indra Siap Bergerilya ke Daerah

Jadi, jalan paling mungkin bagi Garuda Jaya -julukan timnas U-19-untuk bisa menembus putaran final di Myanmar tahun depan adalah merebut salah satu dari enam tiket buat runner-up terbaik. Caranya, menang atas Filipina malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak kebobolan, dan cetak gol sebanyak mungkin.
Jadi, jalan paling mungkin bagi Garuda Jaya -julukan timnas U-19-untuk bisa menembus putaran final di Myanmar tahun depan adalah merebut salah satu dari enam tiket buat runner-up terbaik. Caranya, menang atas Filipina malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak kebobolan, dan cetak gol sebanyak mungkin.

JAKARTA-Prestasi juara piala AFF U-19 telah diraih, target lolos ke putaran final Piala AFC U-19 sudah tercapai, kekuatan tim pun, diakui sudah cukup bagus dan kompak. Namun, itu belum cukup meyakinkan pelatih Indra Sjafrie dengan konmposisi yang ada di timnya.

Karena itu, kekuatan 31 pemain yang ada saat ini, masih akan dibenahi oleh Indra untuk mendapatkan komposisi yang terbaik. Sebab, dia yakin masih banyak pemain-pemain di penjuru Indonesia yang belum terpantau.

“Tentu saja, kami masih ada promosi degradasi. Dari tiga pertandingan, saya melihat ada pemain yang masif fluktuatif, kami akan mencari terus sampai yang terbaik kami dapatkan,” tutur Indra.

Lantas apa yang akan dilakukan oleh Indra? Sama seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya, Indra akan kembali melakukan pemantauan ke daerah-daerah dengan terjun secara langsung. Dia menilai, setiap daerah memiliki pemain hebat, yang tak akan ditemukan jika pelatih tidak telaten melakukan pemantauan langsung.

Sebenarnya, ada cara lain untuk menemukan pemain terbaik selain terjun langsung, yakni memantau kompetisi yang dibuat oleh Pengprov. Hanya, itu akan memakan waktu lebih lama karena tidak setiap minggu ada kompetisi yang dibuat oleh Pengprov PSSI masing-masing.

“Saya melihat terjun langsung ini yang lebih memungkinkan. Paling tidak di akhir pekan, saya memantau saat istirahat latihan,” papar pelatih berkumis tersebut.

Langkah yang diambil Indra ini memang cukup efektif. Sebab, dari ketekunan dan kesabarannya, dia berhasil menemukan bakat Zulfiandi, gelandang asal Aceh. Selain itu, ada Yabes Roni Malaifani asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menurut Indra berpotensi terus menigkat kemampuannya. Sebelumnya, dia telah berkeliling ke sekitar 30 daerah di Indonesia.

“Kalau kita tidak terjun langsung, mungkin bakat-bakat itu tidak akan ditemukan,” ucap pelatih 50 tahun tersebut.

Kapan waktu dia akan memulai kunjungan ke daerah memang belum diputuskan. Hanya, kemungkinan akan dilakukan setelah dia bertemu Badan Tim Nasional (BTN). Indra sendiri meminta waktu sekitar tiga minggu untuk mematangkan programnya.

Untuk daerah, Indra menyebut saat ini dirinya ingin memprioritaskan, mencari pemain terbaik ke Indonesia timur. Indra Ingin, mencari sekitar 35 pemain lagi, di posisi manapun untuk mendapatkan pemain-pemain pelapis yang kualitasnya setara dengan pemain inti. Sehingga, saat ada pergantian, kualitas permainan tak berkurang.

“Papua, saya ingin mencari yang terbaik di sana. Pemain Papua yang sempat masuk tim ini ada Mariando (Djonak Uropmabin). Kami yakin di Papua masih banyak yang belum ditemukan,” ucapnya.

Dia mengingatkan, Evan Dimas Darmono yang saat ini sedang dielu-elukan dan menjadi kapten tim, posisinya juga tidak lantas aman. Dia berharap pemain terus meningkatkan level permainannya dan berusaha bisa lebih baik lagi, memaksimalkan potensi di dalam dirinya.

“Jangan bilang evan dimas aman. Kalau ada yang lebih baik, maka dia bisa keluar. Jadi, pemain harus terus meningkatkan dirinya, meraih yang terbaik,” terang pelatih berkumis tersebut. (aam)

Bek Tengah
Indra menyebut butuh bek tengah yang memiliki postur bagus selain Hansamu Yama Pranata. Itu untuk mengantisipasi jika lawan banyak memainkan bola atas

Bek Sayap
Putu Gede cukup bagus di kanan, tapi area itu terlihat kurang kuat saat Putu digeser ke tengah. Pelapisnya, Mahdi Fahri Albaar kadang sering kalah adu kecepatan ataupun body melawan gelandang sayap lawan.

Striker
Kualitas Muchlis Hadi NS memang cukup bagus. Tapi, Timnas sepertinya masih membutuhkan striker pelapis yang lebih mumpuni. “Dari tiga pertandingan di AFC lalu, Muchlis mampu mencetak dua gol. Tapi, Indra belum mencoba memberikan striker lainnya kesempatan bermain yang panjang ketika Muchlis buntu.

Jadi, jalan paling mungkin bagi Garuda Jaya -julukan timnas U-19-untuk bisa menembus putaran final di Myanmar tahun depan adalah merebut salah satu dari enam tiket buat runner-up terbaik. Caranya, menang atas Filipina malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak kebobolan, dan cetak gol sebanyak mungkin.
Jadi, jalan paling mungkin bagi Garuda Jaya -julukan timnas U-19-untuk bisa menembus putaran final di Myanmar tahun depan adalah merebut salah satu dari enam tiket buat runner-up terbaik. Caranya, menang atas Filipina malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak kebobolan, dan cetak gol sebanyak mungkin.

JAKARTA-Prestasi juara piala AFF U-19 telah diraih, target lolos ke putaran final Piala AFC U-19 sudah tercapai, kekuatan tim pun, diakui sudah cukup bagus dan kompak. Namun, itu belum cukup meyakinkan pelatih Indra Sjafrie dengan konmposisi yang ada di timnya.

Karena itu, kekuatan 31 pemain yang ada saat ini, masih akan dibenahi oleh Indra untuk mendapatkan komposisi yang terbaik. Sebab, dia yakin masih banyak pemain-pemain di penjuru Indonesia yang belum terpantau.

“Tentu saja, kami masih ada promosi degradasi. Dari tiga pertandingan, saya melihat ada pemain yang masif fluktuatif, kami akan mencari terus sampai yang terbaik kami dapatkan,” tutur Indra.

Lantas apa yang akan dilakukan oleh Indra? Sama seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya, Indra akan kembali melakukan pemantauan ke daerah-daerah dengan terjun secara langsung. Dia menilai, setiap daerah memiliki pemain hebat, yang tak akan ditemukan jika pelatih tidak telaten melakukan pemantauan langsung.

Sebenarnya, ada cara lain untuk menemukan pemain terbaik selain terjun langsung, yakni memantau kompetisi yang dibuat oleh Pengprov. Hanya, itu akan memakan waktu lebih lama karena tidak setiap minggu ada kompetisi yang dibuat oleh Pengprov PSSI masing-masing.

“Saya melihat terjun langsung ini yang lebih memungkinkan. Paling tidak di akhir pekan, saya memantau saat istirahat latihan,” papar pelatih berkumis tersebut.

Langkah yang diambil Indra ini memang cukup efektif. Sebab, dari ketekunan dan kesabarannya, dia berhasil menemukan bakat Zulfiandi, gelandang asal Aceh. Selain itu, ada Yabes Roni Malaifani asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menurut Indra berpotensi terus menigkat kemampuannya. Sebelumnya, dia telah berkeliling ke sekitar 30 daerah di Indonesia.

“Kalau kita tidak terjun langsung, mungkin bakat-bakat itu tidak akan ditemukan,” ucap pelatih 50 tahun tersebut.

Kapan waktu dia akan memulai kunjungan ke daerah memang belum diputuskan. Hanya, kemungkinan akan dilakukan setelah dia bertemu Badan Tim Nasional (BTN). Indra sendiri meminta waktu sekitar tiga minggu untuk mematangkan programnya.

Untuk daerah, Indra menyebut saat ini dirinya ingin memprioritaskan, mencari pemain terbaik ke Indonesia timur. Indra Ingin, mencari sekitar 35 pemain lagi, di posisi manapun untuk mendapatkan pemain-pemain pelapis yang kualitasnya setara dengan pemain inti. Sehingga, saat ada pergantian, kualitas permainan tak berkurang.

“Papua, saya ingin mencari yang terbaik di sana. Pemain Papua yang sempat masuk tim ini ada Mariando (Djonak Uropmabin). Kami yakin di Papua masih banyak yang belum ditemukan,” ucapnya.

Dia mengingatkan, Evan Dimas Darmono yang saat ini sedang dielu-elukan dan menjadi kapten tim, posisinya juga tidak lantas aman. Dia berharap pemain terus meningkatkan level permainannya dan berusaha bisa lebih baik lagi, memaksimalkan potensi di dalam dirinya.

“Jangan bilang evan dimas aman. Kalau ada yang lebih baik, maka dia bisa keluar. Jadi, pemain harus terus meningkatkan dirinya, meraih yang terbaik,” terang pelatih berkumis tersebut. (aam)

Bek Tengah
Indra menyebut butuh bek tengah yang memiliki postur bagus selain Hansamu Yama Pranata. Itu untuk mengantisipasi jika lawan banyak memainkan bola atas

Bek Sayap
Putu Gede cukup bagus di kanan, tapi area itu terlihat kurang kuat saat Putu digeser ke tengah. Pelapisnya, Mahdi Fahri Albaar kadang sering kalah adu kecepatan ataupun body melawan gelandang sayap lawan.

Striker
Kualitas Muchlis Hadi NS memang cukup bagus. Tapi, Timnas sepertinya masih membutuhkan striker pelapis yang lebih mumpuni. “Dari tiga pertandingan di AFC lalu, Muchlis mampu mencetak dua gol. Tapi, Indra belum mencoba memberikan striker lainnya kesempatan bermain yang panjang ketika Muchlis buntu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/