PSMS sendiri sudah mengajukan surat sebagai tuan rumah dengan opsi dua stadion yang akan digunakan adalah Stadion Teladan Medan dan Stadion Baharoeddin Siregar. Namun jika nantinya opsinya digunakan tempat netral maka gugur opsi-opsi tersebut.
Di satu sisi ditundanya persiapan membuat PSMS punya banyak waktu mempersiapkan diri. Usai lolos dari 16 besar dengan dramatis setelah sempat terseok-seok, pelatih Djajang Nurjaman punya lebih banyak waktu untuk meracik timnya. Seperti diketahui Djanur sebelumnya dihadapkan pada persiapan yang singkat karena baru melatih PSMS satu hari jelang menghadapi 16 besar.
“Kami tinggal menunggu balasan dari PT Liga terkait siapa yang nantinya menjadi tuan rumah. Doakan saja, semoga PSMS yang terpilih,” kata Kisharianto.
Dikatakannya, jadwal babak 8 besar yang awalnya dijadwalkan bergulir 20-25 Oktober kemungkinan akan mundur. Pihaknya menganggap hal tersebut sebagai keuntungan karena timnya memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan.
“Ya, kabarnya memang seperti itu. Jadwal penentuan tuan rumah termasuk kick off-nya mungkin mundur. Tidak ada masalah memang, justru tim punya banyak waktu untuk persiapan lagi,” ucapnya sembari mengatakan PSMS akan memanfaatkan waktu jedah tersebut dengan laga uji coba.
Pihaknya pun terus meminta doa dan dukungan masyarakat Sumut, khususnya Medan agar tim asuhan Djajang Nurdjaman tersebut meraih hasil maksimal nantinya. “Karena setidaknya ada 5 laga lagi kan untuk naik ke Liga 1. Semoga waktu yang ada dapat dimaksimalkan sehingga PSMS terus meraih kemenangan,” tutupnya. (ben/jpnn/don)
Babak 8 Besar Liga 2:
Grup X: Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, Martapura FC
Grup Y: PSPS Riau, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSMP.