KUDUS– Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum memberikan penghargaan berupa bonus senilai total Rp90 juta kepada pasangan ganda campuran, Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti, yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Junior 2012. Selain membanggakan klub, prestasi dua remaja ini juga mengharumkan nama Indonesia di kancah perbulutangkisan internasional.
Dalam acara penyerahan hadiah yang dilakukan di GOR Bulutangkis Jati Kudus kemarin, Program Director Bhakti Olahraga Djarum Kudus Yoppi Rosimin mengatakan, prestasi yang diraih Edi dan Melati memperpanjang tradisi juara yang diraih atlet PB Djarum. Pada 2011, atlet PB Djarum Gloria Emmanuelle Wijaya juga meraih juara di Tao Yuan City, Cina Taipei.
“Hanya saja, saat itu atlet kita berpasangan dengan Alfian Eko Prasetyo atlet asal klub lain dalam kelas ganda campuran,” kata Yoppi saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.
Pada tahun mendatang, lanjutnya, PB Djarum menargetkan atlet binaannya mampu meraih juara bukan hanya di kelas ganda campuran, tetapi juga di kelas perorangan maupun ganda putra dan putri. Menurutnya, keberhasilan Edi yang berpasangan dengan Melati adalah awal prestasi dunia di tingkat yunior yang harus dipertahankan.
Sementara itu, Edi Subaktiar mengaku senang menerima hadiah tabungan Rp30 juta, voucher belanja Rp20 juta dan televisi LCD 42 inchi. Hadiah yang diterimanya ini akan digunakan untuk membantu orang tuanya serta kepentingan lainnya. Selain berterimaksih kepada kedua orang tuanya, Edi juga mengaku berterimakasih kepada klun yang selama ini telah membinanya.
Hal senada diungkapkan Melati Daeva Oktavianti. Menurutnya, medali emas yang diterima pada ajang kejuaraan dunia yunior ini sangat membanggakannya. Harapannya, dengan berlatih lebih giat prestasi serupa mampu diarihnya pada kejuaraan lain dimasa mendatang. (put/jpnn)
KUDUS– Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum memberikan penghargaan berupa bonus senilai total Rp90 juta kepada pasangan ganda campuran, Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti, yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Junior 2012. Selain membanggakan klub, prestasi dua remaja ini juga mengharumkan nama Indonesia di kancah perbulutangkisan internasional.
Dalam acara penyerahan hadiah yang dilakukan di GOR Bulutangkis Jati Kudus kemarin, Program Director Bhakti Olahraga Djarum Kudus Yoppi Rosimin mengatakan, prestasi yang diraih Edi dan Melati memperpanjang tradisi juara yang diraih atlet PB Djarum. Pada 2011, atlet PB Djarum Gloria Emmanuelle Wijaya juga meraih juara di Tao Yuan City, Cina Taipei.
“Hanya saja, saat itu atlet kita berpasangan dengan Alfian Eko Prasetyo atlet asal klub lain dalam kelas ganda campuran,” kata Yoppi saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.
Pada tahun mendatang, lanjutnya, PB Djarum menargetkan atlet binaannya mampu meraih juara bukan hanya di kelas ganda campuran, tetapi juga di kelas perorangan maupun ganda putra dan putri. Menurutnya, keberhasilan Edi yang berpasangan dengan Melati adalah awal prestasi dunia di tingkat yunior yang harus dipertahankan.
Sementara itu, Edi Subaktiar mengaku senang menerima hadiah tabungan Rp30 juta, voucher belanja Rp20 juta dan televisi LCD 42 inchi. Hadiah yang diterimanya ini akan digunakan untuk membantu orang tuanya serta kepentingan lainnya. Selain berterimaksih kepada kedua orang tuanya, Edi juga mengaku berterimakasih kepada klun yang selama ini telah membinanya.
Hal senada diungkapkan Melati Daeva Oktavianti. Menurutnya, medali emas yang diterima pada ajang kejuaraan dunia yunior ini sangat membanggakannya. Harapannya, dengan berlatih lebih giat prestasi serupa mampu diarihnya pada kejuaraan lain dimasa mendatang. (put/jpnn)
