25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dari Tradisi, Jadi Ajang Pembinaan Para Atlet

File/SUMUT POS
Dua perahu peserta lomba mengikuti ritual Mangebang Solu Bolon mengelilingi danau untuk meminta izin kepada penghuni Danau Toba sesaat sebelum pelaksanaan lomba Solu Bolon di Dermaga Balige, Tobasa, Sumut, Jumat (19/9).

PANGURURAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Samosir, belum lama ini menggelar kejuaraan perahu naga di Pelabuhan Onan Baru, Pangururan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan, kejuaraan tersebut awalnya adalah tradisi, yang kemudian menjadi ajang pembinaan bagi para atlet dayung.

“Dari event ini, diharapkan banyak para atlet yang nantinya dapat mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Rapidin.

“Kejuaraan dayung merupakan tradisi di Samosir maupun di kawasan Danau Toba. Untuk itu, harus dilestarikan dan dikembangkan,” imbuhnya.

Menurutnya, kejuaraan tersebut juga sebagai upaya mempromosikan wisata dan budaya Kabupaten Samosir, dan telah menjadi agenda tahunan pemerintah kabupaten setempat.

Rapidin berpesan kepada segenap peserta, untuk berlomba secara sportif dalam meraih prestasi, seraya menikmati keindahan alam Danau Toba, khususnya di ‘Samosir Negeri Indah, Kepingan Surga’ itu.

Seperti diketahui, sebanyak 26 tim dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh, mengikuti kejuaraan ini. Dari 26 tim, 17 tim di antaranya berasal dari Kabupaten Samosir, dan selebihnya dari Kota Medan, Tanjungbalai, Sibolga, Kabupaten Serdangbedagai, Batubara, Humbang Hasundutan, Tobasa, dan Simeulue Aceh.

Perlombaan dengan lintasan sejauh 800 meter yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Samosir itu, digelar selama 2 hari. (bbs/saz)

File/SUMUT POS
Dua perahu peserta lomba mengikuti ritual Mangebang Solu Bolon mengelilingi danau untuk meminta izin kepada penghuni Danau Toba sesaat sebelum pelaksanaan lomba Solu Bolon di Dermaga Balige, Tobasa, Sumut, Jumat (19/9).

PANGURURAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Samosir, belum lama ini menggelar kejuaraan perahu naga di Pelabuhan Onan Baru, Pangururan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan, kejuaraan tersebut awalnya adalah tradisi, yang kemudian menjadi ajang pembinaan bagi para atlet dayung.

“Dari event ini, diharapkan banyak para atlet yang nantinya dapat mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Rapidin.

“Kejuaraan dayung merupakan tradisi di Samosir maupun di kawasan Danau Toba. Untuk itu, harus dilestarikan dan dikembangkan,” imbuhnya.

Menurutnya, kejuaraan tersebut juga sebagai upaya mempromosikan wisata dan budaya Kabupaten Samosir, dan telah menjadi agenda tahunan pemerintah kabupaten setempat.

Rapidin berpesan kepada segenap peserta, untuk berlomba secara sportif dalam meraih prestasi, seraya menikmati keindahan alam Danau Toba, khususnya di ‘Samosir Negeri Indah, Kepingan Surga’ itu.

Seperti diketahui, sebanyak 26 tim dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh, mengikuti kejuaraan ini. Dari 26 tim, 17 tim di antaranya berasal dari Kabupaten Samosir, dan selebihnya dari Kota Medan, Tanjungbalai, Sibolga, Kabupaten Serdangbedagai, Batubara, Humbang Hasundutan, Tobasa, dan Simeulue Aceh.

Perlombaan dengan lintasan sejauh 800 meter yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Samosir itu, digelar selama 2 hari. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/