Selain soal Stadion Teladan, mereka juga meminta Pengurus PSMS untuk tidak melakukan keputusan sepihak, termasuk bakal pindah home base ke Pekanbaru jika renovasi Stadion Teladan tidak selesai hingga proses verifikasi dari PT Liga. “Jika nanti tanggapan kami tidak didengarkan kami akan tetap menunggu sampai Wali Kota mau keluar dan menerima tanggapan kami. Dan kami juga berharap Pengurus PSMS juga datang menjumpai kami untuk soal ini, karena ini juga untuk warga Medan,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden klub PSMS Kodrat Shah mendesak segera Pemko Medan melalui dinas terkait untuk segera merampungkan renovasi Stadion Teladan sebelum memasuki Januari 2018. Namun pengurus menyiapkan opsi Stadion Utama Riau ataupun Kaharuddin Siregar di Kota Pekanaru jika kemungkinan terburuk Teladan tidak siap. “Opsi manajemen, kalau Teladan belum siap, kita akan pakai homebase di Pekanbaru nanti,” ucap Kodrat.
Meski opsi telah dipersiapkan, Kodrat tetap berharap pengerjaan segera dirampungkan. Karena berpindah homebase akan merugikan tim baik secara finansial maupun dukungan suporter. “Kita tetap berharap Teladan dapat kita gunakan sebagai markas, karena bakal sangat rugi bila kita pindah baik itu dana yang dikeluarkan maupun dukungan dari suporter. Bila main disini kita akan lebih percaya diri dengan penuhnya suporter,” jelasnya.
Rencananya mulai pukul 08.00 WIB, massa aksi dari sejumlah kelompok suporter akan berkumpul di Lapangan Merdeka Medan. Selanjutnya mereka bergerak secara bersamaan menujukantor Wali Kota Medan untuk lakukan aksi tersebut. Diprediksi massa aksi mencapai 500 orang. (don)