DOHA, SUMUTPOS.CO – Piala Asia 2023 memperkenalkan tantangan besar bagi Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Pelatih Shin Tae-yong. Meski menghadapi Irak, lawan yang lebih diunggulkan dan berperingkat FIFA jauh lebih tinggi, optimisme menyelimuti skuad Garuda.
Shin Tae-yong yakin anak asuhnya dapat memberikan kejutan di laga pembuka Grup D. Pelatih berpaspor Korea Selatan itu tidak menyangkal kenyataan bahwa secara statistik, Irak lebih unggul, termasuk dalam peringkat FIFA yang menempatkan Indonesia di posisi 146 dan Irak di posisi 63n
Namun, dia menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi pertandingan tersebut. Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong memberi pengakuan terhadap selisih ranking yang signifikan, sambil menegaskan bahwa timnya, meski muda dan dianggap relatif lebih lemah, memiliki potensi yang sedang mereka kembangkan.
“Timnas Indonesia sudah siap menghadapi Irak, besok (hari ini). Saya setuju bahwa ada selisih ranking yang sangat besar antara Irak dan Indonesia. Tentu saja, kemampuan kami juga berbeda (dengan Irak), semua orang tahu itu dan saya harus mengakuinya,” kata Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI.
“Kami akan menunjukkan performa yang lebih baik. Saya tidak bisa berbicara hasil akhir nanti, tapi kalian bisa berharap lebih dibandingkan pertemuan pertama (lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia). Tim kita masih sangat muda. Kami adalah tim (dengan rata-rata usia) termuda di grup kami dan relatif lebih lemah. Namun, tetap saya bisa katakan bahwa tim kami punya potensial dan kami sedang mencoba membangun, bukan hanya performa, tetapi juga kepercayaan diri,” tambahnya.
Pertandingan sebelumnya melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Dengan rata-rata usia yang lebih muda di antara pesaing grup, Shin Tae-yong menyatakan, timnya bukan hanya fokus pada performa, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang diperlukan.
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar menegaskan, skuad Garuda tampil dengan kekuatan dan persiapan yang berbeda dibanding pertemuan sebelumnya. Kekompakan dan kesiapan fisik menjadi fokus utama, dan Asnawi menyatakan tekad untuk membuktikan bahwa Indonesia bukan tim lemah di grup ini.
“Pertama saya ingin menyampaikan kami dalam kondisi baik. Dua bulan lalu bertemu Irak di kualifikasi Piala Dunia, tentunya kami datang dengan kekuatan berbeda dan persiapan lebih baik,” kata Asnawi.
“Kami akan memberikan yang terbaik di pertandingan besok. Semua pemain dalam kondisi baik dan siap memberi yang terbaik. Kami ingin membuktikan Indonesia bukan tim lemah di grup ini,” pungkasnya.
Sementara, Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas enggan berpatokan kemenangan 5-1 atas Indonesia di Basra dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 16 November 2023. “Setiap laga berbeda. Tentu kami bermain dua bulan lalu melawan Indonesia di Basra. Atmosfernya berbeda. Waktu itu sangat nyaman bagi kami (karena bermain di kandang),” kata Jesus Casas dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan pertama Grup D Piala Asia 2023 melawan Indonesia.
“Di turnamen, banyak yang dipikirkan. Bagaimana jika ada satu kartu merah, penalti, mungkin pemain nervous. Jadi laga besok sangat berbeda,” tambahnya.
Mantan asisten pelatih Timnas Spanyol itu pun memastikan bahwa pihaknya tidak akan meremehkan Indonesia. “Di sepakbola, tidak ada yang mudah. Saya pikir kami bermain bagus di laga terakhir melawan Indonesia dan itu benar. Kami punya kesempatan di turnamen ini, tetapi Indonesia seperti kami. Mereka bertumbuh,” pungkasnya. (jpg)