Para pemain saat mengikuti seleksipemain Timnas U-16 di Stadion Mini USU. (Doni/Sumut Pos)
SUMUTPOS.CO – Seleksi tim nasional U-16 zona Sumatera di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) telah tuntas Selasa (14/3). Pelatih timnas U-16, Fachri Husaini telah mengantongi tujuh nama yang masuk nominasi sebagai calon pemain timnas U-16 dari Sumatera. Tiga di antaranya dari Sumatera Utara.
“Dari region Sumatera ini yang diikuti empat provinsi, saya dapat sekitar tujuh nama. Tapi nama-namanya belum bisa saya sebutkan ya. Karena ini bukan nama pasti, masih nominator,” kata Fachri, Selasa (14/3) kemarin.
Dimaksud nominator karena mereka masih akan dibandingkan dengan pemain-pemain dari tiga daerah lain yang akan dipantau Fachri. Termasuk seleksi dari Liga Pelajar gawean Kemenpora. “Mereka akan bersaing lagi dengan tiga daerah regional berikutnya. Jadi kalau ada yang lebih bagus kemungkinan mereka akan degradasi. Saya hanya akan mengumumkan nanti 55 nama yang akan saya panggil mengikuti seleksi keseluruhan. Kemungkinan pada 21 Maret nanti,” beber mantan pemain PKT Bontang ini.
Kabar soal tiga pemain Sumut yang masuk dalam radarnya, Fachri belum bisa menyebutkan secara gamblang. Namun dia mengakui jika ada beberapa nama istimewa yang membuatnya kepincut. “Ya sekitar itulah. Tapi saya belum bisa sebutkan karena ada daerah lain yang namanya tidak masuk. Memang ada beberapa yang saya lihat cukup menonjol seperti kiper dan gelandang. Saya melihat skill mereka cukup istimewa. Tapi tetap saja saya akan melihat daerah lain. Ini saja mereka sudah mendegradasikan daerah lain,” katanya.
Proses penjaringan ini menurut Fachri untuk mencari komposisi yang tepat, mengingat saat ini dirinya memiliki target bisa menjuarai AFF Cup serta lolos AFC dengan target mengikuti Piala Dunia U-17 mendatang.
Untuk skuad timnas U-16 ini, Fachri memberi kesempatan seluas-luasnya untuk anak-anak Indonesia yang berpotensi, karena itu dia menutup tempat untuk pemain naturalisasi. “Saya kan kelebihan pemainnya sekarang ini. Jadi saya mau manfaatkan pemain Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kalau tidak ada baru saya cari di tempat lain,” beber mantan kapten timnas itu.
Para pemain saat mengikuti seleksipemain Timnas U-16 di Stadion Mini USU. (Doni/Sumut Pos)
SUMUTPOS.CO – Seleksi tim nasional U-16 zona Sumatera di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) telah tuntas Selasa (14/3). Pelatih timnas U-16, Fachri Husaini telah mengantongi tujuh nama yang masuk nominasi sebagai calon pemain timnas U-16 dari Sumatera. Tiga di antaranya dari Sumatera Utara.
“Dari region Sumatera ini yang diikuti empat provinsi, saya dapat sekitar tujuh nama. Tapi nama-namanya belum bisa saya sebutkan ya. Karena ini bukan nama pasti, masih nominator,” kata Fachri, Selasa (14/3) kemarin.
Dimaksud nominator karena mereka masih akan dibandingkan dengan pemain-pemain dari tiga daerah lain yang akan dipantau Fachri. Termasuk seleksi dari Liga Pelajar gawean Kemenpora. “Mereka akan bersaing lagi dengan tiga daerah regional berikutnya. Jadi kalau ada yang lebih bagus kemungkinan mereka akan degradasi. Saya hanya akan mengumumkan nanti 55 nama yang akan saya panggil mengikuti seleksi keseluruhan. Kemungkinan pada 21 Maret nanti,” beber mantan pemain PKT Bontang ini.
Kabar soal tiga pemain Sumut yang masuk dalam radarnya, Fachri belum bisa menyebutkan secara gamblang. Namun dia mengakui jika ada beberapa nama istimewa yang membuatnya kepincut. “Ya sekitar itulah. Tapi saya belum bisa sebutkan karena ada daerah lain yang namanya tidak masuk. Memang ada beberapa yang saya lihat cukup menonjol seperti kiper dan gelandang. Saya melihat skill mereka cukup istimewa. Tapi tetap saja saya akan melihat daerah lain. Ini saja mereka sudah mendegradasikan daerah lain,” katanya.
Proses penjaringan ini menurut Fachri untuk mencari komposisi yang tepat, mengingat saat ini dirinya memiliki target bisa menjuarai AFF Cup serta lolos AFC dengan target mengikuti Piala Dunia U-17 mendatang.
Untuk skuad timnas U-16 ini, Fachri memberi kesempatan seluas-luasnya untuk anak-anak Indonesia yang berpotensi, karena itu dia menutup tempat untuk pemain naturalisasi. “Saya kan kelebihan pemainnya sekarang ini. Jadi saya mau manfaatkan pemain Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kalau tidak ada baru saya cari di tempat lain,” beber mantan kapten timnas itu.
