33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Arema Pecat Joko Susilo

Joko Susilo

SUMUTPOS.CO – Usai diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Arema FC, Joko Susilo ingin fokus ke keluarga. Terutama pada kedua anaknya yang selama 25 tahun belakangan sudah ‘ditinggalkan’ karena kesibukannya di dunia sepak bola.

“Seperti ‘berdosa’ sudah tinggalkan anak saya selama 25 tahun. Justru saya latih anak orang lain,” ujar Gethuk – sapaan akrab Joko Susilo, Senin (14/5).

Dia pun merasa bersalah karena sudah meninggalkan keluarganya. “Anak saya ‘korban’ dari saya, (akibatnya) tidak pernah meraih prestasi top,” ujar bapak dua anak itu.

Oleh karena itu, dengan adanya pemberhentian ini, dirinya akan memanfaatkan waktunya dengan baik untuk keluarganya. “Sekarang saya berpikir ke anak dulu. Refreshing dahulu. Saya konsentrasi ke anak dan istri,” lanjutnya.

Gethuk menambahkan selama ini dirinya hanya bisa mengajari sepak bola kepada anak kandungnya setiap 3-4 bulan sekali. Padahal, anak-anaknya juga ingin menjadi pesepak bola andal. Setelah ini, dirinya akan lebih fokus untuk memberikan pengetahuan sepak bola kepada anaknya.

Sementara itu, terkait kekalahan Arema FC selama ini, dirinya tidak menyalahkan siapapun, namun dirinya sendiri. “Semua kebijakan, strategi, pergantian pemain, saya (yang lakukan). Tentu yang salah saya, (sebagai) juru racik,” tegasnya.

Dia sendiri telah menyampaikan apa yang menjadi kelemahannya selama ini kepada internal tim. “Saya tidak akan sampaikan ke publik, saya sampaikan ke internal tim. Saya ingin tim tetap kondusif, ingin permasalahan segera teratasi,” lanjutnya.

Gethuk pun juga mempunyai cita-cita yang belum sempat diraih ketika bersama Arema FC. “Ingin membawa tim juara. Saya belum bisa, level tengah pun belum bisa,” lanjutnya.

Dia pun tidak peduli dengan citra negatif yang dilekatkan pada dirinya. Terutama dari Aremania. “Tidak ingin buang citra yang disampaikan Aremania, silakan. Joko tetaep Joko, Gethuk tetap Gethuk,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menambahkan, pihaknya akan terus memberikan support kepada Gethuk. Pasalnya, sedikit banyak Joko sudah berkontribusi untuk Arema FC. “Ada beberapa hal sudah dibangun Joko, investasi, dan fondasi,” pungkasnya. (fis/jpc/don)

Joko Susilo

SUMUTPOS.CO – Usai diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Arema FC, Joko Susilo ingin fokus ke keluarga. Terutama pada kedua anaknya yang selama 25 tahun belakangan sudah ‘ditinggalkan’ karena kesibukannya di dunia sepak bola.

“Seperti ‘berdosa’ sudah tinggalkan anak saya selama 25 tahun. Justru saya latih anak orang lain,” ujar Gethuk – sapaan akrab Joko Susilo, Senin (14/5).

Dia pun merasa bersalah karena sudah meninggalkan keluarganya. “Anak saya ‘korban’ dari saya, (akibatnya) tidak pernah meraih prestasi top,” ujar bapak dua anak itu.

Oleh karena itu, dengan adanya pemberhentian ini, dirinya akan memanfaatkan waktunya dengan baik untuk keluarganya. “Sekarang saya berpikir ke anak dulu. Refreshing dahulu. Saya konsentrasi ke anak dan istri,” lanjutnya.

Gethuk menambahkan selama ini dirinya hanya bisa mengajari sepak bola kepada anak kandungnya setiap 3-4 bulan sekali. Padahal, anak-anaknya juga ingin menjadi pesepak bola andal. Setelah ini, dirinya akan lebih fokus untuk memberikan pengetahuan sepak bola kepada anaknya.

Sementara itu, terkait kekalahan Arema FC selama ini, dirinya tidak menyalahkan siapapun, namun dirinya sendiri. “Semua kebijakan, strategi, pergantian pemain, saya (yang lakukan). Tentu yang salah saya, (sebagai) juru racik,” tegasnya.

Dia sendiri telah menyampaikan apa yang menjadi kelemahannya selama ini kepada internal tim. “Saya tidak akan sampaikan ke publik, saya sampaikan ke internal tim. Saya ingin tim tetap kondusif, ingin permasalahan segera teratasi,” lanjutnya.

Gethuk pun juga mempunyai cita-cita yang belum sempat diraih ketika bersama Arema FC. “Ingin membawa tim juara. Saya belum bisa, level tengah pun belum bisa,” lanjutnya.

Dia pun tidak peduli dengan citra negatif yang dilekatkan pada dirinya. Terutama dari Aremania. “Tidak ingin buang citra yang disampaikan Aremania, silakan. Joko tetaep Joko, Gethuk tetap Gethuk,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menambahkan, pihaknya akan terus memberikan support kepada Gethuk. Pasalnya, sedikit banyak Joko sudah berkontribusi untuk Arema FC. “Ada beberapa hal sudah dibangun Joko, investasi, dan fondasi,” pungkasnya. (fis/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/