25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Verawaty Fajrin jadi Asisten Pelatih Olimpiade

JAKARTA–  Di tengah rumor mundurnya koordinator pelatih tunggal Li Mao yang saat ini sudah pulang ke Tiongkok, PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia)  menunjuk legenda bulu tangkis putri tanah air Verawaty Vajrin sebagai asisten pelatih tunggal putri. Kehadiran jagoan bulu tangkis era 1980-an ini untuk membantu menyiapkan tunggal putri Adriyanti Firdasari yang akan berlaga di Olimpiade London 2012.
‘’Verawaty sudah bersedia dan sudah beberapa kali hadir di lapangan,” kata Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI, kemarin.

Verawaty akan bekerjasama dengan asisten pelatih asa Malaysia Wong Tat Meng dan Liong Chiu Sia yang terlebih dulu menangani sektor tunggal putri  Indonesia. “Tapi nanti Verawaty belum akan ikut ke London,” lanjut Yacob.
Ketika dikonfirmasi, Verawaty, yang dulu aktif bermain di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, membenarkan bahwa dirinya kini mulai bergabung di pelatnas sebagai asisten pelatih tunggal putri.
“Saya mulai bantu-bantu di pelatnas dan saling bahu membahu dengan Wong Tat Meng dan Liong Chiu Sia.,” tutur Verawaty.

“Untuk jangka panjangnya saya belum tahu karena selepas Olimpiade nantinya masih ada musyawarah tingkat nasional dan sebagainya,” kata Verawaty bebernya.

Menurut Verawaty, dirinya menerima tugas ini lantaran dirinya menilai bahwa saat ini menangani tunggal putri Indonesia adalah sebuah tantangan. “Jelas ini merupakan tugas yang menarik dimana di dalamnya terdapat tantangan tersendiri. Makanya untuk saat ini saya akan melihat dan memantau dari dekat terlebih dulu tentang bagaimana cara para pemain tunggal putri kita berlatih dan sebagainya,” jelasnya.
Masuknya Verawaty ke dalam daftar pelatih tim tunggal putri semakin menambah banyaknya sosok yang wara-wiri menangani nomor tunggal putri dalam masa periode kepengurusan di bawah kepemimpinan Djoko Santoso. Sebelumnya pada tahun lalu, Marleve Mainaky sudah mundur sebagai pelatih kepala dan juga disusul oleh kemunduran Sarwendah Kusumawardhani sebagai asisten pelatih tunggal putri.
Sementara itu, teka teki nasib koordinator pelatih tunggal pelatnas bulutangkis  Li Mao belum juga menemui titik terang. Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto mengatakan jika pelatih asal Tiongkok itu bakal kembali ke Cipayung setelah urusan  keluarganya selesai.

“Saya mendapat informasi jika Li Mao akan segera kembali jika urusannya selesai. Kemarin kan dia pulanga karena ayahya sakit keras dan akhirnya meninggal empat hari lalu,” kata Yacob.
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres  PB PBSI itu mengungkapkan jika kepulangan Li Mao ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap persiapan  menjelang keberangkatan ke London.
Menurut Yacob, Li Mao juga tidak akan ikut serta mendampingi pemain ke London. “Dalam kontraknya memang tidak tertera kewajiban Li Mao mendampingi pemain ke Olimpiade. Pemain yanga tampil bakal didampingi pelatihnya masing-masing,” bebernya.

Dijelasan Yacob, kontrak Li Mao dengan PBSI berlaku sampai dengan even Olimpiade selesai, Setelah itu keberadaan Li Mao yang didatangkan dengan bantuan sumbangan dari pihak ketiga itu  akan dievaluasi. (ali/diq/jpnn)

JAKARTA–  Di tengah rumor mundurnya koordinator pelatih tunggal Li Mao yang saat ini sudah pulang ke Tiongkok, PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia)  menunjuk legenda bulu tangkis putri tanah air Verawaty Vajrin sebagai asisten pelatih tunggal putri. Kehadiran jagoan bulu tangkis era 1980-an ini untuk membantu menyiapkan tunggal putri Adriyanti Firdasari yang akan berlaga di Olimpiade London 2012.
‘’Verawaty sudah bersedia dan sudah beberapa kali hadir di lapangan,” kata Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI, kemarin.

Verawaty akan bekerjasama dengan asisten pelatih asa Malaysia Wong Tat Meng dan Liong Chiu Sia yang terlebih dulu menangani sektor tunggal putri  Indonesia. “Tapi nanti Verawaty belum akan ikut ke London,” lanjut Yacob.
Ketika dikonfirmasi, Verawaty, yang dulu aktif bermain di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, membenarkan bahwa dirinya kini mulai bergabung di pelatnas sebagai asisten pelatih tunggal putri.
“Saya mulai bantu-bantu di pelatnas dan saling bahu membahu dengan Wong Tat Meng dan Liong Chiu Sia.,” tutur Verawaty.

“Untuk jangka panjangnya saya belum tahu karena selepas Olimpiade nantinya masih ada musyawarah tingkat nasional dan sebagainya,” kata Verawaty bebernya.

Menurut Verawaty, dirinya menerima tugas ini lantaran dirinya menilai bahwa saat ini menangani tunggal putri Indonesia adalah sebuah tantangan. “Jelas ini merupakan tugas yang menarik dimana di dalamnya terdapat tantangan tersendiri. Makanya untuk saat ini saya akan melihat dan memantau dari dekat terlebih dulu tentang bagaimana cara para pemain tunggal putri kita berlatih dan sebagainya,” jelasnya.
Masuknya Verawaty ke dalam daftar pelatih tim tunggal putri semakin menambah banyaknya sosok yang wara-wiri menangani nomor tunggal putri dalam masa periode kepengurusan di bawah kepemimpinan Djoko Santoso. Sebelumnya pada tahun lalu, Marleve Mainaky sudah mundur sebagai pelatih kepala dan juga disusul oleh kemunduran Sarwendah Kusumawardhani sebagai asisten pelatih tunggal putri.
Sementara itu, teka teki nasib koordinator pelatih tunggal pelatnas bulutangkis  Li Mao belum juga menemui titik terang. Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto mengatakan jika pelatih asal Tiongkok itu bakal kembali ke Cipayung setelah urusan  keluarganya selesai.

“Saya mendapat informasi jika Li Mao akan segera kembali jika urusannya selesai. Kemarin kan dia pulanga karena ayahya sakit keras dan akhirnya meninggal empat hari lalu,” kata Yacob.
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres  PB PBSI itu mengungkapkan jika kepulangan Li Mao ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap persiapan  menjelang keberangkatan ke London.
Menurut Yacob, Li Mao juga tidak akan ikut serta mendampingi pemain ke London. “Dalam kontraknya memang tidak tertera kewajiban Li Mao mendampingi pemain ke Olimpiade. Pemain yanga tampil bakal didampingi pelatihnya masing-masing,” bebernya.

Dijelasan Yacob, kontrak Li Mao dengan PBSI berlaku sampai dengan even Olimpiade selesai, Setelah itu keberadaan Li Mao yang didatangkan dengan bantuan sumbangan dari pihak ketiga itu  akan dievaluasi. (ali/diq/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/