MEDAN,SUMUTPOS.CO – PSMS kembali melanjutkan perjuangannya untuk bertahan di Liga 1. Kali ini lawatan berat menanti kala harus bertandang ke markas Perseru, Stadion Marora, Minggu (16/9).
PSMS sudah tiba di Serui, Jumat (14/9). Mereka melalui perjalanan panjang sejak Kamis (13/9) dan beberapa kali harus transit di Jakarta, Makassar dan Biak.
Syukurnya PSMS punya waktu sehari untuk recovery dan akan berlatih kembali Sabtu sekaligus uji coba lapangan. Itu akan coba dimanfaatkan Legimin Raharjo dkk untuk lebih bugar.
Namun PSMS harus menghadapi keangkeran Stadion Marora. Banyak tim yang pulang dari Marora dengan kekalahan. Meskipun bukan berarti tanpa celah. Buktinya PSM, Persib dan Bali United berhasil menang dari sana.
Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan, timnya tak bisa berharap keberuntungan di Marora. Untuk itu harus berupaya dengan keras. “Setelah ini kami harus pergi ke Serui dan mengharapkan wasit membela kami? Itu sangat sulit,” ujar Butler.
Butler mengatakan, timnya akan coba terus survive demi bisa bertahan di Liga 1. Kekalahan dari PSIS tak dipungkiri meruntuhkan mentalitas pemain. Padahal, kepercayaan diri mulai timbul saat berhasil menahan imbang Persija di kandangnya.
“Mereka survive atau degradasi kita harus jujur bicara di situasi ini. Saya senang bekerjasama dengan mereka. Tapi kasih 100 persen bakal sulit. Saya bukan psikolog, kami kerja keras tapi situasi di (dalam dan luar) lapangan kadang-kadang tak kondusif untuk survive,” kata Butler.
Mengandalkan lebih dari separuh pemain dari musim lalu, Butler menilai PSMS butuh mentalitas yang lebih baik untuk bisa bertarung di Liga 1. “75 persen pemain dari musim lalu main di Liga 2.Tapi saya tahu mereka bekerja keras,” tambahnya.
Hanya saja PSMS tak diperkuat Rachmat Hidayat karena akumulasi kartu. Padahal selama ini Rachmat selalu menempati posisi inti penyerang sayap kanan. Namun PSMS masih punya Erwin Ramdani ataupun Antoni Nugroho. Shohei Matsunaga juga bisa bermain dari sektor itu.
Sementara di belakang kembalinya Roni Fatahillah dari akumulasi kartu membuat Butler punya lebih banyak pilihan. Roni bisa kembali berduet dengan Tanidis atau Reinaldo Lobo. PSMS juga tanpa Abdul Azis yang harus menjalani resepsi pernikahan.
Sementara itu Perseru Serui menelan kekalahan dari Bhayangkara pada laga sebelumnya. Mereka tentu tak mau kalah dua kali beruntun. Namun keuntungan bagi PSMS, Perseru tak diperkuat dua pemain pilarnya karena cedera. Adalah Silvio Escobar dan Osmar dos Santos Filho atau akrab disapa Mazinho, terpaksa ditarik keluar lapangan saat melawan Bhayangkara karena cedera.
Pelatih Perseru, Putu Gede, berharap cedera yang menimpa kedua pemain andalannya ini tidak terlalu parah. Escoba dan Osmar diharap bisa pulih pada laga ini. “Ini masih kami pantau kondisinya, baik Escobar maupun Mazinho, bersama dengan fisioterapis tim,” tutur Putu Gede.
Jikapun Escobar absen, Serui masih punya Arthur Bonai. Sementara posisi Mazinho digantikan Delvin Rumbino. “Semoga saja cedera mereka berdua tidak parah, sehingga bisa kembali memperkuat tim saat menghadapi PSMS, karena tenaga mereka berdua cukup dibutuhkan oleh tim Perseru,” ucap dia. (don)