26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Deliserdang Butuh Wasit Sepakbola

Ketua Askab PSSI Deliserdang, Zul Amri.

SUMUTPOS.CO – Ketua Askab PSSI Deliserdang Zul Amri, mengkhawtirkan regenerasi wasit di Deliserdang. Pasalnya saat ini, di Deliserang hanya ada 9 wasit yang aktif.

“Selain sudah memasuki massa pensiun, sebagain wasit pindah daerah. Kini tinggal sembilan wasit yang aktif,” ungkap Zul saat dijumpai di Stadion Baharoeddin Siregar, Selasa (31/10) lalu.

Dlebih lanjut Zul mengatakan, dengan jumlah anggota Askab PSSI Deliserdang sekitar 68 klub, tentu jumlah 9 orang wasit itu dinilai sangat minim. “Padahal klub-klub itu, rutin melakukan pertandingan, baik secara resmi maupun sekadar ujicoba. Tentu pertadingan itu membutuhkan wasit,” jelasnya.

Menurut Zul, untuk memenuhi kekurangan wasit tersebut, Askab PSSI Deliserdang bakal mengelar pelatihan wasit. Tentunya pelatihan tersebut harus dilaporkan ke PSSI, sehingga mentor serta instrukturnya berasal dari PSSI pusat. “Pelaksanan pelatihan itu harus sepengetahuan PSSI pusat. Nantinya sertifikatnya pun diterbitkan PSSI,” bebernya.

Sedangkan peserta pelatihan wasit itu, lanjutnya, berasal dari klub-klub anggota Askab PSSI. “Nantinya diminta kepada klub agar mengutus tiga orang, dengan usia maksimal 23 tahun. Sehingga ke depannya dari hasil pelatihan itu tercipta wasit yang bagus, bahkan kalau boleh, dapat berkarir di tingkat lebih tinggi lagi. Bukan hanya menjadi wasit di Deliserdang. Tapi bisa jadi wasit di event lebih tinggi,” pungkas Zul. (btr/saz)

Ketua Askab PSSI Deliserdang, Zul Amri.

SUMUTPOS.CO – Ketua Askab PSSI Deliserdang Zul Amri, mengkhawtirkan regenerasi wasit di Deliserdang. Pasalnya saat ini, di Deliserang hanya ada 9 wasit yang aktif.

“Selain sudah memasuki massa pensiun, sebagain wasit pindah daerah. Kini tinggal sembilan wasit yang aktif,” ungkap Zul saat dijumpai di Stadion Baharoeddin Siregar, Selasa (31/10) lalu.

Dlebih lanjut Zul mengatakan, dengan jumlah anggota Askab PSSI Deliserdang sekitar 68 klub, tentu jumlah 9 orang wasit itu dinilai sangat minim. “Padahal klub-klub itu, rutin melakukan pertandingan, baik secara resmi maupun sekadar ujicoba. Tentu pertadingan itu membutuhkan wasit,” jelasnya.

Menurut Zul, untuk memenuhi kekurangan wasit tersebut, Askab PSSI Deliserdang bakal mengelar pelatihan wasit. Tentunya pelatihan tersebut harus dilaporkan ke PSSI, sehingga mentor serta instrukturnya berasal dari PSSI pusat. “Pelaksanan pelatihan itu harus sepengetahuan PSSI pusat. Nantinya sertifikatnya pun diterbitkan PSSI,” bebernya.

Sedangkan peserta pelatihan wasit itu, lanjutnya, berasal dari klub-klub anggota Askab PSSI. “Nantinya diminta kepada klub agar mengutus tiga orang, dengan usia maksimal 23 tahun. Sehingga ke depannya dari hasil pelatihan itu tercipta wasit yang bagus, bahkan kalau boleh, dapat berkarir di tingkat lebih tinggi lagi. Bukan hanya menjadi wasit di Deliserdang. Tapi bisa jadi wasit di event lebih tinggi,” pungkas Zul. (btr/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/