26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga Kali Beruntun Kalahkan Lakers

Clippers Penguasa LA

LOS ANGELES- Persaingan tak berimbang terjadi antara dua tim NBA yang berasal dari Los Angeles. LA Lakers memiliki prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan LA Clippers. 17 gelar juara NBA milik Lakers dibandingkan dengan Clippers yang belum pernah juara, cukup menjadi bukti.
Musim ini, berbeda.Clippers mendatangkan beberapa pemain dengan status bintang untuk memperkuat skuadnya. Kini, mereka memiliki Chris Paul, Chauncey Billups, dan Caron Buttler untuk memberi bantuan besar pada Blake Griffin.  Hasilnya, sudah dapat mereka lihat di tiga pekan awal musim ini.
Untuk sementara, Clippers menjadi penguasa Los Angeles. Dalam pertemuan pertama di musim ini, Clippers yang menjadi tuan rumah mengalahkan Lakers dengan 102-94, kemarin (15/1) WIB.

Hasil tersebut meneruskan hasil positif yang diraih Clippers saat preseason. Mereka dua kali mengalahkan Lakers.  Dua tim tersebut akan terlibat tiga kali bentrok di musim reguler, masing-masing bertindak sebagai tuan rumah di dua laga selanjutnya.

Selain menjadi penguasa LA, Clippers juga membuktikan diri sebagai penantang kuat bagi tim-tim elite. Tiga hari sebelumnya, mereka mengalahkan tim elite wilayah timur Miami Heat melalui overtime. Dalam enam laga terakhir, Clippers mampu meraih lima kemenangan untuk melengkapi rekornya.
Griffin mengakui tak peduli dengan banyaknya orang yang meragukan kemampuan Clippers meraih kebangkitan. Yang penting baginya, di akhir musim nanti, mereka kembali ke playoff dan melepaskan label pecundang yang sudah akrab bertahun-tahun.

“Sudah pasti butuh waktu jika kami ingin melepaskan label itu. Kami tak peduli, yang kami pikirkan adalah perjalanan kami musim ini,” kata Griffin pada Associated Press.

Paul menyumbangkan 33 poin, sementara Griffin mengoleksi 22 poin dan 14 rebound. Clippers tak peduli jika superstar Lakers Kobe Bryant mencetak 42 poin dalam laga tersebut. Mereka bereaksi dengan pertahanan yang bagus dan meraih rebound lebih banyak dari Lakers yang memiliki catatan bagus dalam urusan rebound.

Clippers mengungguli Lakers 50-42 dalam rebound, termasuk 17-11 di offensive rebound. Perlu diketahui, di awal musim ini Lakers masih menduduki posisi kedua rata-rata rebound terbanyak (45,7 per game) sementara Clippers berada di urutan ke-28 (38,4 per game).
“Mereka begitu fokus di rebound. 17 offensive rebound itu jumlah yang besar, benar-benar membunuh kami. Kami bertahan dengan baik dan memberi mereka kesempatan tembakan yang terbatas, tapi mereka mendapatkan banyak peluang lagi dari offensive rebound,” kata Bryant.(ady/diq/jpnn)
Dengan 42 poin, Bryant menjalani empat game beruntun meraih 40 poin atau lebih. Dia meraih 48 poin menghadapi Phoenix Suns (10/1), 40 poin melawan Utah Jazz (11/1) dan 42 poin melawan Cleveland Cavaliers (13/1).

Clippers Penguasa LA

LOS ANGELES- Persaingan tak berimbang terjadi antara dua tim NBA yang berasal dari Los Angeles. LA Lakers memiliki prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan LA Clippers. 17 gelar juara NBA milik Lakers dibandingkan dengan Clippers yang belum pernah juara, cukup menjadi bukti.
Musim ini, berbeda.Clippers mendatangkan beberapa pemain dengan status bintang untuk memperkuat skuadnya. Kini, mereka memiliki Chris Paul, Chauncey Billups, dan Caron Buttler untuk memberi bantuan besar pada Blake Griffin.  Hasilnya, sudah dapat mereka lihat di tiga pekan awal musim ini.
Untuk sementara, Clippers menjadi penguasa Los Angeles. Dalam pertemuan pertama di musim ini, Clippers yang menjadi tuan rumah mengalahkan Lakers dengan 102-94, kemarin (15/1) WIB.

Hasil tersebut meneruskan hasil positif yang diraih Clippers saat preseason. Mereka dua kali mengalahkan Lakers.  Dua tim tersebut akan terlibat tiga kali bentrok di musim reguler, masing-masing bertindak sebagai tuan rumah di dua laga selanjutnya.

Selain menjadi penguasa LA, Clippers juga membuktikan diri sebagai penantang kuat bagi tim-tim elite. Tiga hari sebelumnya, mereka mengalahkan tim elite wilayah timur Miami Heat melalui overtime. Dalam enam laga terakhir, Clippers mampu meraih lima kemenangan untuk melengkapi rekornya.
Griffin mengakui tak peduli dengan banyaknya orang yang meragukan kemampuan Clippers meraih kebangkitan. Yang penting baginya, di akhir musim nanti, mereka kembali ke playoff dan melepaskan label pecundang yang sudah akrab bertahun-tahun.

“Sudah pasti butuh waktu jika kami ingin melepaskan label itu. Kami tak peduli, yang kami pikirkan adalah perjalanan kami musim ini,” kata Griffin pada Associated Press.

Paul menyumbangkan 33 poin, sementara Griffin mengoleksi 22 poin dan 14 rebound. Clippers tak peduli jika superstar Lakers Kobe Bryant mencetak 42 poin dalam laga tersebut. Mereka bereaksi dengan pertahanan yang bagus dan meraih rebound lebih banyak dari Lakers yang memiliki catatan bagus dalam urusan rebound.

Clippers mengungguli Lakers 50-42 dalam rebound, termasuk 17-11 di offensive rebound. Perlu diketahui, di awal musim ini Lakers masih menduduki posisi kedua rata-rata rebound terbanyak (45,7 per game) sementara Clippers berada di urutan ke-28 (38,4 per game).
“Mereka begitu fokus di rebound. 17 offensive rebound itu jumlah yang besar, benar-benar membunuh kami. Kami bertahan dengan baik dan memberi mereka kesempatan tembakan yang terbatas, tapi mereka mendapatkan banyak peluang lagi dari offensive rebound,” kata Bryant.(ady/diq/jpnn)
Dengan 42 poin, Bryant menjalani empat game beruntun meraih 40 poin atau lebih. Dia meraih 48 poin menghadapi Phoenix Suns (10/1), 40 poin melawan Utah Jazz (11/1) dan 42 poin melawan Cleveland Cavaliers (13/1).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/