31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Milla Kurang Puas

dari kiri: FACHRI HUSAINI, LUIS MILLA, DAN INDRA SJAFRIE. F-SIDIK TUALEKA/JAWA POS

SUMUTPOS.CO  – Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, tampaknya masih kurang puas dengan nama-nama yang disodorkan oleh PSSI. Menurutnya, masih ada beberapa kekurangan dari pemain yang diajukan.

Seperti diketahui, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, sudah memberikan 50 pemain untuk Milla. Nantinya pemain ini bakal diseleksi oleh mantan pelatih Real Zaragoza tersebut.

Namun pelatih asal Spanyol ini nyatanya belum puas betul dengan performa pemain. ” Saya belum bisa nilai siapa yang terbaik. Semua saya kira dari nol. Kami akan pantau dan analisis terlebih dahulu pemain itu,” kata Milla kepada wartawan.

Ketua Pelaksana Piala Presiden, Iwan Budianto mengakui, Milla masih akan keliling Indonesia mencari pemain alternatif lain untuk diseleksi. ” Milla akan keliling. Tidak hanya untuk melihat, tetapi juga berbicara kepada tim pelatih masing-masing klub untuk menggali bagaimana sikap para pemain,” ujar Iwan.

Milla sendiri bakal melakukan seleksi mulai 22 Februari mendatang. Akan ada dua seleksi yang bakal dilakukannya dalam TC tahap pertama ini.

“Hari ini dia akan pantau ke Bali. Jadi, nanti akan ada tiga pelatih yang ke sana, yakni Luis, Miguel Gandia, dan Bima Sakti untuk melihat permainan pemain lain,” tandas dia.

Sebelumnya, Milla didampingi pelatih fisik Miguel Gandia sudah memantau pertandingan Grup 2 Piala Presiden 2017. Dari hasil pemantauan itu, Milla dan Gandia belum bisa menentukan sikap.

Menurut Gandia, ini adalah kali pertama mereka menyaksikan pertandingan di Indonesia secara langsung. Sudah ada beberapa catatan yang didapat keduanya, tetapi belum maksimal.

“Kami baru saja datang dan sudah melakukan analisa. Namun, kami belum bisa memberikan penilaian,” ujar Gandia.

Gandia mengakui, para pemain harus kembali dipantuan dalam satu sampai dua pertandingan lagi. Karena dengan hal demikian, bisa diketahui kualitas dari si pemain.

“Jadi kami harus lakukan observasi lagi. Kami baru menyusun agenda untuk timnas untuk setahun ke depan,” tandas dia. (ies/jpg/dek)

 

dari kiri: FACHRI HUSAINI, LUIS MILLA, DAN INDRA SJAFRIE. F-SIDIK TUALEKA/JAWA POS

SUMUTPOS.CO  – Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, tampaknya masih kurang puas dengan nama-nama yang disodorkan oleh PSSI. Menurutnya, masih ada beberapa kekurangan dari pemain yang diajukan.

Seperti diketahui, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, sudah memberikan 50 pemain untuk Milla. Nantinya pemain ini bakal diseleksi oleh mantan pelatih Real Zaragoza tersebut.

Namun pelatih asal Spanyol ini nyatanya belum puas betul dengan performa pemain. ” Saya belum bisa nilai siapa yang terbaik. Semua saya kira dari nol. Kami akan pantau dan analisis terlebih dahulu pemain itu,” kata Milla kepada wartawan.

Ketua Pelaksana Piala Presiden, Iwan Budianto mengakui, Milla masih akan keliling Indonesia mencari pemain alternatif lain untuk diseleksi. ” Milla akan keliling. Tidak hanya untuk melihat, tetapi juga berbicara kepada tim pelatih masing-masing klub untuk menggali bagaimana sikap para pemain,” ujar Iwan.

Milla sendiri bakal melakukan seleksi mulai 22 Februari mendatang. Akan ada dua seleksi yang bakal dilakukannya dalam TC tahap pertama ini.

“Hari ini dia akan pantau ke Bali. Jadi, nanti akan ada tiga pelatih yang ke sana, yakni Luis, Miguel Gandia, dan Bima Sakti untuk melihat permainan pemain lain,” tandas dia.

Sebelumnya, Milla didampingi pelatih fisik Miguel Gandia sudah memantau pertandingan Grup 2 Piala Presiden 2017. Dari hasil pemantauan itu, Milla dan Gandia belum bisa menentukan sikap.

Menurut Gandia, ini adalah kali pertama mereka menyaksikan pertandingan di Indonesia secara langsung. Sudah ada beberapa catatan yang didapat keduanya, tetapi belum maksimal.

“Kami baru saja datang dan sudah melakukan analisa. Namun, kami belum bisa memberikan penilaian,” ujar Gandia.

Gandia mengakui, para pemain harus kembali dipantuan dalam satu sampai dua pertandingan lagi. Karena dengan hal demikian, bisa diketahui kualitas dari si pemain.

“Jadi kami harus lakukan observasi lagi. Kami baru menyusun agenda untuk timnas untuk setahun ke depan,” tandas dia. (ies/jpg/dek)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/