25 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Edy Rahmayadi Cup, Boeung Ket Diprediksi Juara

RAYAKAN GOL:
Pemain Boeung Ket FC saat merayakan gol.
RAYAKAN GOL: Pemain Boeung Ket FC saat merayakan gol.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini (16/1), Edy Rahmayadi Cup bakal digelar di Stadion Teladan Medan. Di pertandingan perdana yang dihelat sore hari, tim asal Kamboja, Boeung Ket FC, akan menjamu skuad dari Malaysia, FA Penang. Dan di laga kedua, pada malam harinya, mempertemukan PSMS Medan kontra Felda United, juga tim asal Malaysia.

Masing-masing tim yang menang, bakal melakoni laga final pada Sabtu (18/1) di venue yang sama. Dan tim yang kalah, memperebutkan tempat ketiga, juga di hari yang sama. “Nantinya, masing-masing pemenang akan bertemu di final. Dan tim yang kalah akan memperebutkan juara ketiga,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, Rabu (15/1).

Inilah profil singkat 3 tim luar negeri yang berkompetisi di Edy Rahmayadi Cup.

Felda United (Malaysia)

Felda United merupakan klub yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Malaysia, Liga Super Malaysia. Tim ini terbilang baru berlaga di Liga Super Malaysia, karena pada musim 2018, mereka masih berada di kasta kedua.

Musim 2019 lalu, Felda United juga terseok-seok, dan seharusnya kembali degradasi ke Liga Primer Malaysia. Dari 22 pertandingan selama semusim, mereka hanya mampu menang 4 kali, 7 kali imbang, dan menelan 11 kekalahan.

Beruntung, mereka finish di posisi ke-10 dari 12 peserta Liga Super Malaysia, tapi tak terdegradasi. Malah PKNS, yang ada di urutan ke-9 yang terdegradasi, karena resmi menjadi tim feeder Selangor FA.

Perlu diketahui, pada 2018, Felda United yang dimiliki oleh instansi Federal Land Develompment Authority (Felda) Pemerintah Malaysia, tampil sebagai juara Liga Primer Malaysia, dan berhak promosi ke Liga Super Malaysia.

FA Penang (Malaysia)

FA Penang merupakan klub yang aktif berlaga di kasta kedua sepak bola Malaysia, Liga Primer Malaysia, hingga musim 2019 lalu. Musim lalu, FA Penang menjadi 3 klub yang berhak promosi ke Liga Super Malaysia 2020.

Tapi FA Penang dijatuhi sanksi oleh FIFA, lantaran hingga kini masih menunggak gaji pemain. FIFA menjatuhkan sanksi pengurangan 6 poin, untuk klub yang finish di peringkat ketiga klasemen akhir itu.

Dengan demikian, meski sukses mengemas 30 poin dari 20 laga, namun FA Penang hanya disahkan meraih 24 poin, dan turun ke peringkat 7 klasemen akhir Liga Primer Malaysia. Mereka tak jadi promosi ke Liga Super Malaysia 2020.

Boeung Ket FC (Kamboja)

Boeung Ket FC merupakan klub profesional yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Kamboja, Liga Kamboja. Tak tanggung-tanggung, meski Liga Kamboja tak sementereng Liga Singapura, Malaysia, ataupun Thailand, Boeung Ket ternyata punya catatan menjadi juara liga sebanyak 3 kali, yakni pada 2012, 2016, dan 2017.

Tapi sayang, pada Liga Kamboja 2019 lalu, mereka harus puas duduk di peringkat ke-4 klasemen akhir. Meski begitu, Boeung Ket patut bangga, karena mengangkat satu trofi di 2019, yakni menjuarai Hun Sen Cup, turnamen domestik di Kamboja, layaknya Piala Indonesia.

Dari profil singkat ketiga tim yang bakal bersaing dengan PSMS, pada Edy Rahmayadi Cup ini, diprediksi Boeung Ket FC yang paling berpeluang juara. Dengan torehan prestasinya, tim solid ini bakal jadi jawara pada turnamen ini. (isc/saz)

RAYAKAN GOL:
Pemain Boeung Ket FC saat merayakan gol.
RAYAKAN GOL: Pemain Boeung Ket FC saat merayakan gol.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini (16/1), Edy Rahmayadi Cup bakal digelar di Stadion Teladan Medan. Di pertandingan perdana yang dihelat sore hari, tim asal Kamboja, Boeung Ket FC, akan menjamu skuad dari Malaysia, FA Penang. Dan di laga kedua, pada malam harinya, mempertemukan PSMS Medan kontra Felda United, juga tim asal Malaysia.

Masing-masing tim yang menang, bakal melakoni laga final pada Sabtu (18/1) di venue yang sama. Dan tim yang kalah, memperebutkan tempat ketiga, juga di hari yang sama. “Nantinya, masing-masing pemenang akan bertemu di final. Dan tim yang kalah akan memperebutkan juara ketiga,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, Rabu (15/1).

Inilah profil singkat 3 tim luar negeri yang berkompetisi di Edy Rahmayadi Cup.

Felda United (Malaysia)

Felda United merupakan klub yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Malaysia, Liga Super Malaysia. Tim ini terbilang baru berlaga di Liga Super Malaysia, karena pada musim 2018, mereka masih berada di kasta kedua.

Musim 2019 lalu, Felda United juga terseok-seok, dan seharusnya kembali degradasi ke Liga Primer Malaysia. Dari 22 pertandingan selama semusim, mereka hanya mampu menang 4 kali, 7 kali imbang, dan menelan 11 kekalahan.

Beruntung, mereka finish di posisi ke-10 dari 12 peserta Liga Super Malaysia, tapi tak terdegradasi. Malah PKNS, yang ada di urutan ke-9 yang terdegradasi, karena resmi menjadi tim feeder Selangor FA.

Perlu diketahui, pada 2018, Felda United yang dimiliki oleh instansi Federal Land Develompment Authority (Felda) Pemerintah Malaysia, tampil sebagai juara Liga Primer Malaysia, dan berhak promosi ke Liga Super Malaysia.

FA Penang (Malaysia)

FA Penang merupakan klub yang aktif berlaga di kasta kedua sepak bola Malaysia, Liga Primer Malaysia, hingga musim 2019 lalu. Musim lalu, FA Penang menjadi 3 klub yang berhak promosi ke Liga Super Malaysia 2020.

Tapi FA Penang dijatuhi sanksi oleh FIFA, lantaran hingga kini masih menunggak gaji pemain. FIFA menjatuhkan sanksi pengurangan 6 poin, untuk klub yang finish di peringkat ketiga klasemen akhir itu.

Dengan demikian, meski sukses mengemas 30 poin dari 20 laga, namun FA Penang hanya disahkan meraih 24 poin, dan turun ke peringkat 7 klasemen akhir Liga Primer Malaysia. Mereka tak jadi promosi ke Liga Super Malaysia 2020.

Boeung Ket FC (Kamboja)

Boeung Ket FC merupakan klub profesional yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Kamboja, Liga Kamboja. Tak tanggung-tanggung, meski Liga Kamboja tak sementereng Liga Singapura, Malaysia, ataupun Thailand, Boeung Ket ternyata punya catatan menjadi juara liga sebanyak 3 kali, yakni pada 2012, 2016, dan 2017.

Tapi sayang, pada Liga Kamboja 2019 lalu, mereka harus puas duduk di peringkat ke-4 klasemen akhir. Meski begitu, Boeung Ket patut bangga, karena mengangkat satu trofi di 2019, yakni menjuarai Hun Sen Cup, turnamen domestik di Kamboja, layaknya Piala Indonesia.

Dari profil singkat ketiga tim yang bakal bersaing dengan PSMS, pada Edy Rahmayadi Cup ini, diprediksi Boeung Ket FC yang paling berpeluang juara. Dengan torehan prestasinya, tim solid ini bakal jadi jawara pada turnamen ini. (isc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/