MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Para pemain Manchester United seakan sudah tak sabar untuk memulai Premier League 2014-2014. Seiring para pemain lama yang ingin segera melupakan buruknya perjalanan musim lalu, para pemain baru tak sabar untuk menunjukkan kualitas di bawah kepemimpinan Manajer Louis van Gaal. Hasil pramusim yang sempurna membuat optimisme memasuki musim baru kian melambung.
United menjalani enam laga pramusim bersama Van Gaal. Semuanya diakhiri dengan kemenangan, termasuk kemenangan melawan Real Madrid dan Liverpool. Tapi, kesulitan di laga terakhir melawan Valencia memberi warning keras bagi Van Gaal dan para pemainnya.
“Para suporter berharap banyak dan kami tak bisa mendapatkan banyak perubahan hanya dalam tiga atau empat pekan (pramusim). Tunggu, lihat dan kami akan mendapatkan peningkatan,” ujar Van Gaal seperti dikutip BBC.
United akan menghadapi Swansea City di pekan pembuka Premier League 2014-2015. Modal selalu menang memiliki arti penting saat Wayne Rooney dkk memasuki laga. Sebab, menurut Van Gaal, pekan pertama akan selalu sulit bagi tim mana pun.
“Kami butuh waktu, tapi kami selalu mendapatkan kemenangan hingga kini. Itu fantastis jika melihat lawan-lawan yang kami hadapi. Kami memiliki keyakinan yang besar menghadapi laga melawan Swansea,” tambah Van Gaal.
Laga pertama melawan Swansea bukanlah hal yang asing bagi The Red Devils, julukan United. Musim lalu, mereka mampu mengalahkan Swansea 4-1 di laga pembuka. Tapi, awal yang baik tersebut tak berakhir memuaskan bagi United.
Termasuk kemenangan melawan Swansea itu, tim yang musim lalu masih dibesut David Moyes hanya meraih dua kemenangan di enam pekan perdana. Sisanya, tiga kekalahan dan sekali seri. Dari memulai musim di posisi teratas, usai pekan keenam mereka terperosok di posisi ke-12.
Bukan tak mungkin skuad United musim ini dihantui perjalanan serupa. Sebab, di akhir pramusim Van Gaal menemukan masalah di barisan pertahanannya. Itu tak lepas dari formasi tiga bek yang diterapkan pelatih Belanda di Piala Dunia 2014 itu.
Dari hasil evaluasi, Jonny Evans, Phil Jones dan Chris Smalling belum menunjukkan kohesivitas saat bermain dengan formasi tiga bek. Figur mereka juga disebut tak sementereng yang dimilik para rival. Sepeninggal Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, United memang belum mendapatkan bek tengah tambahan meski mereka secara konstan dihubungkan dengan bek Jerman Mats Hummels.
Kesulitan tambahan menyapa Van Gaal ketika mendapatkan kabar full back kiri Luke Shaw yang dibeli dari Southampton seharga GBP 27 juta (sekitar Rp 528 miliar) harus menepi sementara waktu. Shaw harus istirahat pada satu bulan pertama Premier League akibat cedera hamstring.
Belum lagi masalah yang menimpa lini depan United di laga pertama. Mereka belum akan diperkuat Robin van Persie. Masalah kebugaran akibat liburan ekstra usai Piala Dunia 2014 membuat kapten timnas Belanda itu belum dimasukkan dalam skuad.
Harapan besar Van Gaal muncul dari lini tengah. Adaptasi positif yang ditunjukkan pemain anyar asal Athletic Bilbao Ander Herrera di masa pramusim, diharapkan jadi solusi kreatifitas United musim ini. Sebab, masalah itulah yang dihadapi United musim lalu.
“Kami memulai liga musim kemarin juga dengan melawan Swansea, namun tandang. Kali ini kami bermain di kandang dan saya pikir para fans juga merasakan hal yang sama dengan kami sudah tidak sabar lagi,” ujar Tom Cleverley di situs resmi klub.
“Ini akan menjadi laga kompetitif pertama manajer (Louis van Gaal, red) dan saya yakin suasananya bakal special,” katanya.
Cleverley juga mengatakan, dia merasa cocok dengan permainan Van Gaal. Banyaknya operan pendek amat cocok dengan gaya mainnya.
“Sekarang permainan kami banyak mengandalkan operan dan mencari ruang, para pemain diminta untuk siap menerima bola dan itu merupakan gaya main saya. Kami paham apa yang diinginkannya dan saya yakin jika kami melakukan apa yang dia minta, kami bisa meraih kemenangan,” kata Cleverley.
Di kubu lawan, Swansea juga sangat sibuk di bursa musim panas ini. Mereka kehilangan pemain belakang Ben Davies dan penjaga gawang Michel Vorm, tapi mendapatkan pejaga gawang Lukasz Fabianski dari Arsenal dan Gylfi Sigurdsson dari Tottenham Hotspur.
Swansea juga ditinggal Michu yang menjalani masa peminjaman ke Napoli. Di saat yang sama, Manajer Swansea Garry Monk mendapatkan tanda tangan striker Bafetimbi Gomis dari Olympique Lyon. Kedatangan Gomis diharapkan memberi kekuatan baru bagi lini depan Swansea untuk diduetkan dengan Wilfried Bony.
Swansea sejatinya mampu memberikan kesulitan bagi United dalam beberapa musim terakhir. Meski selalu kalah di Premier League musim lalu, Swansea menyingkirkan Red Devils di putaran ketiga Piala FA di Old Trafford dengan skor 2-1.
“Bukan pertandingan mudah buat mereka (United). Kami akan berusaha untu7k menang. Tak ada ketakutan, terutama karena Swansea mengalahkan United pada laga away di Piala FA,” ujar Fabianski. (ady/jpnn)
Head to head:
12-01-14 Man United 2-0 Swansea City
05-01-14 Man United 1-2 Swansea City
17-08-13 Swansea City 1-4 Man United
12-05-13 Man United 2-1 Swansea City
23-12-12Â Swansea City 1-1 Man United
Â
Perkiraan Pemain:
Manchester United (4-4-2): De Gea, Rafael, P. Jones, J. Evans, C. Smalling, M. Carrick, A. Valencia, A. Young, Mata, W. Rooney, R. van Persie.
Pelatih: Louis van Gaal
Â
Swansea City (4-4-2): D. Cornell, Jordi Amat, N. Taylor, Chico Flores, K. Bartley, N. Dyer, Sung-Yong Ki, Pablo Hernández, A. King, W. Bony, M. Emnes.
Pelatih: Garry Monk