27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Indonesia vs Maroko: Penentuan

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia bakal menjalani laga penentuan grup A Piala Dunia U-17 menghadapi Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11) malam pukul 19.00 WIB. Jika ingin menembus babak 16 besar, Indonesia perlu mengamankan tiga angka. Alias harus menang lawan Maroko.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Pelatih Timnas Indonesia U17, Bima Sakti, memuji timnya yang mampu menahan imbang Panama meski tertinggal lebih dulu. Hasil tersebut membuat peluang anak-anak Garuda untuk lolos ke babak 16 besar tetap terbuka. Kendati mengincar 3 poin melawan Panama U17 tetapi Bima Sakti tetap bersyukur timnya bisa meraih poin.

Di babak pertama Timnas Indonesia U17 tampil buruk. Namun, hal itu bisa diperbaiki di babak kedua. “Saya sampaikan kepada pemain di awal [melawan Panama], kami ingin menang. Tapi, kalau memang tidak bisa menang minimal seri, jangan sampai kalah,” kata Bima Sakti.

Dua hasil imbang di dua laga awal membuat Timnas Indonesia U17 wajib menang saat menghadapi Maroko U17. Meskipun hasil seri kontra Maroko bisa membuat Indonesia berada di peringkat 3, situasi itu tetap bakal menyulitkan alias belum aman.

Gelandang tim U-17 Indonesia, Ji Da Bin menyatakan siap membawa timnya memenuhi target lolos ke babak 16 besar. “Kami target lolos ke babak selanjutnya, babak 16 besar. Kami harus siap semaksimal mungkin untuk laga selanjutnya. Saya dalam kondisi fit. Teman-teman juga siap melawan Maroko,” katanya usai latihan.

Ji Da Bin tak ingin timnya lengah melihat Maroko menuai kekalahan saat menghadapi Ekuador. “Kami harus waspada karena mereka punya kualitas yang bagus. Kami harus kurangi kesalahan pribadi masing-masing,” imbuhnya.

Pemain keturunan Korea Selatan itu meminta dukungan dari suporter yang selama ini ikut memenuhi Stadion GBT. Kehadiran penonton akan menambah motivasi pemain demi meraih kemenangan perdana di Piala Dunia U-17. “Terima kasih telah mendukung kami dalam dua pertandingan. Saya mohon dukungannya untuk laga selanjutnya dan ramaikan stadionnya,” ujar Ji Da Bin seperti dilansir dari laman resmi federasi.

Di sisi lain, Maroko U17 juga mengincar kemenangan atas Timnas Indonesia U17 di laga pemungkas. Mengumpulkan 3 poin dari 2 laga, wakil Afrika tersebut wajib meraih poin agar bisa melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U17 2023.

Pelatih Maroko U17, Said Chiba menyebut, timnya masih memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar. Meski kecewa karena kalah dari Ekuador U17, tetapi secara permainan dia menyebut anak asuhnya tampil lebih baik.

Dengan potensi pemain yang membela klub-klub Eropa, di antaranya Adam Boufandar (Juventus), Naoufel El Hannach (PSG), Anas Alaoui (Eintracht Frankfurt), hingga Amine Ezzarhouni (Lille), Maroko diyakini bisa mengatasi Indonesia. Kendati demikian Chiba tak ingin besar kepala, sebab segala kemungkinan dan kejutan bisa saja terjadi. “Kami akan meminta maaf kepada masyarakat karena kompetisi ini membutuhkan Indonesia untuk melanjutkan kompetisi,” kata Chiba.

“Tapi kami akan mempertahankan peluang kami. Para pemain telah bekerja sangat keras selama dua tahun untuk berada di sini, dan kami akan mempertahankan peluang,” ujarnya.

Di atas kertas Maroko memang lebih diunggulkan. Selain karena kualitas individu pemain, Maroko juga punya organisasi pertahanan dan menyerang yang relatif solid. “Sulit untuk menentukan persentasenya [bisa menang lawan Indonesia]. Sepak bola bukanlah ilmu pasti. Kami tidak bisa menyebut 50 persen, kami tidak bisa bicara sampai besok,” kata Chiba.

“Kami mengharapkan level Indonesia seperti melawan Ekuador, dengan perbedaan fisik besar, tapi akhirnya mereka kuat. Itu permainan yang sangat menggembirakan dari Indonesia,” pungkasnya. (bbs/adz)

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia bakal menjalani laga penentuan grup A Piala Dunia U-17 menghadapi Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11) malam pukul 19.00 WIB. Jika ingin menembus babak 16 besar, Indonesia perlu mengamankan tiga angka. Alias harus menang lawan Maroko.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Pelatih Timnas Indonesia U17, Bima Sakti, memuji timnya yang mampu menahan imbang Panama meski tertinggal lebih dulu. Hasil tersebut membuat peluang anak-anak Garuda untuk lolos ke babak 16 besar tetap terbuka. Kendati mengincar 3 poin melawan Panama U17 tetapi Bima Sakti tetap bersyukur timnya bisa meraih poin.

Di babak pertama Timnas Indonesia U17 tampil buruk. Namun, hal itu bisa diperbaiki di babak kedua. “Saya sampaikan kepada pemain di awal [melawan Panama], kami ingin menang. Tapi, kalau memang tidak bisa menang minimal seri, jangan sampai kalah,” kata Bima Sakti.

Dua hasil imbang di dua laga awal membuat Timnas Indonesia U17 wajib menang saat menghadapi Maroko U17. Meskipun hasil seri kontra Maroko bisa membuat Indonesia berada di peringkat 3, situasi itu tetap bakal menyulitkan alias belum aman.

Gelandang tim U-17 Indonesia, Ji Da Bin menyatakan siap membawa timnya memenuhi target lolos ke babak 16 besar. “Kami target lolos ke babak selanjutnya, babak 16 besar. Kami harus siap semaksimal mungkin untuk laga selanjutnya. Saya dalam kondisi fit. Teman-teman juga siap melawan Maroko,” katanya usai latihan.

Ji Da Bin tak ingin timnya lengah melihat Maroko menuai kekalahan saat menghadapi Ekuador. “Kami harus waspada karena mereka punya kualitas yang bagus. Kami harus kurangi kesalahan pribadi masing-masing,” imbuhnya.

Pemain keturunan Korea Selatan itu meminta dukungan dari suporter yang selama ini ikut memenuhi Stadion GBT. Kehadiran penonton akan menambah motivasi pemain demi meraih kemenangan perdana di Piala Dunia U-17. “Terima kasih telah mendukung kami dalam dua pertandingan. Saya mohon dukungannya untuk laga selanjutnya dan ramaikan stadionnya,” ujar Ji Da Bin seperti dilansir dari laman resmi federasi.

Di sisi lain, Maroko U17 juga mengincar kemenangan atas Timnas Indonesia U17 di laga pemungkas. Mengumpulkan 3 poin dari 2 laga, wakil Afrika tersebut wajib meraih poin agar bisa melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U17 2023.

Pelatih Maroko U17, Said Chiba menyebut, timnya masih memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar. Meski kecewa karena kalah dari Ekuador U17, tetapi secara permainan dia menyebut anak asuhnya tampil lebih baik.

Dengan potensi pemain yang membela klub-klub Eropa, di antaranya Adam Boufandar (Juventus), Naoufel El Hannach (PSG), Anas Alaoui (Eintracht Frankfurt), hingga Amine Ezzarhouni (Lille), Maroko diyakini bisa mengatasi Indonesia. Kendati demikian Chiba tak ingin besar kepala, sebab segala kemungkinan dan kejutan bisa saja terjadi. “Kami akan meminta maaf kepada masyarakat karena kompetisi ini membutuhkan Indonesia untuk melanjutkan kompetisi,” kata Chiba.

“Tapi kami akan mempertahankan peluang kami. Para pemain telah bekerja sangat keras selama dua tahun untuk berada di sini, dan kami akan mempertahankan peluang,” ujarnya.

Di atas kertas Maroko memang lebih diunggulkan. Selain karena kualitas individu pemain, Maroko juga punya organisasi pertahanan dan menyerang yang relatif solid. “Sulit untuk menentukan persentasenya [bisa menang lawan Indonesia]. Sepak bola bukanlah ilmu pasti. Kami tidak bisa menyebut 50 persen, kami tidak bisa bicara sampai besok,” kata Chiba.

“Kami mengharapkan level Indonesia seperti melawan Ekuador, dengan perbedaan fisik besar, tapi akhirnya mereka kuat. Itu permainan yang sangat menggembirakan dari Indonesia,” pungkasnya. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/