29.4 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

AS Roma vs Real Madrid: Memori 2008

Untuk kali ini, Spalletti membidik Real dengan 4-2-3-1. Meskipun, Mohamed Salah yang jadi salah satu komponen formasi itu di sayap kanan absen. Sebagai gantinya, kemungkinan besar pelatih berusia 56 tahun itu menjajal Alessandro Florenzi.

Pun demikian dengan lawannya. Real yang sekarang juga bukan Real yang dulu. Tidak ada Iker Casillas, Michel Salgado, Fabio Cannavaro, Fernando Gago, Mahamadou Diarra, Raul Gonzalez, Robinho, Guti, Gabriel Heinze, dan Julio Baptista. Pepe pun juga diragukan bisa tampil.

Yang dihadapi Spalleti saat ini adalah Real di bawah arahan Zinedine Zidane yang punya pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, Karim Benzema, Luka Modric, Tony Kroos, hingga bek dengan jam terbang tinggi Sergio Ramos.

Nama pertama yang akan diwaspadai Spalletti. Sebab, saat Roma bisa mengalahkan Real, Ronaldo masih bermain di Manchester United. Dia bermain di sisi kiri serangan Real, di situlah tugas bagi Lucas Digne dan Antonio Ruediger.

Namun, dikutip dari Gazzetta dello Sport, Spalletti menyebut dia sudah punya penangkalnya. ’’Ronaldo pemain yang punya kecepatan, kuat, dan bisa jadi pembeda. Kami tidak butuh sampai tiga pemain untuk menutup pergerakannya, atau bahkan 33 pemain. Cukup dengan Florenzi. Sebab, dia juga punya kecepatan, sama seperti karakteristik Ronaldo,’’ bebernya.

Spalletti mengakui, pengetahuannya tentang Real tidak akan sama dengan 2008 silam. Setidaknya, kedekatannya dengan Carlo Ancelotti bisa membantu. ’’Saya sering makan malam dengannya, dan kadang kala saya juga menonton Real bertanding. Dia (Ancelotti) kerap menceritakan tentang Real kepada saya,’’ kenangnya.

Nah, sekarang tinggal menunggu seefektif mana pengalaman 4-2-3-1 Spalletti, pergerakan Florenzi, dan bisikan dari Ancelotti. Sebab, Real akan tetap mengandalkan CR7 – julukan Ronaldo – yang tengah on fire belakangan ini.

Dalam tiga laga terakhir Real di La Liga, Ronaldo lima kali mencatatkan namanya di papan skor. Atau jika dirata-rata, per pertandingan dia mampu mencatat 1,6 gol. Ingat, sampai saat ini Ronaldo juga pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan 11 gol.

’’Cristiano tetap pemain yang penting di sayap karena setiap kali dia menyerang dalam posisi one-on-one, Ronaldo pemain yang hebat. Dialah yang kami harapkan kembali,’’ koar Zidane, entrenador Real, sebagaimana dikutip dari Reuters. (ren/ham/jpg/adz)

Untuk kali ini, Spalletti membidik Real dengan 4-2-3-1. Meskipun, Mohamed Salah yang jadi salah satu komponen formasi itu di sayap kanan absen. Sebagai gantinya, kemungkinan besar pelatih berusia 56 tahun itu menjajal Alessandro Florenzi.

Pun demikian dengan lawannya. Real yang sekarang juga bukan Real yang dulu. Tidak ada Iker Casillas, Michel Salgado, Fabio Cannavaro, Fernando Gago, Mahamadou Diarra, Raul Gonzalez, Robinho, Guti, Gabriel Heinze, dan Julio Baptista. Pepe pun juga diragukan bisa tampil.

Yang dihadapi Spalleti saat ini adalah Real di bawah arahan Zinedine Zidane yang punya pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, Karim Benzema, Luka Modric, Tony Kroos, hingga bek dengan jam terbang tinggi Sergio Ramos.

Nama pertama yang akan diwaspadai Spalletti. Sebab, saat Roma bisa mengalahkan Real, Ronaldo masih bermain di Manchester United. Dia bermain di sisi kiri serangan Real, di situlah tugas bagi Lucas Digne dan Antonio Ruediger.

Namun, dikutip dari Gazzetta dello Sport, Spalletti menyebut dia sudah punya penangkalnya. ’’Ronaldo pemain yang punya kecepatan, kuat, dan bisa jadi pembeda. Kami tidak butuh sampai tiga pemain untuk menutup pergerakannya, atau bahkan 33 pemain. Cukup dengan Florenzi. Sebab, dia juga punya kecepatan, sama seperti karakteristik Ronaldo,’’ bebernya.

Spalletti mengakui, pengetahuannya tentang Real tidak akan sama dengan 2008 silam. Setidaknya, kedekatannya dengan Carlo Ancelotti bisa membantu. ’’Saya sering makan malam dengannya, dan kadang kala saya juga menonton Real bertanding. Dia (Ancelotti) kerap menceritakan tentang Real kepada saya,’’ kenangnya.

Nah, sekarang tinggal menunggu seefektif mana pengalaman 4-2-3-1 Spalletti, pergerakan Florenzi, dan bisikan dari Ancelotti. Sebab, Real akan tetap mengandalkan CR7 – julukan Ronaldo – yang tengah on fire belakangan ini.

Dalam tiga laga terakhir Real di La Liga, Ronaldo lima kali mencatatkan namanya di papan skor. Atau jika dirata-rata, per pertandingan dia mampu mencatat 1,6 gol. Ingat, sampai saat ini Ronaldo juga pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan 11 gol.

’’Cristiano tetap pemain yang penting di sayap karena setiap kali dia menyerang dalam posisi one-on-one, Ronaldo pemain yang hebat. Dialah yang kami harapkan kembali,’’ koar Zidane, entrenador Real, sebagaimana dikutip dari Reuters. (ren/ham/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/