SUMUTPOS.CO – Dua pemain sepakbola meminta maaf setelah keduanya tertangkap kamera kencing ke dalam gelas di Festival Cheltenham, dan menyiramkannya ke bawah.
Gelandang MK Dons, Samir Carruthers dan penyerang pinjaman Northampton Town James Collins terlihat kencing kedalam gelas saat keduanya menghadiri festival pacuan kuda.
Collins mengatakan, perbuatannya “telah memperkuat pandangan negatif tentang pesepakbola modern.”
Sementara Carruthers mengatakan kepada Sky Sports News “Saya sudah mengecewakan banyak orang,” padahal “seharusnya saya menjadi panutan.”
Ia menambahkan bahwa dirinya telah dikenai sanksi disiplin oleh klub tempatnya bernaung. Hal itu terjadi setelah ia bertemu dengan pimpinan Pete Winkelman dan manajer Karl Robinson.
Ia diskors oleh klubnya dan didenda sebesar gaji dua minggu.
Ketua klub MK Dons, Winkleman mengatakan: “Ia juga harus bertanggung jawab penuh atas perbuatannya dan mengetahui bahwa tindakannya berakibat terhadap dirinya sendiri dan merusak reputasi klub.”
Insiden yang terjadi pada Selasa (15/3) menyebabkan mereka dilarang kembali ke acara pacuan kuda pada hari kedua. Namun, tidak diketahui apakah mereka memang dijadwalkan hadir.
Collins, yang juga tertangkap kamera ketika menyiram segelas air kencing itu dari atas balkon, saat ini merupakan pemain pinjaman dari klub Shrewsbury Town.
Kedua klub mengatakan bahwa ia juga didenda dengan memotong gaji mereka selama dua minggu.
Dalam pernyataan yang dirilis di laman kedua klub, ia mengatakan: “telah memperkuat pandangan negatif tentang pesepakbola, karenanya saya benar-benar menyesal dan kecewa dengan diri saya sendiri.”
Pimpinan Cobblers Kelvin Thomas, mengatakan tindakan Collins telah “merusak reputasi kedua klub dan sepakbola pada umumnya”.
Pemain Bristol City Luke Ayling, yang terlihat tertawa dengan kedua pesepakbola dalam foto itu, belum berkomentar namun klub tempat ia bermain mengatakan tengah menyelidikinya.
Festival Cheltenham yang berlangsung selama empat hari itu merupakan salah satu acara penting dalam musim pacuan kuda. Cucu Ratu Inggris, Zara Tindall dan Countess of Wessex hadir diantara para penonton pacuan kuda tahun ini.
Kepolisian Gloucestershire mengatakan pihaknya mengetahui “tindakan menjijikkan dan tidak bijaksana” itu, namun polisi tidak mengambil tindakan. (BBC)