26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pro Duta Terpuruk, Ansyari Mundur

Ansyari Lubis yang memilih mundur karena hasil buruk Pro Duta FC.

SUMUTPOS.CO – Kiprah Pro Duta FC di Liga 2 Indonesia terbilang buruk. Betapa tidak, dari empat laga yang dijalani skuad berjuluk Kuda Pegasus belum sekalipun meraih kemenangan. Dampaknya, Donny Fernando Siregar terpuruk di dasar klasemen sementara dengan hanya mengoleksi satu poin. Satu kabar lain yang mengejutkan, Pro Duta ditinggal Ansyari Lubis yang memilih mundur.

Kabar itu ternyata benar adanya. Manajemen Pro Duta lewat manajernya Handoyo Subosito membenarkan jika Ansyari tidak lagi menjadi juru taktik Pro Duta. “Ya benar uwak (sapaan Ansyari, Red) sudah mundur. Penggantinya Eladio Rojas asal Cile. Sebelumnya dia menjabat pembinaan usia dini Pro Duta,” kata Handoyo saat dihubungi, Selasa (16/5).

Menurutnya Ansyari mundur pasca kekalahan 0-3 dari PSPS Riau di kandangnya sendiri, Stadion Cenderawasih, Jakarta Barat pekan lalu. Saat menjalani laga keempat kontra Persih yang juga berakhir kekalahan 0-1, Minggu (14/5), Pro Duta sudah ditangani Rojas.

“Ya sekitar Selasa pasca laga lawan PSPS dia mundur. Alasannya mungkin bisa ditanyakan langsung ke orangnya. Dia hanya menyatakan mundur dan kita terima,” bebernya.

Eladio Rojas sebelumnya menjabat pelatih dari Boca Junior Football Schools Indonesia yang merupakan akademi yang berafiliasi dengan Pro Duta. Sebelumnya dia pernah ikut menyeleksi pemain Pro Duta U-19 yang dipersiapkan menghadapi Viareggio Cup di Italia 2014 lalu.

Lantas mampukah Rojas mengangkat kembali Pro Duta dari keterpurukan? Manajemen sejauh ini masih optimis. “Ya masih optimislah. Kalau tidak mungkin kita sudah tidak fight lagi. Kompetisi juga baru dimulai kan. Jauh hari saya pikir tim akan lebih membaik,” kata pria yang sebelumnya menjabat media officer ini.

Pekan depan, Pro Duta ditunggu 757 Kepri FC. Handoyo mengakui Kepri adalah tim yang cukup bagus persiapannya. “Bahkan persiapan mereka lebih baik dari PSMS. Jadi saya yakin mereka bakal menyulitkan, tapi anak-anak harus siap,” beber Handoyo.

Ansyari sendiri sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan. Saat dihubungi telepon selularnya lewat whats app tidak ada jawaban.

Sementara itu kapten Pro Duta, Donny Fernando Siregar menyadari jika performa Pro Duta saat ini masih jauh dari kata baik. “Kurang enaklah., Sampai sekarang belum ada satu kemenanganpun. Pemain pasti kecewa tapi pemain sudah berusaha,” kata Donny.

Berbagai faktor mengiringi perjalanan Pro Duta bersaing di Liga 2 musim ini. Utamanya persiapan yang singkat. “Pemain masih myuda, persiapan minim dan butuh waktu. Belum lagi homebasenya pindah ke Jakarta. Semuanyalah buruk. Permainan kekompakan belum bagus,” katanya.

Donny sendiri masih belum cukup yakin timnya bisa bangkit di tujuh laga sisa. “Antara optimis dan pesimislah. Kalau poin sudah banyak ketinggalan ya sulit. Tapi kami akan berusaha,” katanya. (don)

Ansyari Lubis yang memilih mundur karena hasil buruk Pro Duta FC.

SUMUTPOS.CO – Kiprah Pro Duta FC di Liga 2 Indonesia terbilang buruk. Betapa tidak, dari empat laga yang dijalani skuad berjuluk Kuda Pegasus belum sekalipun meraih kemenangan. Dampaknya, Donny Fernando Siregar terpuruk di dasar klasemen sementara dengan hanya mengoleksi satu poin. Satu kabar lain yang mengejutkan, Pro Duta ditinggal Ansyari Lubis yang memilih mundur.

Kabar itu ternyata benar adanya. Manajemen Pro Duta lewat manajernya Handoyo Subosito membenarkan jika Ansyari tidak lagi menjadi juru taktik Pro Duta. “Ya benar uwak (sapaan Ansyari, Red) sudah mundur. Penggantinya Eladio Rojas asal Cile. Sebelumnya dia menjabat pembinaan usia dini Pro Duta,” kata Handoyo saat dihubungi, Selasa (16/5).

Menurutnya Ansyari mundur pasca kekalahan 0-3 dari PSPS Riau di kandangnya sendiri, Stadion Cenderawasih, Jakarta Barat pekan lalu. Saat menjalani laga keempat kontra Persih yang juga berakhir kekalahan 0-1, Minggu (14/5), Pro Duta sudah ditangani Rojas.

“Ya sekitar Selasa pasca laga lawan PSPS dia mundur. Alasannya mungkin bisa ditanyakan langsung ke orangnya. Dia hanya menyatakan mundur dan kita terima,” bebernya.

Eladio Rojas sebelumnya menjabat pelatih dari Boca Junior Football Schools Indonesia yang merupakan akademi yang berafiliasi dengan Pro Duta. Sebelumnya dia pernah ikut menyeleksi pemain Pro Duta U-19 yang dipersiapkan menghadapi Viareggio Cup di Italia 2014 lalu.

Lantas mampukah Rojas mengangkat kembali Pro Duta dari keterpurukan? Manajemen sejauh ini masih optimis. “Ya masih optimislah. Kalau tidak mungkin kita sudah tidak fight lagi. Kompetisi juga baru dimulai kan. Jauh hari saya pikir tim akan lebih membaik,” kata pria yang sebelumnya menjabat media officer ini.

Pekan depan, Pro Duta ditunggu 757 Kepri FC. Handoyo mengakui Kepri adalah tim yang cukup bagus persiapannya. “Bahkan persiapan mereka lebih baik dari PSMS. Jadi saya yakin mereka bakal menyulitkan, tapi anak-anak harus siap,” beber Handoyo.

Ansyari sendiri sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan. Saat dihubungi telepon selularnya lewat whats app tidak ada jawaban.

Sementara itu kapten Pro Duta, Donny Fernando Siregar menyadari jika performa Pro Duta saat ini masih jauh dari kata baik. “Kurang enaklah., Sampai sekarang belum ada satu kemenanganpun. Pemain pasti kecewa tapi pemain sudah berusaha,” kata Donny.

Berbagai faktor mengiringi perjalanan Pro Duta bersaing di Liga 2 musim ini. Utamanya persiapan yang singkat. “Pemain masih myuda, persiapan minim dan butuh waktu. Belum lagi homebasenya pindah ke Jakarta. Semuanyalah buruk. Permainan kekompakan belum bagus,” katanya.

Donny sendiri masih belum cukup yakin timnya bisa bangkit di tujuh laga sisa. “Antara optimis dan pesimislah. Kalau poin sudah banyak ketinggalan ya sulit. Tapi kami akan berusaha,” katanya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/