25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Suhandi Diragukan

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Suhandi sedang cedera dan diragukan tampil hadapi Sriwijaya FC.

SUMUTPOS.CO – Persiapan PSMS menghadapi Sriwijaya FC memasuki persiapan akhir. Hanya saja PSMS terancam tak diperkuat Suhandi karena kondisinya belum 100 persen.

“Kami persiapan terakhir, Suha belum jelas apakah bisa main atau tidak. Jadi saya mungkin bakal buat perubahan,” kata Djanur.

Suhandi memang terlihat berlatih kemarin. Namun tidak dalam kondisi fit. Sebelumnya Suhandi mengalami masalah di ototnya. Jika benar tanpa Suha tentu akan sangat merugikan PSMS. Pasalnya Suhandi merupakan top skor sementara PSMS.

“Saya hafal betul materi mereka. 11 pemain perlu diwaspadai. Ada Adam Alis, Zulfiandi, Makan Konate. Walaupun mereka di atas rata-rata kami harus bermain bermain menyerang,” tambahnya.

Ketidak hadiran bek Sriwijaya, Mahamadou Ndiaye karena akumulasi kartu juga menurut Djanur tak akan mereduksi kekuatan Sriwijaya. Menurutnya ada para pelapis yang siap untuk menggantikan perannya. “Tidak pengaruh buat mereka tanpa dia. Yang lain saya pikir gak kalah kualitas. Ada Bio Paulin,” tambahnya.

Rencananya PSMS akan melakukan uji coba lapangan di Stadion Teladan pada Kamis (17/5) malam. Sesuai jam kick off pada pukul 21.00 WIB.

Di kubu lawan, Sriwijaya sudah tiba di Medan, Rabu (16/5). Pelatih Rahmad Darmawan mewaspadai ledakan pasukan Djadjang Nurdjaman (Djanur) tersebut.

Pasalnya, di beberapa pertandingan terakhir, PSMS Medan, meski berada di peringkat 15 klasemen tetap merupakan tim besar yang punya kelebihan saat bermain di kandang.

Apalagi mereka punya motivasi untuk menaikkan peringkat di klasemen. “Striker mereka sudah mulai menunjukkan sentuhan yang baik. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, tentu harus kita antisipasi,” kata Rahmad.

Ada nama Wilfried Yessoh, Frets Butuan, dan terbaru Suhandi yang menunjukkan konsistensi permainan.

Kecepatan dan kekompakan dari para pemain inilah yang menjadi spirit PSMS Medan yang patut diwaspadai oleh Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.

Apalagi, di laga nanti, lini belakang Laskar Wong Kito akan kehilangan Mahamadou Ndiaye. Sehingga praktis, Rahmad harus putar otak mencari pemain pengganti sebagai penambal serangan lawan. “Kami punya beberapa pemain yang menjadi pilihan. Tapi akan ditentukan nanti jelang laga,”ujarnya.

Pelatih yang akrab disapa RD itu cukup paham dengan karakter PSMS ketika bermain di kandang. Sadney Urikhob dan kolega dijuluki sebagai pembunuh tim besar (giant killer).

Salah satu korbannya adalah Persija Jakarta, bukan tak mungkin Sriwijaya FC juga akan mengalami hal serupa, jika hilang fokus. (bbs/don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Suhandi sedang cedera dan diragukan tampil hadapi Sriwijaya FC.

SUMUTPOS.CO – Persiapan PSMS menghadapi Sriwijaya FC memasuki persiapan akhir. Hanya saja PSMS terancam tak diperkuat Suhandi karena kondisinya belum 100 persen.

“Kami persiapan terakhir, Suha belum jelas apakah bisa main atau tidak. Jadi saya mungkin bakal buat perubahan,” kata Djanur.

Suhandi memang terlihat berlatih kemarin. Namun tidak dalam kondisi fit. Sebelumnya Suhandi mengalami masalah di ototnya. Jika benar tanpa Suha tentu akan sangat merugikan PSMS. Pasalnya Suhandi merupakan top skor sementara PSMS.

“Saya hafal betul materi mereka. 11 pemain perlu diwaspadai. Ada Adam Alis, Zulfiandi, Makan Konate. Walaupun mereka di atas rata-rata kami harus bermain bermain menyerang,” tambahnya.

Ketidak hadiran bek Sriwijaya, Mahamadou Ndiaye karena akumulasi kartu juga menurut Djanur tak akan mereduksi kekuatan Sriwijaya. Menurutnya ada para pelapis yang siap untuk menggantikan perannya. “Tidak pengaruh buat mereka tanpa dia. Yang lain saya pikir gak kalah kualitas. Ada Bio Paulin,” tambahnya.

Rencananya PSMS akan melakukan uji coba lapangan di Stadion Teladan pada Kamis (17/5) malam. Sesuai jam kick off pada pukul 21.00 WIB.

Di kubu lawan, Sriwijaya sudah tiba di Medan, Rabu (16/5). Pelatih Rahmad Darmawan mewaspadai ledakan pasukan Djadjang Nurdjaman (Djanur) tersebut.

Pasalnya, di beberapa pertandingan terakhir, PSMS Medan, meski berada di peringkat 15 klasemen tetap merupakan tim besar yang punya kelebihan saat bermain di kandang.

Apalagi mereka punya motivasi untuk menaikkan peringkat di klasemen. “Striker mereka sudah mulai menunjukkan sentuhan yang baik. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, tentu harus kita antisipasi,” kata Rahmad.

Ada nama Wilfried Yessoh, Frets Butuan, dan terbaru Suhandi yang menunjukkan konsistensi permainan.

Kecepatan dan kekompakan dari para pemain inilah yang menjadi spirit PSMS Medan yang patut diwaspadai oleh Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.

Apalagi, di laga nanti, lini belakang Laskar Wong Kito akan kehilangan Mahamadou Ndiaye. Sehingga praktis, Rahmad harus putar otak mencari pemain pengganti sebagai penambal serangan lawan. “Kami punya beberapa pemain yang menjadi pilihan. Tapi akan ditentukan nanti jelang laga,”ujarnya.

Pelatih yang akrab disapa RD itu cukup paham dengan karakter PSMS ketika bermain di kandang. Sadney Urikhob dan kolega dijuluki sebagai pembunuh tim besar (giant killer).

Salah satu korbannya adalah Persija Jakarta, bukan tak mungkin Sriwijaya FC juga akan mengalami hal serupa, jika hilang fokus. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/