32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Degradasi Takkan Dihapuskan

Joko Driyono memastikan Liga 1 tetap ada degradasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Pertemuan PSSI dan Kemenpora pada Senin (16/10) sore antara lain membahas soal kebijakan degradasi di kompetisi Liga 1 dan 2. Sempat diwacanakan Liga 1 tanpa adanya degradasi seperti ISC A 2016 lalu. Namun, Ketum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan menolak wacana itu karena adanya promosi-degradasi menjadikan kompetisi semakin hidup.

“Pada masa akhir kompetisi dilaksanakan di bawah operator PT. LIB (Liga Indonesia Baru). Di situ ada kegiatan yang dibuat salah satunya adalah degradasi. Dari degradasi ini saya acungi jempol sehingga membuat klub-klub berjuang untuk menang,” kata Edy.

Perjuangan klub-klub untuk menghindari degradasi memang luar biasa. Demikian juga dengan dukungan suporternya.”Hanya saja, belakangan ini seakan berlebihan dan kalau berlebihan itu jadi tidak baik. Sehingga, akan ada evaluasi dengan Pak Menpora. Tapi soal urusan motivasi untuk menangnya, tidak perlu dievaluasi,” lanjut Edy.

Pernyataan Edy tersebut juga ditimpali oleh Waketum PSSI Joko Driyono yang memastikan bahwa degradasi tak bisa dinafikkan.

“Degradasi dihapuskan? Itu pernah jadi spekulasi dan wacana yang ramai. Tapi PSSI memastikan tidak akan ada hal itu,” ungkapnya.

Joko menyebut, sejauh ini federasi sepak bola Indonesia tetap memberikan respek terhadap mereka yang berjuang sekuat tenaga untuk bisa menghindar dari degradasi.

Persaingan menghindari degradasi yang tertinggi tensinya ada di Liga 2. Pasalnya, ada 61 klub yang harus berebut 24 slot tim bertahan di Liga 2 musim depan.

Saat ini beberapa tim di zona bawah masih bersaing. Selain Persegres yang sudah tak bisa menyelamatkan diri, ada Persiba, Perseru Serui, Semen Padang, PS TNI bahkan Persib juga berpeluang degradasi dengan sisa empat laga lagi.

Sementara itu Persiba yang saat ini tengah berjuang di zona degradasi mengatakan pihaknya harus bekerja keras menghindari ancaman turun kasta. Sebelumnya mereka baru saja menumbangkan Bali United 3-2. Meski begitu, Beruang Madu tak ingin larut dalam euforia. Tim pelatih langsung bergegas menggelar persiapan.

Pada Rabu (18/10), anak-anak Kota Beriman diberi jatah libur satu hari. “Persiapan untuk menghadapi Barito memang pendek. Tapi, program yang saya terapkan ini paling tepat, supaya kondisi anak-anak berada di puncak lawan Barito. Tidak masalah ada libur satu hari dan langsung uji coba lapangan. Karena pas libur, fisik pemain menanjak lagi,” imbuh Haryadi.

Dia membeberkan, saat ini peluang anak asuhnya untuk tetap bertahan di kasta tertinggi tetap terbuka. Kemenangan atas Bali United membuat jarak dengan Semen padang yang berada di peringkat 15 atau batas akhir zona degradasi kian dekat. Persiba mengoleksi 23 angka, sementara Kabau Sirah – julukan Semen Padang, mengumpulkan 29 poin.

“Lawan Barito main di kandang, tidak ada alasan lagi. Kami harus berjuang lebih keras lagi. Kami harus terus menjaga momentum ini. Di sisa lima pertandingan, semua bisa terjadi. Kami akan berjuang maksimal untuk tetap bertahan di Liga 1,” pungkas Haryadi.(dkk/jpnn/don)

Joko Driyono memastikan Liga 1 tetap ada degradasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Pertemuan PSSI dan Kemenpora pada Senin (16/10) sore antara lain membahas soal kebijakan degradasi di kompetisi Liga 1 dan 2. Sempat diwacanakan Liga 1 tanpa adanya degradasi seperti ISC A 2016 lalu. Namun, Ketum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan menolak wacana itu karena adanya promosi-degradasi menjadikan kompetisi semakin hidup.

“Pada masa akhir kompetisi dilaksanakan di bawah operator PT. LIB (Liga Indonesia Baru). Di situ ada kegiatan yang dibuat salah satunya adalah degradasi. Dari degradasi ini saya acungi jempol sehingga membuat klub-klub berjuang untuk menang,” kata Edy.

Perjuangan klub-klub untuk menghindari degradasi memang luar biasa. Demikian juga dengan dukungan suporternya.”Hanya saja, belakangan ini seakan berlebihan dan kalau berlebihan itu jadi tidak baik. Sehingga, akan ada evaluasi dengan Pak Menpora. Tapi soal urusan motivasi untuk menangnya, tidak perlu dievaluasi,” lanjut Edy.

Pernyataan Edy tersebut juga ditimpali oleh Waketum PSSI Joko Driyono yang memastikan bahwa degradasi tak bisa dinafikkan.

“Degradasi dihapuskan? Itu pernah jadi spekulasi dan wacana yang ramai. Tapi PSSI memastikan tidak akan ada hal itu,” ungkapnya.

Joko menyebut, sejauh ini federasi sepak bola Indonesia tetap memberikan respek terhadap mereka yang berjuang sekuat tenaga untuk bisa menghindar dari degradasi.

Persaingan menghindari degradasi yang tertinggi tensinya ada di Liga 2. Pasalnya, ada 61 klub yang harus berebut 24 slot tim bertahan di Liga 2 musim depan.

Saat ini beberapa tim di zona bawah masih bersaing. Selain Persegres yang sudah tak bisa menyelamatkan diri, ada Persiba, Perseru Serui, Semen Padang, PS TNI bahkan Persib juga berpeluang degradasi dengan sisa empat laga lagi.

Sementara itu Persiba yang saat ini tengah berjuang di zona degradasi mengatakan pihaknya harus bekerja keras menghindari ancaman turun kasta. Sebelumnya mereka baru saja menumbangkan Bali United 3-2. Meski begitu, Beruang Madu tak ingin larut dalam euforia. Tim pelatih langsung bergegas menggelar persiapan.

Pada Rabu (18/10), anak-anak Kota Beriman diberi jatah libur satu hari. “Persiapan untuk menghadapi Barito memang pendek. Tapi, program yang saya terapkan ini paling tepat, supaya kondisi anak-anak berada di puncak lawan Barito. Tidak masalah ada libur satu hari dan langsung uji coba lapangan. Karena pas libur, fisik pemain menanjak lagi,” imbuh Haryadi.

Dia membeberkan, saat ini peluang anak asuhnya untuk tetap bertahan di kasta tertinggi tetap terbuka. Kemenangan atas Bali United membuat jarak dengan Semen padang yang berada di peringkat 15 atau batas akhir zona degradasi kian dekat. Persiba mengoleksi 23 angka, sementara Kabau Sirah – julukan Semen Padang, mengumpulkan 29 poin.

“Lawan Barito main di kandang, tidak ada alasan lagi. Kami harus berjuang lebih keras lagi. Kami harus terus menjaga momentum ini. Di sisa lima pertandingan, semua bisa terjadi. Kami akan berjuang maksimal untuk tetap bertahan di Liga 1,” pungkas Haryadi.(dkk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/