Kepada Mirror, Pochettino menyebut Real bukan Ronaldo Team. ”Dia (Ronaldo) pemain paling penting tapi Real memiliki banyak pemain bagus. Skuadnya sangat menakjubkan, begitu juga pelatihnya. Mereka fantatis dengan seluruh skuad memberikan kontribusi bagi timnya agar bisa memenangi setiap trofinya,” kata Pochettino.
Walaupun di La Liga dia tujuh jornada scoreless, Ronaldo masih bisa memberikan sekali assist. ”Dia masih punya impact bagi timnya,” lanjut Pochettino. Satu lagi yang membedakan di antara Harry Kane Team dan CR7 Team, Ronaldo punya histori bagus ketika berhadapan Spurs. Selain di Real, juga ketika di Manchester United.
Ketika masih bermain di United, dia menciptakan enam gol ke gawang Spurs. Empat gol di Premier League antara musim 2003-2004 sampai 2008-2009, satu di Piala FA 2007-2008. Di Real, dia mencetak dua gol dari total lima gol Real pada perempat final Liga Champions 2010-2011.
Situs Defensa Central sampai menyebut Ronaldo seperti kryptonite-nya Spurs. Artinya, di saat ada Ronaldo, Spurs tak akan bisa menang. Dilansir Tribuna, Ronaldo mengklaim masih ada kelemahan di balik kokohnya pertahanan Spurs. ”Jadi, itu yang jadi tugas kami supaya bisa menemukannya,” kata Ronaldo.
Isco pun menyebut agresivitas Ronaldo bakal menjadi-jadi begitu mampu memutus tren buruknya susah mencetak gol di La Liga. ”Ini hanya tentang waktu. Cristiano itu striker killler, dan dia akan tetap menjadi mesin pembunuh bagi pertahanan tim lawan,” klaim Isco, dilansir di Marca. (ren/jpg/adz)