30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Redam One-Man Team

Harry Kane, dalam pertandingan antara Apoel Nicosia vs Tottenham Hotspur.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Mematikan Tottenham Hotspur itu sesederhana, matikan Harry Kane. Seperti di balik sebutan kontroversial yang diberikan pelatih Manchester City Pep Guardiola untuk Spurs.

”Harry Kane Team yang mencetak dua atau tiga gol setiap harinya,” sebut Guardiola, dikutip di London Evening Standard awal Oktober lalu.

Faktanya saat on fire, Kane selalu mencetak lebih dari satu gol dalam satu laga. Entah di Premier League atau di Liga Champions. Nah, itu yang bisa jadi acuan bagi Real Madrid dalam misi melanjutkan tren 15 kali unbeaten-nya di Santiago Bernabeu, Madrid, saat menjamu Spurs dini hari nanti WIB (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB).

Meski, klaim itu dibantah attacking midfielder Spurs Christian Eriksen. ”Tidak ada yang mau dibilang one-man team. Sebab, kami mempunyai tim dengan kekuatan yang cukup apabila Harry tidak menciptakan gol,” sebut Eriksen, sebagaimana dilansir Goal. Eriksen ingin klubnya membuktikan itu di depan Los Blancos.

Meski faktanya, dari enam gol The Lilywhites pada fase grup H Liga Champions musim ini, hanya Son Heung-min nama selain Kane yang bisa mencatatkan namanya di papan skor. Di sisi lain, lima gol lainnya dicetak HurriKane. ”Saya atau Dele Alli pun bisa (mencetak gol), Son juga, atau Kieran Trippier, atau Moussa Sissoko, atau siapapun, siapapun yang bagus finishing-nya,” klaim Eriksen yang baru mencetak tiga gol musim ini tersebut.

”Saya lebih ingin tim ini disebut sebagai performa tim,” lanjut Eriksen. Masalahnya, saat berhadapan dengan Los Blancos, belum ada tradisi striker Spurs yang menjebol gawang Real di Eropa. Empat kali bersua, dua kali dalam perempat final Piala UEFA 1984-1985 dan dua kali di perempat final Liga Champions 2010-2011, tak sekalipun Spurs menjebol gawang Real.

Eriksen ingin Spurs mengakhirinya. Baik dengan Kane, atau tanpa Kane. ”Melawan Real akan selalu spesial bagi pesepak bola mana pun dengan histori dan pemainnya. So, ini tes bagus bagi kami untuk tahu sejauh mana kami,” tuturnya. Sebutan one-man team ke Spurs sebenarnya juga sama seperti Real dan Cristiano Ronaldo.

Real itu bak CR7 Team. Bedanya, tidak semencolok di Spurs. Di La Liga misalnya. Pada saat Ronaldo buntu dan baru bisa mencetak gol pertamanya pada jornada 8 La Liga akhir pekan lalu WIB menantang Getafe (14/10), Sergio Ramos dkk masih bisa menciptakan 1,85 gol game. Seperti kata pelatih Spurs Mauricio Pochettino.

Harry Kane, dalam pertandingan antara Apoel Nicosia vs Tottenham Hotspur.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Mematikan Tottenham Hotspur itu sesederhana, matikan Harry Kane. Seperti di balik sebutan kontroversial yang diberikan pelatih Manchester City Pep Guardiola untuk Spurs.

”Harry Kane Team yang mencetak dua atau tiga gol setiap harinya,” sebut Guardiola, dikutip di London Evening Standard awal Oktober lalu.

Faktanya saat on fire, Kane selalu mencetak lebih dari satu gol dalam satu laga. Entah di Premier League atau di Liga Champions. Nah, itu yang bisa jadi acuan bagi Real Madrid dalam misi melanjutkan tren 15 kali unbeaten-nya di Santiago Bernabeu, Madrid, saat menjamu Spurs dini hari nanti WIB (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB).

Meski, klaim itu dibantah attacking midfielder Spurs Christian Eriksen. ”Tidak ada yang mau dibilang one-man team. Sebab, kami mempunyai tim dengan kekuatan yang cukup apabila Harry tidak menciptakan gol,” sebut Eriksen, sebagaimana dilansir Goal. Eriksen ingin klubnya membuktikan itu di depan Los Blancos.

Meski faktanya, dari enam gol The Lilywhites pada fase grup H Liga Champions musim ini, hanya Son Heung-min nama selain Kane yang bisa mencatatkan namanya di papan skor. Di sisi lain, lima gol lainnya dicetak HurriKane. ”Saya atau Dele Alli pun bisa (mencetak gol), Son juga, atau Kieran Trippier, atau Moussa Sissoko, atau siapapun, siapapun yang bagus finishing-nya,” klaim Eriksen yang baru mencetak tiga gol musim ini tersebut.

”Saya lebih ingin tim ini disebut sebagai performa tim,” lanjut Eriksen. Masalahnya, saat berhadapan dengan Los Blancos, belum ada tradisi striker Spurs yang menjebol gawang Real di Eropa. Empat kali bersua, dua kali dalam perempat final Piala UEFA 1984-1985 dan dua kali di perempat final Liga Champions 2010-2011, tak sekalipun Spurs menjebol gawang Real.

Eriksen ingin Spurs mengakhirinya. Baik dengan Kane, atau tanpa Kane. ”Melawan Real akan selalu spesial bagi pesepak bola mana pun dengan histori dan pemainnya. So, ini tes bagus bagi kami untuk tahu sejauh mana kami,” tuturnya. Sebutan one-man team ke Spurs sebenarnya juga sama seperti Real dan Cristiano Ronaldo.

Real itu bak CR7 Team. Bedanya, tidak semencolok di Spurs. Di La Liga misalnya. Pada saat Ronaldo buntu dan baru bisa mencetak gol pertamanya pada jornada 8 La Liga akhir pekan lalu WIB menantang Getafe (14/10), Sergio Ramos dkk masih bisa menciptakan 1,85 gol game. Seperti kata pelatih Spurs Mauricio Pochettino.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/