30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Satu Emas, Satu Perak

Panjat Tebing di SEA Games 2011

KETANGGUHAN pemanjat Indonesia di SEA Games 2011 kembali berbuah manis. Satu emas dan satu perak kemarin (16/11) disumbangkan dari kategori lead putra di venue panjat tebing, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang.
Amri bin M Jafar yang menjadi pendulang emas mera putih. Setelah dia mengoleksi poin terbanyak 53 poin. Sejatinya, pemanjat kelahiran Bandung 12 Januari 1981 itu mampu mencapai titik poin paling tinggi. Sayang, cengkraman tangan kanan Amri lepas saat berusaha memasukan tali dikaitan terakhir.

“Memang jalurnya terlalu tinggi sehingga menguras tenaga. Saya berusaha bertahan semaksimal mungkin, tapi akhirnya lepas juga,” ujar anak dari pasangan M Jafar dan Nurmala ini.

Meskipun begitu, Amri tidak mampu menutupi rasa puasnya. Didepan sejumlah wartawan, dia berteriak histeris “Saya puas, saya puas dengan hasil ini,” teriak dia sambil mengepalkan kedua tangan sembari dinaikan ke atas.

Sementara itu, medali perak juga milik Indonesia, atas nama Nurmansyah Putra Akhir. Suami dari Wilda Baco Ahmad ini berada diperingkat kedua dengan koleksi poin 49. “Tangan saya sebenarnya masih kuat untuk memanjat. Tapi, ini sudah kuasa tuhan, kalau memang tuhan sudah menetukan tinggi panjatmu sampai disitu, ya sudah sampi disitu. Toh tidak apa, emas masih tetap milik Indonesia,” tutur Nurmansyah.

Masih di nomor yang sama, berada diperingkat ketiga dengan medali perunggu adalah “Zul Fadzli asal Malaysia. Pemanjat asal negeri jiran sebutan lain Malaysia ini mengoleksi 42 poin.

Pelatih pelatnas panjat tebing Indonesia, kategori lead, Yudistira mengatakan, anak asuhnya sudah tampil maksimal.
Dia bahkan percaya diri bila pemanjat-pemanjat Indonesia masih bisa terus mendulang emas dari panjat tebing.
“Kami masih punya banyak peluang untuk merebut emas lebih banyak lagi. Kami pelatih dan kami pantas bicara target ini, karena yang tahu kesiapan atlet adalah kami,” bilang pria asal Jayapura, Papua itu.(dik/jpnn)

Panjat Tebing di SEA Games 2011

KETANGGUHAN pemanjat Indonesia di SEA Games 2011 kembali berbuah manis. Satu emas dan satu perak kemarin (16/11) disumbangkan dari kategori lead putra di venue panjat tebing, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang.
Amri bin M Jafar yang menjadi pendulang emas mera putih. Setelah dia mengoleksi poin terbanyak 53 poin. Sejatinya, pemanjat kelahiran Bandung 12 Januari 1981 itu mampu mencapai titik poin paling tinggi. Sayang, cengkraman tangan kanan Amri lepas saat berusaha memasukan tali dikaitan terakhir.

“Memang jalurnya terlalu tinggi sehingga menguras tenaga. Saya berusaha bertahan semaksimal mungkin, tapi akhirnya lepas juga,” ujar anak dari pasangan M Jafar dan Nurmala ini.

Meskipun begitu, Amri tidak mampu menutupi rasa puasnya. Didepan sejumlah wartawan, dia berteriak histeris “Saya puas, saya puas dengan hasil ini,” teriak dia sambil mengepalkan kedua tangan sembari dinaikan ke atas.

Sementara itu, medali perak juga milik Indonesia, atas nama Nurmansyah Putra Akhir. Suami dari Wilda Baco Ahmad ini berada diperingkat kedua dengan koleksi poin 49. “Tangan saya sebenarnya masih kuat untuk memanjat. Tapi, ini sudah kuasa tuhan, kalau memang tuhan sudah menetukan tinggi panjatmu sampai disitu, ya sudah sampi disitu. Toh tidak apa, emas masih tetap milik Indonesia,” tutur Nurmansyah.

Masih di nomor yang sama, berada diperingkat ketiga dengan medali perunggu adalah “Zul Fadzli asal Malaysia. Pemanjat asal negeri jiran sebutan lain Malaysia ini mengoleksi 42 poin.

Pelatih pelatnas panjat tebing Indonesia, kategori lead, Yudistira mengatakan, anak asuhnya sudah tampil maksimal.
Dia bahkan percaya diri bila pemanjat-pemanjat Indonesia masih bisa terus mendulang emas dari panjat tebing.
“Kami masih punya banyak peluang untuk merebut emas lebih banyak lagi. Kami pelatih dan kami pantas bicara target ini, karena yang tahu kesiapan atlet adalah kami,” bilang pria asal Jayapura, Papua itu.(dik/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/