PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Tim sepak bola Sumatera Utara memastikan lolos ke semifinal Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Sumatera 2016 dengan status juara. Hal itu terjadi setelah Sumut mengalahkan Kepulauan Riau dengan skor 7-0 di Stadion Mini Universitas Islam Riau, Rabu (16/11) sore.
Bermain dengan disaksikan Kadispora Sumut, H Baharuddin Siagian, pemain Sumut langsung menekan pertahanan lawan dari awal pertandingan. Ketika laga baru berjalan enam menit, mereka sudah unggul melalui tendangan Dwijaya Amtaja. Hanya berselang tiga menit, pasukan Syafei Pilly itu menambah keunggulan lewat Bayu Trisanjaya.
Unggul dua gol belum memuaskan para pemain Sumut. Mereka terus menggempur pertahanan Kepri. Hasilnya pada menit ke-37, Riyan Maldini memperbesar keunggulan Sumut menjadi 3-0. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, motivasi dari Kadispora Sumut menambah semangat Dongan Rame dkk. Pada menit ke-63, tendangan Edi Maulana memperbesar keunggulan Sumut.
Selepas gol itu, para pemain Kepri mulai kehilangan semangat. Kondisi ini dimanfaatkan Sumut untuk menambah tiga gol lagi melalui Bayu Trisanjaya (77′), Dendry Perdana (79′) dan pemain pengganti Lufthi Syahari (90′).
Kemenangan telak ini membuat Sumut lolos ke semifinal dengan status juara Grup B. Sebab pada saat bersamaan di Stadion Kaharuddin Nasution, Jambi berhasil mengalahkan Aceh dengan skor 2-1. Hasil tersebut membuat Jambi berhak mendampingi Sumut ke babak semifinal.
Di babak empat besar, Sumut bakal menantang runner-up Grup A, Sumatera Barat. Sedangkan Jambi melawan tuan rumah, Riau sebagai juara Grup A.
Usai pertandingan, pelatih sepak bola Sumut, Syafei Pilly mengaku puas dengan performa para pemainnya. Sebab sejak dikalahkan Aceh pada laga perdana, Dongan Rambe dkk terus memperlihatkan performa meningkat.
“Anak-anak mulai menemukan permainan terbaik mereka. Mudah-mudahan penampilan ini bisa dipertahankan pada pertandingan selanjutnya,” ungkap Pilly.
Pelatih PPLP Sumut ini mengakui, kehadiran Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian juga turut meningkatkan motivasi para pemainnya. “Motivasi dari Pak Kadis menjadi pelecut semangat para pemain. Hal itu membuat mereka tetap bermain ngotot meski sudah unggul tiga gol di babak pertama,” pungkasnya. (dek/don)
